{"title":"Analisa Numerik Pengaruh Diameter Lubang Berperforasi Rusuk V Terhadap Penurunan Tekanan Pada Saluran Segiempat","authors":"K. Umurani, M. Muharnif, A. M. Siregar","doi":"10.53695/JM.V2I1.249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam saluran pendingin internal pada sudu turbin gas, struktur rusuk banyak digunakan untuk menambah perpindahan panas konvektif dengan aliran fluida pendingin yang melewati permukaan berusuk. Penelitian ini berkonsentrasi pada rusuk V berperforasi dengan lubang lurus pada saluran pendingin dengan penampang persegi panjang, yang bertujuan untuk mengetahui karaketristik perpindahan panas dan penurunan tekanan pada saluran segiempat dengan rusuk V berperforasi. Penelitian ini dilakukan secara analisa numerik dengan model k-? digunakan dalam studi numerik untuk simulasi medan aliran. Saluran uji memiliki penampang persegi panjang 320 mm x 120 mm lebar. Laju kecepatan aliran udara bervariasi mulai dari 0,2 m/s, 0,4 m/s, 0,8 m/s 1 m/s, 5m/s,10m/s, 15 m/s dan 20m/. Kontruksi rusuk, tinggi rusuk 10 mm, pitch 50mm rusuk padu dan variasi rusuk berlubang dengan diameter lubang 2mm,3mm,4mm,5mm. Pada rezim aliran laminar dan transisi belum terlihat secara nyata pengaruh dari konfigurasi rusuk padu maupun rusuk berlubang terhadap perpindahan panas. Tetapi untuk aliran turbulen memberikan pengaruh lebih besar perpindahan panas antara rusuk padu dengan rusuk yang berlubang koefisien perpindahan panas meningkat seiring dengan meningkatnya bilangan Reynold. Pada rezim aliran laminar yaitu 500 < Re < 1300 penurunan tekanan pada rusuk padu lebih rendah dibandingkan dengan rusuk berlubang. Pada rezim aliran transisi 2700 < Re < 3700 dan aliran turbulen 20.000 < Re < 80.000 penurunan tekanan untuk konfigurasi rusuk padu lebih tinggi dibandingkan rusuk dengan lubang.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53695/JM.V2I1.249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在气轮机的内部冷却管中,肋骨的结构被广泛用于增加对流的对流与穿过多孔表面的冷却水的流动。这项研究集中在具有矩形导管的直轴上穿孔的V肋骨,其目的是检查传热特性和V肋骨穿孔的segic压力下降。本研究是用k-模型进行的数字分析?用于数值研究的流场模拟。测试管道有320毫米×120毫米宽的矩形截面。气流的速度从0.2 m/s, 0.4 m/s, 0.8 m/ m/s, 5m/s,10m/s, 15 m/s和20米/。肋骨构造,10毫米高,50毫米肋骨组合,肋骨有一个直径2毫米,3毫米,4毫米,5毫米的洞。在laminar和过渡制度中,我们还没有看到肋骨的组合和穿孔对热交换的影响。但对于湍流产生的影响更大的是,肋骨和有孔的传热肋骨随着雷诺兹数量的增加而增加。在laminar流量为500 < Re < 1300时,肋骨的压力降低与有孔的肋骨相比。在过渡气流2700 < Re < 3700和湍流气流中,2万股肋骨配置的压力比洞里的肋骨增加得更高。
Analisa Numerik Pengaruh Diameter Lubang Berperforasi Rusuk V Terhadap Penurunan Tekanan Pada Saluran Segiempat
Dalam saluran pendingin internal pada sudu turbin gas, struktur rusuk banyak digunakan untuk menambah perpindahan panas konvektif dengan aliran fluida pendingin yang melewati permukaan berusuk. Penelitian ini berkonsentrasi pada rusuk V berperforasi dengan lubang lurus pada saluran pendingin dengan penampang persegi panjang, yang bertujuan untuk mengetahui karaketristik perpindahan panas dan penurunan tekanan pada saluran segiempat dengan rusuk V berperforasi. Penelitian ini dilakukan secara analisa numerik dengan model k-? digunakan dalam studi numerik untuk simulasi medan aliran. Saluran uji memiliki penampang persegi panjang 320 mm x 120 mm lebar. Laju kecepatan aliran udara bervariasi mulai dari 0,2 m/s, 0,4 m/s, 0,8 m/s 1 m/s, 5m/s,10m/s, 15 m/s dan 20m/. Kontruksi rusuk, tinggi rusuk 10 mm, pitch 50mm rusuk padu dan variasi rusuk berlubang dengan diameter lubang 2mm,3mm,4mm,5mm. Pada rezim aliran laminar dan transisi belum terlihat secara nyata pengaruh dari konfigurasi rusuk padu maupun rusuk berlubang terhadap perpindahan panas. Tetapi untuk aliran turbulen memberikan pengaruh lebih besar perpindahan panas antara rusuk padu dengan rusuk yang berlubang koefisien perpindahan panas meningkat seiring dengan meningkatnya bilangan Reynold. Pada rezim aliran laminar yaitu 500 < Re < 1300 penurunan tekanan pada rusuk padu lebih rendah dibandingkan dengan rusuk berlubang. Pada rezim aliran transisi 2700 < Re < 3700 dan aliran turbulen 20.000 < Re < 80.000 penurunan tekanan untuk konfigurasi rusuk padu lebih tinggi dibandingkan rusuk dengan lubang.