{"title":"教师作为小学教学互动的语言礼貌典范","authors":"Agung Pramujiono, Nunung Nurjati","doi":"10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8624","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKSI: Dalam interaksi instruksional di SD (Sekolah Dasar), para guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran dalam suasana psikologis yang mendukung. Suasana pembelajaran yang kondusif tersebut hanya dapat diciptakan jika guru bersikap ramah kepada siswa. Guru menggunakan bahasa yang santun sehingga tidak mengancam muka siswa. Bahasa guru yang santun akan dapat dijadikan sebagai model oleh siswa. Dengan demikian, secara tidak langsung, guru menanamkan nilai karakter sopan-santun kepada peserta didik. Dalam interaksi instruksional di SD, guru dapat menerapkan strategi kesantunan positif dalam membangun kedekatan hubungan dengan siswa. Sub-strategi kesantunan positif dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Dengan penerapan strategi kesantunan positif akan terbangun kedekatan hubungan antara guru dengan peserta didiknya. Dengan kedekatan hubungan ini interaksi intruksional dapat berjalan dengan harmonis, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik.KATA KUNCI: Guru; Siswa; Model Kesantunan Berbahasa; Interaksi Instruksional; Sekolah Dasar. ABSTRACT: “Teacher as Model of Language Politeness in the Instructional Interactions in Elementary School”. In the instructional interactions in elementary school, teachers have been demanded to create a conducive learning situation, so that the students can perform in a supportive psychological learning atmosphere. Conducive learning atmosphere can only be created if the teachers are friendly to the students. Teachers use polite language so as not to face-threatening to students. Polite language, which is spoken by teachers, will be able to be used as a model by the students. Thus, indirectly, teachers instill character values of courtesy to students. In the instructional interactions in elementary school, teachers can implement positive politeness strategy in building a close relationship with the students. Sub-positive politeness strategies can be chosen in the implementation of the initial activity, core activities, and the end of the learning activity. With the application of positive politeness strategy will build close relationship between teachers and learners. With the closeness of this relationship, instructional interaction can work in harmony, so that the learning objectives will be well achieved.KEY WORD: Teacher; Student; Model of Language Politeness; Instructional Interactions; Elementary School. About the Authors: Dr. Agung Pramujiono dan Dr. Nunung Nurjati adalah Dosen Senior di FKIP UNIPA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Alamat emel penulis: agungpramujiono.unipasby@gmail.com dan nunung.nurjati@gmail.comHow to cite this article? Pramujiono, Agung Nunung Nurjati. (2017). “Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.143-154. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).Chronicle of the article: Accepted (March 10, 2017); Revised (June 5, 2017); and Published (September 30, 2017).","PeriodicalId":125564,"journal":{"name":"MIMBAR PENDIDIKAN","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"12","resultStr":"{\"title\":\"Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Agung Pramujiono, Nunung Nurjati\",\"doi\":\"10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8624\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKSI: Dalam interaksi instruksional di SD (Sekolah Dasar), para guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran dalam suasana psikologis yang mendukung. Suasana pembelajaran yang kondusif tersebut hanya dapat diciptakan jika guru bersikap ramah kepada siswa. Guru menggunakan bahasa yang santun sehingga tidak mengancam muka siswa. Bahasa guru yang santun akan dapat dijadikan sebagai model oleh siswa. Dengan demikian, secara tidak langsung, guru menanamkan nilai karakter sopan-santun kepada peserta didik. Dalam interaksi instruksional di SD, guru dapat menerapkan strategi kesantunan positif dalam membangun kedekatan hubungan dengan siswa. Sub-strategi kesantunan positif dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Dengan penerapan strategi kesantunan positif akan terbangun kedekatan hubungan antara guru dengan peserta didiknya. Dengan kedekatan hubungan ini interaksi intruksional dapat berjalan dengan harmonis, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik.KATA KUNCI: Guru; Siswa; Model Kesantunan Berbahasa; Interaksi Instruksional; Sekolah Dasar. ABSTRACT: “Teacher as Model of Language Politeness in the Instructional Interactions in Elementary School”. In the instructional interactions in elementary school, teachers have been demanded to create a conducive learning situation, so that the students can perform in a supportive psychological learning atmosphere. Conducive learning atmosphere can only be created if the teachers are friendly to the students. Teachers use polite language so as not to face-threatening to students. Polite language, which is spoken by teachers, will be able to be used as a model by the students. Thus, indirectly, teachers instill character values of courtesy to students. In the instructional interactions in elementary school, teachers can implement positive politeness strategy in building a close relationship with the students. Sub-positive politeness strategies can be chosen in the implementation of the initial activity, core activities, and the end of the learning activity. With the application of positive politeness strategy will build close relationship between teachers and learners. With the closeness of this relationship, instructional interaction can work in harmony, so that the learning objectives will be well achieved.KEY WORD: Teacher; Student; Model of Language Politeness; Instructional Interactions; Elementary School. About the Authors: Dr. Agung Pramujiono dan Dr. Nunung Nurjati adalah Dosen Senior di FKIP UNIPA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Alamat emel penulis: agungpramujiono.unipasby@gmail.com dan nunung.nurjati@gmail.comHow to cite this article? Pramujiono, Agung Nunung Nurjati. (2017). “Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.143-154. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).Chronicle of the article: Accepted (March 10, 2017); Revised (June 5, 2017); and Published (September 30, 2017).\",\"PeriodicalId\":125564,\"journal\":{\"name\":\"MIMBAR PENDIDIKAN\",\"volume\":\"90 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-11-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"12\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MIMBAR PENDIDIKAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8624\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MIMBAR PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8624","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
摘要
抽象:在小学的教学互动中,教师被要求能够创造一个有利的学习环境,这样学生就可以在一个有利的心理环境中学习。只有教师对学生友好,才能营造出一种有利于学习的氛围。老师讲礼貌,以免伤到学生的脸。有礼貌的教师语言可以作为学生的榜样。因此,教师间接地向学习者灌输礼貌的性格价值。在小学的教学互动中,教师可以运用积极的礼貌策略来建立与学生的亲密关系。积极的次要礼仪策略可以在执行初始活动、核心活动和学习活动时选择。通过采用积极的礼貌策略,可以建立教师和学习者之间的亲密关系。通过这种关系的亲密,教学互动可以和谐地进行,这样学习的目的就会很好地实现。关键词:教师;学生;语言礼貌模式;互动教学;小学。抽象:“美国教师的语言模型《Instructional Politeness Interactions在小学学校”。在小学的教学互动中,教师们被要求建立一种认可的学习环境,所以学生们可以在心理上支持学习氛围中表现出来。Conducive学习大气层只能成为创造了友好如果教师是学生》。教师用美国有礼貌的语言,所以不是face-threatening向学生。有礼貌的语言,这是这首由师范,will be able to be过去美国学生的模型。因此,indirectly师范instill character礼貌到学生的价值观。《instructional interactions在小学学校,教师可以implement积极politeness个会在建设和《学生a拉近关系。Sub-positive politeness策略可以被选中在implementation》最初end》活动,核心活动和学习活动。应用程序》和积极politeness个会威尔师范和learners之间建立亲密关系。closeness》用这个关系,instructional interaction可以那样工作在和谐,所以《学习objectives威尔be achieved好。老师;学生;语言政治学模式;Instructional Interactions;小学学校。关于权威:印度尼西亚东爪哇省泗水的FKIP空乘和Nunung Nurjati博士是FKIP UNIPA的高级讲师。作者emel地址:agungmaster jiono.unipasby@gmail.com和nunung.nurjati@gmail.如何引用这篇文章?吉野寺,努努卡宫。(2017年)。《教育论坛》:《印尼教育研究杂志》,第214 -154页。印尼万隆:UPI[印尼教育大学]Press, ISSN 2527-3868(打印)和2503-457X(在线)。文章纪事:被接受(2017年3月10日);修订(2017年6月5日);出版(2017年9月30日)。
Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar
ABSTRAKSI: Dalam interaksi instruksional di SD (Sekolah Dasar), para guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran dalam suasana psikologis yang mendukung. Suasana pembelajaran yang kondusif tersebut hanya dapat diciptakan jika guru bersikap ramah kepada siswa. Guru menggunakan bahasa yang santun sehingga tidak mengancam muka siswa. Bahasa guru yang santun akan dapat dijadikan sebagai model oleh siswa. Dengan demikian, secara tidak langsung, guru menanamkan nilai karakter sopan-santun kepada peserta didik. Dalam interaksi instruksional di SD, guru dapat menerapkan strategi kesantunan positif dalam membangun kedekatan hubungan dengan siswa. Sub-strategi kesantunan positif dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Dengan penerapan strategi kesantunan positif akan terbangun kedekatan hubungan antara guru dengan peserta didiknya. Dengan kedekatan hubungan ini interaksi intruksional dapat berjalan dengan harmonis, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik.KATA KUNCI: Guru; Siswa; Model Kesantunan Berbahasa; Interaksi Instruksional; Sekolah Dasar. ABSTRACT: “Teacher as Model of Language Politeness in the Instructional Interactions in Elementary School”. In the instructional interactions in elementary school, teachers have been demanded to create a conducive learning situation, so that the students can perform in a supportive psychological learning atmosphere. Conducive learning atmosphere can only be created if the teachers are friendly to the students. Teachers use polite language so as not to face-threatening to students. Polite language, which is spoken by teachers, will be able to be used as a model by the students. Thus, indirectly, teachers instill character values of courtesy to students. In the instructional interactions in elementary school, teachers can implement positive politeness strategy in building a close relationship with the students. Sub-positive politeness strategies can be chosen in the implementation of the initial activity, core activities, and the end of the learning activity. With the application of positive politeness strategy will build close relationship between teachers and learners. With the closeness of this relationship, instructional interaction can work in harmony, so that the learning objectives will be well achieved.KEY WORD: Teacher; Student; Model of Language Politeness; Instructional Interactions; Elementary School. About the Authors: Dr. Agung Pramujiono dan Dr. Nunung Nurjati adalah Dosen Senior di FKIP UNIPA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana) di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Alamat emel penulis: agungpramujiono.unipasby@gmail.com dan nunung.nurjati@gmail.comHow to cite this article? Pramujiono, Agung Nunung Nurjati. (2017). “Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.143-154. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).Chronicle of the article: Accepted (March 10, 2017); Revised (June 5, 2017); and Published (September 30, 2017).