土壤和内生真菌的选择和鉴定,以遏制油棕中的甘瘤(促尼根病)攻击。

N. Nurjannah, Kartina Kartina, M. Adiwena
{"title":"土壤和内生真菌的选择和鉴定,以遏制油棕中的甘瘤(促尼根病)攻击。","authors":"N. Nurjannah, Kartina Kartina, M. Adiwena","doi":"10.35334/BORNEO_SAINTEK.V2I1.631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyebab kerugian paling besar pada tanaman kelapa sawit dibandingkan dengan organisme penganggu tanaman (OPT) lainnya. Penyakit tersebut disebabkan oleh cendawan patogen Ganoderma boninense. Upaya pengendalian infeksi G. boninense menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan metode yang paling baik karena bersifat efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan organisme yang dapat digunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam proses produksi dan pengolahan hasil pertanian. Cendawan tanah dan endofit diketahui memiliki kemampuan antagonis terhadap G. boninense, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit. Isolat cendawan tanah dan endofit diisolasi dari sampel tanah dan akar tanaman kelapa sawit dengan metode spread plate pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Isolat cendawan tersebut kemudian diuji keamanan hayati menggunakan benih mentimun dan padi, sehingga diperoleh 18 isolat bersifat nonpatogen yang tidak menimbulkan gejala kerusakan pada benih dan kecambah uji. Penelitian dilanjutkan dengan uji antagonis isolat cendawan terhadap G. boninense secara in vitro, dan diketahui 12 isolat cendawan mampu menghambat pertumbuhan G. boninense. Dari penelitian ini diperoleh enam isolat cendawan yang memiliki kemampuan daya hambat terhadap G. boninense di atas 50% yaitu CE-8: 53,5%; CR-16: 61,5%; CR-1:61,9%; CE-3: 64,0%; CR-10: 65,2%; dan CE-4: 85,1%. Enam isolat cendawan tersebut merupakan isolat yang berpotensi digunakan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit.","PeriodicalId":325757,"journal":{"name":"Jurnal Borneo Saintek","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SELEKSI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN TANAH DAN ENDOFIT SEBAGAI UPAYA MITIGASI SERANGAN GANODERMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)\",\"authors\":\"N. Nurjannah, Kartina Kartina, M. Adiwena\",\"doi\":\"10.35334/BORNEO_SAINTEK.V2I1.631\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyebab kerugian paling besar pada tanaman kelapa sawit dibandingkan dengan organisme penganggu tanaman (OPT) lainnya. Penyakit tersebut disebabkan oleh cendawan patogen Ganoderma boninense. Upaya pengendalian infeksi G. boninense menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan metode yang paling baik karena bersifat efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan organisme yang dapat digunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam proses produksi dan pengolahan hasil pertanian. Cendawan tanah dan endofit diketahui memiliki kemampuan antagonis terhadap G. boninense, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit. Isolat cendawan tanah dan endofit diisolasi dari sampel tanah dan akar tanaman kelapa sawit dengan metode spread plate pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Isolat cendawan tersebut kemudian diuji keamanan hayati menggunakan benih mentimun dan padi, sehingga diperoleh 18 isolat bersifat nonpatogen yang tidak menimbulkan gejala kerusakan pada benih dan kecambah uji. Penelitian dilanjutkan dengan uji antagonis isolat cendawan terhadap G. boninense secara in vitro, dan diketahui 12 isolat cendawan mampu menghambat pertumbuhan G. boninense. Dari penelitian ini diperoleh enam isolat cendawan yang memiliki kemampuan daya hambat terhadap G. boninense di atas 50% yaitu CE-8: 53,5%; CR-16: 61,5%; CR-1:61,9%; CE-3: 64,0%; CR-10: 65,2%; dan CE-4: 85,1%. Enam isolat cendawan tersebut merupakan isolat yang berpotensi digunakan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit.\",\"PeriodicalId\":325757,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Borneo Saintek\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Borneo Saintek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35334/BORNEO_SAINTEK.V2I1.631\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Borneo Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/BORNEO_SAINTEK.V2I1.631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

茎干疾病是造成油棕损失最大的原因。这种疾病是由一种真菌病原体引起的。利用生物控制剂(APH)控制感染的努力是最有效、最有效、最可持续的方法。生物控制制剂(APH)是一种可用于控制害虫和疾病或水生害虫(OPT)农业生产和处理的生物。土壤真菌和内生植物具有对抗性,因此可能被用作棕榈油的APH。从棕榈油土壤样本和根部分离出的土壤和内生纤维与面介质(土豆纹身Dextrose to)上的平面分离。这种真菌的异种后来用黄瓜和稻米的种子进行了生物安全测试,从而获得了18种非致病性异种,这些异质没有对种子和幼苗造成任何损害症状。研究继续进行,在体外对芽孢杆菌(g.boninense)进行试验,发现12种真菌异位酶(g.boninense)可能会抑制G. boninense的生长。从这项研究中,我们获得了六种真菌异戊二烯,它们具有能力抑制G. boninense的50%以上,即ce8: 53.5%;CR-16: 61,5%;CR-1:61,9%;CE-3: 64,0%;CR-10: 65,2%;还有ce4: 85.1%。这六种真菌异形体是一种潜在的APH,用于棕榈油。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SELEKSI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN TANAH DAN ENDOFIT SEBAGAI UPAYA MITIGASI SERANGAN GANODERMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyebab kerugian paling besar pada tanaman kelapa sawit dibandingkan dengan organisme penganggu tanaman (OPT) lainnya. Penyakit tersebut disebabkan oleh cendawan patogen Ganoderma boninense. Upaya pengendalian infeksi G. boninense menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan metode yang paling baik karena bersifat efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Agen Pengendali Hayati (APH) merupakan organisme yang dapat digunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam proses produksi dan pengolahan hasil pertanian. Cendawan tanah dan endofit diketahui memiliki kemampuan antagonis terhadap G. boninense, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit. Isolat cendawan tanah dan endofit diisolasi dari sampel tanah dan akar tanaman kelapa sawit dengan metode spread plate pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Isolat cendawan tersebut kemudian diuji keamanan hayati menggunakan benih mentimun dan padi, sehingga diperoleh 18 isolat bersifat nonpatogen yang tidak menimbulkan gejala kerusakan pada benih dan kecambah uji. Penelitian dilanjutkan dengan uji antagonis isolat cendawan terhadap G. boninense secara in vitro, dan diketahui 12 isolat cendawan mampu menghambat pertumbuhan G. boninense. Dari penelitian ini diperoleh enam isolat cendawan yang memiliki kemampuan daya hambat terhadap G. boninense di atas 50% yaitu CE-8: 53,5%; CR-16: 61,5%; CR-1:61,9%; CE-3: 64,0%; CR-10: 65,2%; dan CE-4: 85,1%. Enam isolat cendawan tersebut merupakan isolat yang berpotensi digunakan sebagai APH untuk tanaman kelapa sawit.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信