{"title":"Air Balas (Ballast Water): Sumber Pencemar Ubur-ubur di Dalam Air Pendingin (Cooling Water) pada Industri Pengolahan Migas","authors":"R. Desrina, M. Wibisono, M. Mulyono","doi":"10.29017/lpmgb.40.2.181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ubur-ubur dapat menjadi ancaman bagi industrimigas yang berada di tepi pantai yang menggunakanair laut sebagai air pendingin. Dalam jumlah yangcukup banyak ubur-ubur dapat memblokir sistempendingin sehingga menghambat unjuk kerja danberdampak ekonomis bagi industri. Walaupun ubur-ubur dapat berasal dari perpindahan secara alami,peristiwa di berbagai tempat di dunia menunjukkanbahwa ubur-ubur dapat berasal dari air balas.Pencemaran ubur-ubur, dan spesies laut lainnya, akanjauh lebih berbahaya dibanding misalnya pencemaranyang berasal dari tumpahan minyak. Bila pencemaranminyak akan menurun seiring dengan waktu, makainvasi ubur-ubur akan terjadi sebaliknya dan bersifatirreversible dan dampaknya diperkirakan mempunyaisiklus enam bulanan, sesuai dengan umur rata-rataubur-ubur.Pengawasan melalui monitoring yang ketatterhadap air balas dari kargo yang akan memuatminyak atau gas alam akan membantu dalampencegahan masuknya spesies asing ke dalamperairan lokal. Pengawasan ini dilakukan denganmengacu pada regulasi yang telah dikeluarkan olehIMO, International Maritim Organization. Biladiketahui adanya organisme yang dapatmembahayakan perairan lokal, maka langkah-langkahpencegahan dengan cara pengolahan (treatment) airbalas harus dilakukan.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.2.181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Air Balas (Ballast Water): Sumber Pencemar Ubur-ubur di Dalam Air Pendingin (Cooling Water) pada Industri Pengolahan Migas
Ubur-ubur dapat menjadi ancaman bagi industrimigas yang berada di tepi pantai yang menggunakanair laut sebagai air pendingin. Dalam jumlah yangcukup banyak ubur-ubur dapat memblokir sistempendingin sehingga menghambat unjuk kerja danberdampak ekonomis bagi industri. Walaupun ubur-ubur dapat berasal dari perpindahan secara alami,peristiwa di berbagai tempat di dunia menunjukkanbahwa ubur-ubur dapat berasal dari air balas.Pencemaran ubur-ubur, dan spesies laut lainnya, akanjauh lebih berbahaya dibanding misalnya pencemaranyang berasal dari tumpahan minyak. Bila pencemaranminyak akan menurun seiring dengan waktu, makainvasi ubur-ubur akan terjadi sebaliknya dan bersifatirreversible dan dampaknya diperkirakan mempunyaisiklus enam bulanan, sesuai dengan umur rata-rataubur-ubur.Pengawasan melalui monitoring yang ketatterhadap air balas dari kargo yang akan memuatminyak atau gas alam akan membantu dalampencegahan masuknya spesies asing ke dalamperairan lokal. Pengawasan ini dilakukan denganmengacu pada regulasi yang telah dikeluarkan olehIMO, International Maritim Organization. Biladiketahui adanya organisme yang dapatmembahayakan perairan lokal, maka langkah-langkahpencegahan dengan cara pengolahan (treatment) airbalas harus dilakukan.