{"title":"小偷国家的政治道德","authors":"A. Siswanto","doi":"10.35719/ijic.v1i1.43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prilaku korupsi di Indonesia telah menjadi budaya. Hampir semua sector memiliki potensi korupsi, mulai dari kalangan elit sampai masyarakat biasa. Tidak hanya menjangkiti kalangan yag tidak tahu agama, orang yang ahli agamapun berpotensi terserang penyakit korupsi. Sudah banyak peristiwa korupsi yang melibatkan tokoh agama yang berada di kementerian agama, dan bahkan masih segar dalam ingatan kita, mantan menteri agama terjangkit kasus korupsi dan mendekam di dalam penjara, yang notabenenya memiliki pemikiran agama yang luas. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh agama di daerah yang terjebak lakon korupsi. Kasus ini hanya sedikit gambaran dari demoralisasi politik santri. Pada taraf inilah, rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana terjadinya demoralisasi politisk santri? Untuk menjawab ini, penulis menggunakan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) dengan pendekatan dekonstruksi Derrida untuk membongkar ekuivokasi (pengelakan) politik santri","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MORAL POLITIK SANTRI DI TENGAH NEGARA KLEPTOKRASI\",\"authors\":\"A. Siswanto\",\"doi\":\"10.35719/ijic.v1i1.43\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prilaku korupsi di Indonesia telah menjadi budaya. Hampir semua sector memiliki potensi korupsi, mulai dari kalangan elit sampai masyarakat biasa. Tidak hanya menjangkiti kalangan yag tidak tahu agama, orang yang ahli agamapun berpotensi terserang penyakit korupsi. Sudah banyak peristiwa korupsi yang melibatkan tokoh agama yang berada di kementerian agama, dan bahkan masih segar dalam ingatan kita, mantan menteri agama terjangkit kasus korupsi dan mendekam di dalam penjara, yang notabenenya memiliki pemikiran agama yang luas. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh agama di daerah yang terjebak lakon korupsi. Kasus ini hanya sedikit gambaran dari demoralisasi politik santri. Pada taraf inilah, rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana terjadinya demoralisasi politisk santri? Untuk menjawab ini, penulis menggunakan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) dengan pendekatan dekonstruksi Derrida untuk membongkar ekuivokasi (pengelakan) politik santri\",\"PeriodicalId\":178637,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Islamic Communication\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Islamic Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.43\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islamic Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prilaku korupsi di Indonesia telah menjadi budaya. Hampir semua sector memiliki potensi korupsi, mulai dari kalangan elit sampai masyarakat biasa. Tidak hanya menjangkiti kalangan yag tidak tahu agama, orang yang ahli agamapun berpotensi terserang penyakit korupsi. Sudah banyak peristiwa korupsi yang melibatkan tokoh agama yang berada di kementerian agama, dan bahkan masih segar dalam ingatan kita, mantan menteri agama terjangkit kasus korupsi dan mendekam di dalam penjara, yang notabenenya memiliki pemikiran agama yang luas. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh agama di daerah yang terjebak lakon korupsi. Kasus ini hanya sedikit gambaran dari demoralisasi politik santri. Pada taraf inilah, rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana terjadinya demoralisasi politisk santri? Untuk menjawab ini, penulis menggunakan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) dengan pendekatan dekonstruksi Derrida untuk membongkar ekuivokasi (pengelakan) politik santri