{"title":"训练有素的跆拳道运动员在培养职业运动员方面的沟通模式","authors":"Talitha Laliba Rahmawinati, Rahmawati Zulfiningrum","doi":"10.31602/jm.v6i1.10070","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi memiliki peranan penting dalam proses pembinaan atlet berprestasi dengan didukung pendekatan personal dan peningkatan kompetensi atlet. Menjadi seorang atlet taekwondo memerlukan disiplin waktu, kondisi fisik yang baik, semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah, pengalaman, serta pertahanan mental yang stabil demi mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pelatih dalam membina atlet berprestasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian diantaranya adalah kepala pelatih, pelatih utama, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pelatih dan atlet sebagai berikut; a) secara verbal melalui penyampaian instruksi secara langsung dan menjalin kedekatan personal, b) interaksi simbolik memiliki dampak positif pelatih mengetahui kepribadian dan tujuan atlet sedangkan dampak negatifnya adalah instruksi yang berlebihan menimbulkan ketidakfokusan dan kedekatan berlebihan dapat mengurangi kedisiplinan, c) non verbal, memberikan arahan kepada atlet didukung dengan gestur tubuh. Pola komunikasi yang efektif antara pelatih dan atlet menjadi kunci utama dari keberhasilan atlet dalam meraih prestasi yang didukung dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh pelatih. Pelatih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet, melakukan pembaruan ilmu dan wawasan, serta membangun suasana yang menyenangkan selama latihan.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MEMBINA ATLET TAEKWONDO BERPRESTASI\",\"authors\":\"Talitha Laliba Rahmawinati, Rahmawati Zulfiningrum\",\"doi\":\"10.31602/jm.v6i1.10070\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi memiliki peranan penting dalam proses pembinaan atlet berprestasi dengan didukung pendekatan personal dan peningkatan kompetensi atlet. Menjadi seorang atlet taekwondo memerlukan disiplin waktu, kondisi fisik yang baik, semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah, pengalaman, serta pertahanan mental yang stabil demi mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pelatih dalam membina atlet berprestasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian diantaranya adalah kepala pelatih, pelatih utama, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pelatih dan atlet sebagai berikut; a) secara verbal melalui penyampaian instruksi secara langsung dan menjalin kedekatan personal, b) interaksi simbolik memiliki dampak positif pelatih mengetahui kepribadian dan tujuan atlet sedangkan dampak negatifnya adalah instruksi yang berlebihan menimbulkan ketidakfokusan dan kedekatan berlebihan dapat mengurangi kedisiplinan, c) non verbal, memberikan arahan kepada atlet didukung dengan gestur tubuh. Pola komunikasi yang efektif antara pelatih dan atlet menjadi kunci utama dari keberhasilan atlet dalam meraih prestasi yang didukung dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh pelatih. Pelatih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet, melakukan pembaruan ilmu dan wawasan, serta membangun suasana yang menyenangkan selama latihan.\",\"PeriodicalId\":237867,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10070\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10070","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MEMBINA ATLET TAEKWONDO BERPRESTASI
Komunikasi memiliki peranan penting dalam proses pembinaan atlet berprestasi dengan didukung pendekatan personal dan peningkatan kompetensi atlet. Menjadi seorang atlet taekwondo memerlukan disiplin waktu, kondisi fisik yang baik, semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah, pengalaman, serta pertahanan mental yang stabil demi mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pelatih dalam membina atlet berprestasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian diantaranya adalah kepala pelatih, pelatih utama, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pelatih dan atlet sebagai berikut; a) secara verbal melalui penyampaian instruksi secara langsung dan menjalin kedekatan personal, b) interaksi simbolik memiliki dampak positif pelatih mengetahui kepribadian dan tujuan atlet sedangkan dampak negatifnya adalah instruksi yang berlebihan menimbulkan ketidakfokusan dan kedekatan berlebihan dapat mengurangi kedisiplinan, c) non verbal, memberikan arahan kepada atlet didukung dengan gestur tubuh. Pola komunikasi yang efektif antara pelatih dan atlet menjadi kunci utama dari keberhasilan atlet dalam meraih prestasi yang didukung dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh pelatih. Pelatih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet, melakukan pembaruan ilmu dan wawasan, serta membangun suasana yang menyenangkan selama latihan.