{"title":"Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala","authors":"H. Herman, Arie Wibowo, N. Rahman","doi":"10.31934/MPPKI.V2I1.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyalahgunaan narkoba kelompok pelajar di Sulawesi Tengah sejumlah 27,9% (BNN & PUSLITKES UI, 2014). Kabupaten Donggala termasuk dalam 4 besar prevalensi penyalahguna narkoba tertinggi dimana kelompok pelajar sejumlah 1074 orang dari total 3977 orang penyalahguna dengan populasi berusia antara 10-59 tahun (BNN, 2015). BNNK Donggala melalui seksi rehabilitasi menunjukkan ada peningkatan signifikan jumlah pelajar yang menjalani rehabilitasi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan Penelitian sejumlah 12 orang yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Hasil penelitian ini menunjuk-kan pengetahuan informan belum cukup baik karena kurang paham terhadap informasi yang diterima, hal ini ditunjukkan dimana informan bersikap acuh dan memiliki kecenderungan untuk tetap menggunakan narkoba karena sudah mengalami kecanduan. Peraturan/kebijakan sekolah ditujukan pada upaya-upaya pembinaan dan pengawasan melalui kerjasama dengan pihak terkait. Sekolah aktif mengikuti kegiatan penyuluhan baik di internal sekolah maupun di luar sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Diharapkan sekolah lebih aktif dalam melakukan edukasi mengenai narkoba dan bahaya penyalahgunaann-ya, mengoptimalkan peran Guru Bimbingan Konseling serta merumuskan suatu kebijakan tentang pelanggaran narkoba yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa.","PeriodicalId":145542,"journal":{"name":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31934/MPPKI.V2I1.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala
Penyalahgunaan narkoba kelompok pelajar di Sulawesi Tengah sejumlah 27,9% (BNN & PUSLITKES UI, 2014). Kabupaten Donggala termasuk dalam 4 besar prevalensi penyalahguna narkoba tertinggi dimana kelompok pelajar sejumlah 1074 orang dari total 3977 orang penyalahguna dengan populasi berusia antara 10-59 tahun (BNN, 2015). BNNK Donggala melalui seksi rehabilitasi menunjukkan ada peningkatan signifikan jumlah pelajar yang menjalani rehabilitasi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan Penelitian sejumlah 12 orang yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Hasil penelitian ini menunjuk-kan pengetahuan informan belum cukup baik karena kurang paham terhadap informasi yang diterima, hal ini ditunjukkan dimana informan bersikap acuh dan memiliki kecenderungan untuk tetap menggunakan narkoba karena sudah mengalami kecanduan. Peraturan/kebijakan sekolah ditujukan pada upaya-upaya pembinaan dan pengawasan melalui kerjasama dengan pihak terkait. Sekolah aktif mengikuti kegiatan penyuluhan baik di internal sekolah maupun di luar sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Diharapkan sekolah lebih aktif dalam melakukan edukasi mengenai narkoba dan bahaya penyalahgunaann-ya, mengoptimalkan peran Guru Bimbingan Konseling serta merumuskan suatu kebijakan tentang pelanggaran narkoba yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa.