{"title":"“活著”音乐对新生护士心肺复苏压缩的影响","authors":"Imardiani Zainal, Miranti Florencia Iswari","doi":"10.33867/JKA.V8I1.241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan tindakan pengembalian aliran parsial darahteroksigenasi sampai sirkulasi darah kembali spontan. Salah satu metode mempertahankankualitas kompresi RJP yaitu dengan musik “Stayin Alive” karena memiliki iramateratur dengan kecepatan 103 bpm. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhmusik “Stayin Alive” terhadap kualitas kompresi RJP frekuensi dan kedalaman RJPoleh mahasiswa perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan MetodeQuasy-Experiment Pre test Posttest with Control Group Design. Pemilihan sampel secaratotal sampling dengan jumlah 70 mahasiswa Profesi Ners kemudian dirandomisasidan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Pada kelompok intervensi saat melakukan kompresi sambil mendengarkan iramamusik lagu “Stayin Alive”, sedangkan kelompok kontrol dengan perhitungan “Rule ofFive”. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney untuk analisis tidak berpasangan.Penelitian menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan rerata frekuensi dankedalaman RJP antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol nilai p-value=0,381(p>0,05) untuk frekuensi RJP dan p-value=0,295 (p>0,05) untuk frekuensi kedalamanRJP. Kesimpulan Intervensi musik “Stayin Alive” dan “Rule of Five” sama-sama mampumeningkatkan kualitas kompresi RJP baik frekuensi maupun kedalaman karena tidakada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol","PeriodicalId":420142,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH MUSIK “STAYIN ALIVE” TERHADAP KUALITAS KOMPRESI RESUSITASI JANTUNG PARU OLEH MAHASISWA PERAWAT\",\"authors\":\"Imardiani Zainal, Miranti Florencia Iswari\",\"doi\":\"10.33867/JKA.V8I1.241\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan tindakan pengembalian aliran parsial darahteroksigenasi sampai sirkulasi darah kembali spontan. Salah satu metode mempertahankankualitas kompresi RJP yaitu dengan musik “Stayin Alive” karena memiliki iramateratur dengan kecepatan 103 bpm. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhmusik “Stayin Alive” terhadap kualitas kompresi RJP frekuensi dan kedalaman RJPoleh mahasiswa perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan MetodeQuasy-Experiment Pre test Posttest with Control Group Design. Pemilihan sampel secaratotal sampling dengan jumlah 70 mahasiswa Profesi Ners kemudian dirandomisasidan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Pada kelompok intervensi saat melakukan kompresi sambil mendengarkan iramamusik lagu “Stayin Alive”, sedangkan kelompok kontrol dengan perhitungan “Rule ofFive”. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney untuk analisis tidak berpasangan.Penelitian menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan rerata frekuensi dankedalaman RJP antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol nilai p-value=0,381(p>0,05) untuk frekuensi RJP dan p-value=0,295 (p>0,05) untuk frekuensi kedalamanRJP. Kesimpulan Intervensi musik “Stayin Alive” dan “Rule of Five” sama-sama mampumeningkatkan kualitas kompresi RJP baik frekuensi maupun kedalaman karena tidakada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol\",\"PeriodicalId\":420142,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33867/JKA.V8I1.241\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33867/JKA.V8I1.241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH MUSIK “STAYIN ALIVE” TERHADAP KUALITAS KOMPRESI RESUSITASI JANTUNG PARU OLEH MAHASISWA PERAWAT
Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan tindakan pengembalian aliran parsial darahteroksigenasi sampai sirkulasi darah kembali spontan. Salah satu metode mempertahankankualitas kompresi RJP yaitu dengan musik “Stayin Alive” karena memiliki iramateratur dengan kecepatan 103 bpm. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhmusik “Stayin Alive” terhadap kualitas kompresi RJP frekuensi dan kedalaman RJPoleh mahasiswa perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan MetodeQuasy-Experiment Pre test Posttest with Control Group Design. Pemilihan sampel secaratotal sampling dengan jumlah 70 mahasiswa Profesi Ners kemudian dirandomisasidan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Pada kelompok intervensi saat melakukan kompresi sambil mendengarkan iramamusik lagu “Stayin Alive”, sedangkan kelompok kontrol dengan perhitungan “Rule ofFive”. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney untuk analisis tidak berpasangan.Penelitian menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan rerata frekuensi dankedalaman RJP antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol nilai p-value=0,381(p>0,05) untuk frekuensi RJP dan p-value=0,295 (p>0,05) untuk frekuensi kedalamanRJP. Kesimpulan Intervensi musik “Stayin Alive” dan “Rule of Five” sama-sama mampumeningkatkan kualitas kompresi RJP baik frekuensi maupun kedalaman karena tidakada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol