Dary Daris Abdurrahman, Fahrul Agus, Gubtha Mahendra Putra
{"title":"在美多蒂兹(PAM)周围建立一个pardiation算法,以分类种植园产品的生产结果(案例研究:东加里曼丹省种植园服务)","authors":"Dary Daris Abdurrahman, Fahrul Agus, Gubtha Mahendra Putra","doi":"10.30872/JIM.V16I2.6520","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai salah satu Provinsi terluas di Indonesia, tepatnya terluas ke-4, Kalimantan Timur memiliki luas 129.000 Km2 . Berdasarkan data statistik dari Dinas Perkebunan tahun 2019, luas lahan perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur seluas 1,39 juta hektar atau 10,7% dari luas keseluruhan. Dari luas keseluruhan tersebut, Provinsi Kalimantan Timur mampu memproduksi 18,4 juta ton komoditi perkebunan. Akan tetapi, produksi komoditi-komoditi tersebut dari tahun ke tahun mengalami perubahan jumlah produksi yang menunjukkan pola yang tidak tetap. Untuk itu, dalam rangka mengoptimalkan jumlah produksi, Dinas Perkebunan perlu untuk mengelompokkan daerah-daerah berdasarkan jumlah produksinya. Clustering adalah metode data mining yang membagi data menjadi kelompok-kelompok yang mempunyai objek yang karakteristiknya sama. Penelitian ini menggunakan metode clustering Partitioning Around Medoids (PAM) dengan 3 distance measure yakni Euclidean Distance, Manhattan Distance, dan Chebyshev Distance. Untuk mengukur kualitas hasil cluster digunakan metode Silhouette Coefficient (SC). Semakin besar nilai SC, semakin baik kualitas cluster. Dari 3 kali uji coba dengan menggunakan 3 cluster, 5 cluster, dan 7 cluster diperoleh nilai rata-rata SC terbesar pada uji coba 5 cluster dengan nilai SC 0.954701931 pada distance measure Manhattan Distance.","PeriodicalId":149284,"journal":{"name":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Algoritma Partitioning Around Medoids (PAM) untuk Mengelompokkan Hasil Produksi Komoditi Perkebunan (Studi Kasus: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur)\",\"authors\":\"Dary Daris Abdurrahman, Fahrul Agus, Gubtha Mahendra Putra\",\"doi\":\"10.30872/JIM.V16I2.6520\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai salah satu Provinsi terluas di Indonesia, tepatnya terluas ke-4, Kalimantan Timur memiliki luas 129.000 Km2 . Berdasarkan data statistik dari Dinas Perkebunan tahun 2019, luas lahan perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur seluas 1,39 juta hektar atau 10,7% dari luas keseluruhan. Dari luas keseluruhan tersebut, Provinsi Kalimantan Timur mampu memproduksi 18,4 juta ton komoditi perkebunan. Akan tetapi, produksi komoditi-komoditi tersebut dari tahun ke tahun mengalami perubahan jumlah produksi yang menunjukkan pola yang tidak tetap. Untuk itu, dalam rangka mengoptimalkan jumlah produksi, Dinas Perkebunan perlu untuk mengelompokkan daerah-daerah berdasarkan jumlah produksinya. Clustering adalah metode data mining yang membagi data menjadi kelompok-kelompok yang mempunyai objek yang karakteristiknya sama. Penelitian ini menggunakan metode clustering Partitioning Around Medoids (PAM) dengan 3 distance measure yakni Euclidean Distance, Manhattan Distance, dan Chebyshev Distance. Untuk mengukur kualitas hasil cluster digunakan metode Silhouette Coefficient (SC). Semakin besar nilai SC, semakin baik kualitas cluster. Dari 3 kali uji coba dengan menggunakan 3 cluster, 5 cluster, dan 7 cluster diperoleh nilai rata-rata SC terbesar pada uji coba 5 cluster dengan nilai SC 0.954701931 pada distance measure Manhattan Distance.\",\"PeriodicalId\":149284,\"journal\":{\"name\":\"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/JIM.V16I2.6520\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/JIM.V16I2.6520","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Algoritma Partitioning Around Medoids (PAM) untuk Mengelompokkan Hasil Produksi Komoditi Perkebunan (Studi Kasus: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur)
Sebagai salah satu Provinsi terluas di Indonesia, tepatnya terluas ke-4, Kalimantan Timur memiliki luas 129.000 Km2 . Berdasarkan data statistik dari Dinas Perkebunan tahun 2019, luas lahan perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur seluas 1,39 juta hektar atau 10,7% dari luas keseluruhan. Dari luas keseluruhan tersebut, Provinsi Kalimantan Timur mampu memproduksi 18,4 juta ton komoditi perkebunan. Akan tetapi, produksi komoditi-komoditi tersebut dari tahun ke tahun mengalami perubahan jumlah produksi yang menunjukkan pola yang tidak tetap. Untuk itu, dalam rangka mengoptimalkan jumlah produksi, Dinas Perkebunan perlu untuk mengelompokkan daerah-daerah berdasarkan jumlah produksinya. Clustering adalah metode data mining yang membagi data menjadi kelompok-kelompok yang mempunyai objek yang karakteristiknya sama. Penelitian ini menggunakan metode clustering Partitioning Around Medoids (PAM) dengan 3 distance measure yakni Euclidean Distance, Manhattan Distance, dan Chebyshev Distance. Untuk mengukur kualitas hasil cluster digunakan metode Silhouette Coefficient (SC). Semakin besar nilai SC, semakin baik kualitas cluster. Dari 3 kali uji coba dengan menggunakan 3 cluster, 5 cluster, dan 7 cluster diperoleh nilai rata-rata SC terbesar pada uji coba 5 cluster dengan nilai SC 0.954701931 pada distance measure Manhattan Distance.