{"title":"通过音乐教育使个体的性格内化,形成学习质量的概念框架","authors":"Yulia Fitriani, Dedy Satya Hadianda","doi":"10.30870/JPKS.V1I2.1030","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana seorang individu pembelajar mampu mensinergikan nilai-nilai kehidupan yang membangun sebuah karakter. Karakter, bukanlah sekedar sesuatu yang membungkus diri melalui serangkaian kata-kata manis, namun juga sesuatu yang merepresentasikan perilaku, sikap, perkataan, pikiran, perbuatan dan perasaan ketika seseorang berada di lingkungan dimana Ia berada. Pokok persoalan dalam pembahasannya lebih menekankan pada isu mengapa pendidikan seni musik masih belum memperoleh ketertarikan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya membahas tentang bagaimana pendidikan sebagai salah satu jalan yang dapat memantulkan kedua karakter, baik guru maupun siswa, yang dengan sendirinya mampu menterjemahkan sebuah kepribadian, namun juga sejatinya memahami secara esensial bahwa seorang pembelajar mampu melawan krisis kepribadian yang diperoleh dari kemampuan menyeimbangkan pikiran, perasaan, keinginan/keyakinan dan perilaku/sikap. Pada kenyataannya, sebuah karakter akan terlihat kuat jika sikap seseorang kuat, begitu pula sebaliknya. Karakter yang nampak merupakan nilai yang mewujud sebagai perilaku. Oleh karena itu, melalui pendekatan deskriptif-korelatif, seorang pendidik seyogyanya mampu mengembangkan dan meyakinkan siswanya agar memiliki perilaku yang dapat menjadi kendaraan yang mengantarkan lahirnya potensi optimal siswa dan menjadikan pendidikan seni musik sebagai salah satu konsep yang dapat membingkai kualitas pembelajaran.","PeriodicalId":302753,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"INTERNALISASI KARAKTER INDIVIDU MELALUI PENDIDIKAN MUSIK MENUJU KERANGKA KONSEPTUAL SEBUAH KUALITAS PEMBELAJARAN\",\"authors\":\"Yulia Fitriani, Dedy Satya Hadianda\",\"doi\":\"10.30870/JPKS.V1I2.1030\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana seorang individu pembelajar mampu mensinergikan nilai-nilai kehidupan yang membangun sebuah karakter. Karakter, bukanlah sekedar sesuatu yang membungkus diri melalui serangkaian kata-kata manis, namun juga sesuatu yang merepresentasikan perilaku, sikap, perkataan, pikiran, perbuatan dan perasaan ketika seseorang berada di lingkungan dimana Ia berada. Pokok persoalan dalam pembahasannya lebih menekankan pada isu mengapa pendidikan seni musik masih belum memperoleh ketertarikan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya membahas tentang bagaimana pendidikan sebagai salah satu jalan yang dapat memantulkan kedua karakter, baik guru maupun siswa, yang dengan sendirinya mampu menterjemahkan sebuah kepribadian, namun juga sejatinya memahami secara esensial bahwa seorang pembelajar mampu melawan krisis kepribadian yang diperoleh dari kemampuan menyeimbangkan pikiran, perasaan, keinginan/keyakinan dan perilaku/sikap. Pada kenyataannya, sebuah karakter akan terlihat kuat jika sikap seseorang kuat, begitu pula sebaliknya. Karakter yang nampak merupakan nilai yang mewujud sebagai perilaku. Oleh karena itu, melalui pendekatan deskriptif-korelatif, seorang pendidik seyogyanya mampu mengembangkan dan meyakinkan siswanya agar memiliki perilaku yang dapat menjadi kendaraan yang mengantarkan lahirnya potensi optimal siswa dan menjadikan pendidikan seni musik sebagai salah satu konsep yang dapat membingkai kualitas pembelajaran.\",\"PeriodicalId\":302753,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30870/JPKS.V1I2.1030\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/JPKS.V1I2.1030","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
INTERNALISASI KARAKTER INDIVIDU MELALUI PENDIDIKAN MUSIK MENUJU KERANGKA KONSEPTUAL SEBUAH KUALITAS PEMBELAJARAN
Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana seorang individu pembelajar mampu mensinergikan nilai-nilai kehidupan yang membangun sebuah karakter. Karakter, bukanlah sekedar sesuatu yang membungkus diri melalui serangkaian kata-kata manis, namun juga sesuatu yang merepresentasikan perilaku, sikap, perkataan, pikiran, perbuatan dan perasaan ketika seseorang berada di lingkungan dimana Ia berada. Pokok persoalan dalam pembahasannya lebih menekankan pada isu mengapa pendidikan seni musik masih belum memperoleh ketertarikan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Tidak hanya membahas tentang bagaimana pendidikan sebagai salah satu jalan yang dapat memantulkan kedua karakter, baik guru maupun siswa, yang dengan sendirinya mampu menterjemahkan sebuah kepribadian, namun juga sejatinya memahami secara esensial bahwa seorang pembelajar mampu melawan krisis kepribadian yang diperoleh dari kemampuan menyeimbangkan pikiran, perasaan, keinginan/keyakinan dan perilaku/sikap. Pada kenyataannya, sebuah karakter akan terlihat kuat jika sikap seseorang kuat, begitu pula sebaliknya. Karakter yang nampak merupakan nilai yang mewujud sebagai perilaku. Oleh karena itu, melalui pendekatan deskriptif-korelatif, seorang pendidik seyogyanya mampu mengembangkan dan meyakinkan siswanya agar memiliki perilaku yang dapat menjadi kendaraan yang mengantarkan lahirnya potensi optimal siswa dan menjadikan pendidikan seni musik sebagai salah satu konsep yang dapat membingkai kualitas pembelajaran.