{"title":"利用WHATSAPP作为媒体对中学生的宗教价值观观察的有效性","authors":"M. Mukhlis","doi":"10.30631/ies.v3i2.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nWhatsApp dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari segi jumlah pengguna dan volume pesan yang diproses. Oleh karena itu sebagai antisipasi terhadap dampak negatif media massa tersebut, lembaga pendidikan selain memberikan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), serta ketrampilan berfikir kreatif, juga harus mampu membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian, bermoral, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya kurangnya pengamalan Islam dalam kehidupan sehari-hari karena kurang sentuhan ulama, keterbelakangan, kemiskinan, pendidikan islam yang masih rendah dan dari faktor eksternal. Islam yang demikian hebat tidak menjadi perilaku keseharian masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuanitatif. Penelitian dilakukan di terhadap siswa sekolah menengah atas yang berada di Kota Jambi pada tahun 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner. Pendistribusian kuesioner dilakukan dengan cara sharing alamat googleform kepada para siswa melalui aplikasi WhatsApp. Bahwa reponden melaksanakan dan menanamkan nilai-nilai agama melalui media sosial WhatsApp. Sebagaimana di ketahui bahwa sikap penanaman nilai-nilai agama meliputi: nilai I’tiqadiyah, khuluqiyah, dan amaliyah. Aspek nilai-nilai ajaran Islam pada intinya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu nilai-nilai aqidah, nilai-nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak. Nilai-nilai aqidah mengajarkan manusia untuk percaya akan adanya Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Sang Pencipta alam semesta, yang akan senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia di dunia. Dengan merasa sepenuh hati bahwa Allah itu ada dan Maha Kuasa, maka manusia akan lebih taat untuk menjalankan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan takut untuk berbuat dhalim atau kerusakan di muka bumi ini. Nilai-nilai ibadah mengajarkan pada manusia agar dalam setiap perbuatannya senantiasa dilandasi hati yang ikhlas guna mencapai rido Allah. Pengamalan konsep nilai-nilai ibadah akan melahirkan manusia-manusia yang adil, jujur, dan suka membantu sesamanya. Selanjutnya yang terakhir nilai-nilai akhlak mengajarkan kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku yang baik sesuai norma atau adab yang benar dan baik, sehingga akan membawa pada kehidupan manusia yang tenteram, damai, harmonis, dan seimbang. Dengan demikian jelas bahwa nilai-nilai ajaran Islam merupakan nilai-nilai yang akan mampu membawa manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan manusia baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak. \n \nKata kunci: WhatsApp, media, nilai agama.","PeriodicalId":328485,"journal":{"name":"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN NILAI-NILAI AGAMA BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS\",\"authors\":\"M. Mukhlis\",\"doi\":\"10.30631/ies.v3i2.55\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nWhatsApp dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari segi jumlah pengguna dan volume pesan yang diproses. Oleh karena itu sebagai antisipasi terhadap dampak negatif media massa tersebut, lembaga pendidikan selain memberikan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), serta ketrampilan berfikir kreatif, juga harus mampu membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian, bermoral, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya kurangnya pengamalan Islam dalam kehidupan sehari-hari karena kurang sentuhan ulama, keterbelakangan, kemiskinan, pendidikan islam yang masih rendah dan dari faktor eksternal. Islam yang demikian hebat tidak menjadi perilaku keseharian masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuanitatif. Penelitian dilakukan di terhadap siswa sekolah menengah atas yang berada di Kota Jambi pada tahun 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner. Pendistribusian kuesioner dilakukan dengan cara sharing alamat googleform kepada para siswa melalui aplikasi WhatsApp. Bahwa reponden melaksanakan dan menanamkan nilai-nilai agama melalui media sosial WhatsApp. Sebagaimana di ketahui bahwa sikap penanaman nilai-nilai agama meliputi: nilai I’tiqadiyah, khuluqiyah, dan amaliyah. Aspek nilai-nilai ajaran Islam pada intinya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu nilai-nilai aqidah, nilai-nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak. Nilai-nilai aqidah mengajarkan manusia untuk percaya akan adanya Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Sang Pencipta alam semesta, yang akan senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia di dunia. Dengan merasa sepenuh hati bahwa Allah itu ada dan Maha Kuasa, maka manusia akan lebih taat untuk menjalankan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan takut untuk berbuat dhalim atau kerusakan di muka bumi ini. Nilai-nilai ibadah mengajarkan pada manusia agar dalam setiap perbuatannya senantiasa dilandasi hati yang ikhlas guna mencapai rido Allah. Pengamalan konsep nilai-nilai ibadah akan melahirkan manusia-manusia yang adil, jujur, dan suka membantu sesamanya. Selanjutnya yang terakhir nilai-nilai akhlak mengajarkan kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku yang baik sesuai norma atau adab yang benar dan baik, sehingga akan membawa pada kehidupan manusia yang tenteram, damai, harmonis, dan seimbang. Dengan demikian jelas bahwa nilai-nilai ajaran Islam merupakan nilai-nilai yang akan mampu membawa manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan manusia baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak. \\n \\nKata kunci: WhatsApp, media, nilai agama.\",\"PeriodicalId\":328485,\"journal\":{\"name\":\"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30631/ies.v3i2.55\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/ies.v3i2.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
近年来,WhatsApp的摘要在处理信息的数量和数量方面继续经历增长。因此,为了应对媒体的负面影响,教育机构不仅提供知识、技术和艺术(IPTEKS)以及创造性思维技能,还必须能够塑造一个具有人格、道德、信仰和对全能上帝的信仰的印尼人。他认为,由于缺乏对伊斯兰教日常生活的关注,伊斯兰教缺乏神职人员、无知、贫穷、低伊斯兰教教育和外部因素。如此伟大的伊斯兰教不会成为社会的日常行为。本研究采用描述性描述性的方法。该研究对象是2018年在冈比亚市的一名高中学生。采样是意外进行的。研究数据是用问卷收集的。发放问卷是通过WhatsApp应用程序向学生分享谷歌地址进行的。reponden通过社交媒体实施和灌输宗教价值观。众所周知,灌输宗教价值的态度包括:价值I ' m tiqadiyah, khuluqiyah和amaliyah。从本质上讲,伊斯兰教义的价值观方面可以区分为三种类型,即aqidah的价值观、崇拜的价值观和道德价值观。阿基达的价值观教导人们相信全能的上帝和全能的上帝是宇宙的创造者,他将永远监督和考虑人类在世界上的所有行为。人若心里深信神是真的,是全能的,就必更加顺服,遵行神所吩咐的一切事,又惧怕在地上犯罪,或败坏。敬拜的价值观教导人们,在他的每一个行为中,都要以一颗真诚的心来完成通往上帝的使命。对崇拜价值观的遵守将产生一个公正、诚实、乐于助人的人类。最后,道德价值观教导人们要按照正确和善良的价值观或标准行事和行为,从而带来一个和平、和谐和平衡的人类生活。因此,很明显,伊斯兰教义的价值观是能够给人在今生和来世带来幸福、幸福和人类安全的价值观。关键词:WhatsApp、媒体、宗教价值观。
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN NILAI-NILAI AGAMA BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
ABSTRAK
WhatsApp dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari segi jumlah pengguna dan volume pesan yang diproses. Oleh karena itu sebagai antisipasi terhadap dampak negatif media massa tersebut, lembaga pendidikan selain memberikan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), serta ketrampilan berfikir kreatif, juga harus mampu membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian, bermoral, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya kurangnya pengamalan Islam dalam kehidupan sehari-hari karena kurang sentuhan ulama, keterbelakangan, kemiskinan, pendidikan islam yang masih rendah dan dari faktor eksternal. Islam yang demikian hebat tidak menjadi perilaku keseharian masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuanitatif. Penelitian dilakukan di terhadap siswa sekolah menengah atas yang berada di Kota Jambi pada tahun 2018. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner. Pendistribusian kuesioner dilakukan dengan cara sharing alamat googleform kepada para siswa melalui aplikasi WhatsApp. Bahwa reponden melaksanakan dan menanamkan nilai-nilai agama melalui media sosial WhatsApp. Sebagaimana di ketahui bahwa sikap penanaman nilai-nilai agama meliputi: nilai I’tiqadiyah, khuluqiyah, dan amaliyah. Aspek nilai-nilai ajaran Islam pada intinya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu nilai-nilai aqidah, nilai-nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak. Nilai-nilai aqidah mengajarkan manusia untuk percaya akan adanya Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa sebagai Sang Pencipta alam semesta, yang akan senantiasa mengawasi dan memperhitungkan segala perbuatan manusia di dunia. Dengan merasa sepenuh hati bahwa Allah itu ada dan Maha Kuasa, maka manusia akan lebih taat untuk menjalankan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan takut untuk berbuat dhalim atau kerusakan di muka bumi ini. Nilai-nilai ibadah mengajarkan pada manusia agar dalam setiap perbuatannya senantiasa dilandasi hati yang ikhlas guna mencapai rido Allah. Pengamalan konsep nilai-nilai ibadah akan melahirkan manusia-manusia yang adil, jujur, dan suka membantu sesamanya. Selanjutnya yang terakhir nilai-nilai akhlak mengajarkan kepada manusia untuk bersikap dan berperilaku yang baik sesuai norma atau adab yang benar dan baik, sehingga akan membawa pada kehidupan manusia yang tenteram, damai, harmonis, dan seimbang. Dengan demikian jelas bahwa nilai-nilai ajaran Islam merupakan nilai-nilai yang akan mampu membawa manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan manusia baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.
Kata kunci: WhatsApp, media, nilai agama.