在本库鲁省体育与体育中心(PPLP)运动员的体育锻炼前后的尿液蛋白水平差异

Jon Farizal, Z. Muslim, Nadia Wulan Syapera
{"title":"在本库鲁省体育与体育中心(PPLP)运动员的体育锻炼前后的尿液蛋白水平差异","authors":"Jon Farizal, Z. Muslim, Nadia Wulan Syapera","doi":"10.32807/JAMBS.V7I1.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Latihan fisik dengan intensitas berat mengakibatkan sel-sel otot rangka bekerja lebih giat, dan oksigen yang dibutuhkan sel semakin meningkat sehingga otot rangka mengalami vasodilatasi. Sedangkan di ginjal mengalami vasokontriksi, aliran darah berkurang sampai 20% sehingga dapat menyebabkan ekskresi protein > 1,5 mg/min. protein urin adalah pemeriksaan penunjang fungsi ginjal. Data menunjukkan bahwa 70-80% atlet mengalami proteinuria setelah olahraga intensitas berat, baik pada atlet olahraga kontak maupun non-kontak.Tujuan: untuk mengetahui perbedaan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik. Metode: Penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest postest. Sampel terdiri dari 31 responden dengan metode total sampling. Dilakukan pengukuran kadar protein urin, diberi perlakuan latihan fisik dan diukur kembali kadar protein urinnya  dengan metode pemeriksaan asam asetat 6%. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: terdapat peningkatan kadar protein urin dengan nilai rerata sebelum latihan fisik sebesar 0,03 dan nilai rerata sesudah latihan fisik 0,19, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik dengan P=0,059. Kesimpulan: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Kadar Protein Urin Sebelum Dan Sesudah Latihan Fisik Pada Atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Bengkulu\",\"authors\":\"Jon Farizal, Z. Muslim, Nadia Wulan Syapera\",\"doi\":\"10.32807/JAMBS.V7I1.155\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Latihan fisik dengan intensitas berat mengakibatkan sel-sel otot rangka bekerja lebih giat, dan oksigen yang dibutuhkan sel semakin meningkat sehingga otot rangka mengalami vasodilatasi. Sedangkan di ginjal mengalami vasokontriksi, aliran darah berkurang sampai 20% sehingga dapat menyebabkan ekskresi protein > 1,5 mg/min. protein urin adalah pemeriksaan penunjang fungsi ginjal. Data menunjukkan bahwa 70-80% atlet mengalami proteinuria setelah olahraga intensitas berat, baik pada atlet olahraga kontak maupun non-kontak.Tujuan: untuk mengetahui perbedaan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik. Metode: Penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest postest. Sampel terdiri dari 31 responden dengan metode total sampling. Dilakukan pengukuran kadar protein urin, diberi perlakuan latihan fisik dan diukur kembali kadar protein urinnya  dengan metode pemeriksaan asam asetat 6%. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: terdapat peningkatan kadar protein urin dengan nilai rerata sebelum latihan fisik sebesar 0,03 dan nilai rerata sesudah latihan fisik 0,19, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik dengan P=0,059. Kesimpulan: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik.\",\"PeriodicalId\":346654,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V7I1.155\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V7I1.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:剧烈的体育锻炼会使骨骼肌肉更活跃,而细胞所需的氧气会增加,导致骨骼肌肉扩张。当肾脏有血管贡献时,血液流动减少到20%,导致蛋白质摄入> 1.5毫克/分钟。蛋白质尿液是对肾脏功能支持的检查。数据显示,70-80%的运动员在接触和非接触后都经历过强强度运动。目的:在运动前后确定尿液蛋白水平的差异。方法:使用的研究是一组预试验的试验。样本由31名受访者组成,全部样本方法。测量尿液中蛋白质的含量,进行体育锻炼,并通过测试醋酸6%来重新测量其尿酸水平。使用Wilcoxon测试进行数据分析。结果:在体育锻炼前的尿液蛋白含量增加了0.03,在体育锻炼后的平均值增加了0.19,但在体育锻炼前和运动后的尿液蛋白水平没有显著差异。结论:在体育锻炼之前和之后,尿液蛋白水平没有显著差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perbedaan Kadar Protein Urin Sebelum Dan Sesudah Latihan Fisik Pada Atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Bengkulu
Latar belakang: Latihan fisik dengan intensitas berat mengakibatkan sel-sel otot rangka bekerja lebih giat, dan oksigen yang dibutuhkan sel semakin meningkat sehingga otot rangka mengalami vasodilatasi. Sedangkan di ginjal mengalami vasokontriksi, aliran darah berkurang sampai 20% sehingga dapat menyebabkan ekskresi protein > 1,5 mg/min. protein urin adalah pemeriksaan penunjang fungsi ginjal. Data menunjukkan bahwa 70-80% atlet mengalami proteinuria setelah olahraga intensitas berat, baik pada atlet olahraga kontak maupun non-kontak.Tujuan: untuk mengetahui perbedaan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik. Metode: Penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest postest. Sampel terdiri dari 31 responden dengan metode total sampling. Dilakukan pengukuran kadar protein urin, diberi perlakuan latihan fisik dan diukur kembali kadar protein urinnya  dengan metode pemeriksaan asam asetat 6%. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: terdapat peningkatan kadar protein urin dengan nilai rerata sebelum latihan fisik sebesar 0,03 dan nilai rerata sesudah latihan fisik 0,19, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik dengan P=0,059. Kesimpulan: Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan kadar protein urin sebelum dan sesudah latihan fisik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信