Devanus Devanus Lahardo, I. A. P. Kusuma, Ellyvina Setya Dini
{"title":"麻黄素主食对老年人的作用作用","authors":"Devanus Devanus Lahardo, I. A. P. Kusuma, Ellyvina Setya Dini","doi":"10.52841/jkd.v4i1.222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPenyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS KONJAK UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PENURUN KOLESTEROL PADA LANSIA\",\"authors\":\"Devanus Devanus Lahardo, I. A. P. Kusuma, Ellyvina Setya Dini\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v4i1.222\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nPenyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.222\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在老年人中,最常见的非传染性疾病包括心脏病、高胆固醇、尿甜、中风、风湿病和损伤等。这项研究的目的是确定胆固醇患者胆固醇水平水平的铅中毒根茎(Amorphophallus oncophillus)的有效性。这项研究使用前期和前期设计控制组的纯(简单的随机设计)设计设计设计,在患者在2周内以精制面膜Shirataki的形式在前半部进行数据提取。这项研究的人口包括在Posyandu old Sri Untari 2村Banjararum的全部老年人,共有62人。48名符合24个控制集团和24个治疗团体内含标准的研究对象。研究结果是在一个控制小组中使用T对测试,在第一天和第14天的治疗小组中获得了0.385的显著值,表明没有明显差异(sig > 0.05)。研究结果显示,60-65岁老人的治疗方法在第14天与控制组产生相同的胆固醇水平。其次,第一天和第14天的长者获得了0.905的显著值(sig > 0.05)。结果表明,对66-70岁的老年人进行的治疗在第14天能够产生与控制组相同的胆固醇水平。建议高胆固醇患者将其饮食模式与精制面条块茎为实用食品的使用结合起来
EFEKTIVITAS KONJAK UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PENURUN KOLESTEROL PADA LANSIA
ABSTRAK
Penyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional