STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL ANAK SECARA DARING DI PURWACARAKA MUSIC STUDIO BUARAN

Di akhir tahun 2019, ditemukan virus baru berasal dari kota Wuhan, China. Virus tersebut dinamakan coronavirus atau biasa disebut COVID-19. Penutupan lembaga pendidikan menjadi hal yang kerap terjadi di masa pandemi COVID-19 yang bertujuan untuk menghindari meluasnya penyebaran virus tersebut di banyak negara termasuk di Indonesia. Purwacaraka Music Studio (PCMS) Buaran adalah salah satu lembaga kursus non-formal yang merubah metode pembelajarannya dari pertemuan tatap muka menjadi pembelajaran melalui daring karena kondisi pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana strategi pembelajaran vokal anak usia 7-11 tahun secara daring pada masa pandemi COVID-19 di Purwacaraka Music Studio Buaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah kemampuan dan minat anak dalam pembelajaran vokal. Perkembangan ini disebabkan oleh strategi pengajaran baru yang dilakukan oleh para guru. Strategi yang dilakukan adalah metode ceramah dengan penjelasan singkat tentang materi lagu yang telah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa. Serta metode demonstrasi dengan cara siswa diberikan beragam iringan vocalizing dan materi lagu yang dibuat dan direkam oleh guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa persiapan guru yang berkualitas berdampak pada hasil pembelajaran yang positif dalam kelas yang dilakukan secara daring.