雅加达和今天都有中国民族茶的传统

D. Restiyati
{"title":"雅加达和今天都有中国民族茶的传统","authors":"D. Restiyati","doi":"10.24832/KE.V7I1.86","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Minum teh sudah menjadi tradisi etnis Tionghoa di Batavia secara turun-temurun. Etnis Tionghoa juga mengenalkan tradisi minum teh kepada masyarakat lain di Batavia, yang saat ini dikenal sebagai Jakarta. Pembahasan mengenai tradisi minum teh yang dilakukan oleh etnis Tionghoa di Batavia pada masa lalu dan di Jakarta saat ini merupakan hal yang menarik. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tradisi minum teh dilakukan oleh etnis Tionghoa pada masa lalu, apa maknanya, dan adakah pergeseran makna yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyebarkan pengetahuan tradisi minum teh etnis Tionghoa di Jakarta sebagai bagian dari budaya Indonesia agar dapat dilestarikan oleh generasi berikutnya. Kajian ini menggunakan pendekatan etnohistori dengan kajian pustaka, pengamatan dan wawancara dengan masyarakat Tionghoa di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi minum teh merupakan representasi nilai luhur masyarakat Tionghoa yang menganut agama Budha, Konghucu, dan Tao. Namun, tradisi minum teh saat ini sudah mengalami pergeseran makna dan tidak lagi dilakukan sesuai dengan nilai-nilai luhur masa lalu. Sebagian besar masyarakat Tionghoa di Jakarta sekarang meminum teh sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari tanpa melihat tata cara dan maknanya. \n  \nAbstract. Drinking tea has been a Chinese tradition in Batavia for generations. They also introduced this tradition to other communities in Batavia, which is now known as Jakarta. Talking about the drinking tea tradition carried out by Chinese people in old Batavia and in Jakarta recently is quite interesting. This study discusses how this tradition carried out in the past, means, and is there a shift in meaning today. The research aimed to spread the Chinese drinking tea tradition in Jakarta as part of Indonesian culture so could be preserved by the next generation. This study uses an ethnohistorical approach with literature review, observations and interviews with the Chinese community in Jakarta. The results showed that the Chinese drinking tea tradition is a representation of the noble values ​​of the Chinese community who adhere to Buddhism, Confucianism, and Taoism. However, this tradition today has experienced a shift in meaning and no longer carried out with values. Recently, most Chinese people in Jakarta drink tea as part of their daily habits regardless of the rites and meanings.","PeriodicalId":185309,"journal":{"name":"Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TRADISI MINUM TEH ETNIS TIONGHOA DI JAKARTA DULU DAN SEKARANG\",\"authors\":\"D. Restiyati\",\"doi\":\"10.24832/KE.V7I1.86\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Minum teh sudah menjadi tradisi etnis Tionghoa di Batavia secara turun-temurun. Etnis Tionghoa juga mengenalkan tradisi minum teh kepada masyarakat lain di Batavia, yang saat ini dikenal sebagai Jakarta. Pembahasan mengenai tradisi minum teh yang dilakukan oleh etnis Tionghoa di Batavia pada masa lalu dan di Jakarta saat ini merupakan hal yang menarik. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tradisi minum teh dilakukan oleh etnis Tionghoa pada masa lalu, apa maknanya, dan adakah pergeseran makna yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyebarkan pengetahuan tradisi minum teh etnis Tionghoa di Jakarta sebagai bagian dari budaya Indonesia agar dapat dilestarikan oleh generasi berikutnya. Kajian ini menggunakan pendekatan etnohistori dengan kajian pustaka, pengamatan dan wawancara dengan masyarakat Tionghoa di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi minum teh merupakan representasi nilai luhur masyarakat Tionghoa yang menganut agama Budha, Konghucu, dan Tao. Namun, tradisi minum teh saat ini sudah mengalami pergeseran makna dan tidak lagi dilakukan sesuai dengan nilai-nilai luhur masa lalu. Sebagian besar masyarakat Tionghoa di Jakarta sekarang meminum teh sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari tanpa melihat tata cara dan maknanya. \\n  \\nAbstract. Drinking tea has been a Chinese tradition in Batavia for generations. They also introduced this tradition to other communities in Batavia, which is now known as Jakarta. Talking about the drinking tea tradition carried out by Chinese people in old Batavia and in Jakarta recently is quite interesting. This study discusses how this tradition carried out in the past, means, and is there a shift in meaning today. The research aimed to spread the Chinese drinking tea tradition in Jakarta as part of Indonesian culture so could be preserved by the next generation. This study uses an ethnohistorical approach with literature review, observations and interviews with the Chinese community in Jakarta. The results showed that the Chinese drinking tea tradition is a representation of the noble values ​​of the Chinese community who adhere to Buddhism, Confucianism, and Taoism. However, this tradition today has experienced a shift in meaning and no longer carried out with values. Recently, most Chinese people in Jakarta drink tea as part of their daily habits regardless of the rites and meanings.\",\"PeriodicalId\":185309,\"journal\":{\"name\":\"Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi\",\"volume\":\"206 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/KE.V7I1.86\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/KE.V7I1.86","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。在巴达维亚,喝茶一直是中国的民族传统。中国民族还向巴达维亚(现在的雅加达)的其他民族介绍了喝茶的传统。中国民族过去在巴达维亚和今天在雅加达举行的关于茶的传统的讨论是很有趣的。这项研究讨论的是中国民族过去是如何茶的传统,茶的含义是什么,以及今天是否发生了变化。这项研究的目的是将在雅加达传播中国民族茶的传统知识,作为印尼文化的一部分,以保护下一代。该研究采用了人种历史的方法,对雅加达的中国人民进行库、观察和采访。研究表明,茶的传统代表了信奉佛教、孔子和道教的中国社会的崇高价值。然而,今天喝茶的传统已经经历了意义上的转变,不再按照过去的高标准来进行。雅加达的大多数中国人现在认为茶是日常生活的一部分,而不考虑它的法令和含义。抽象。饮料是巴达维亚一代的中国传统。他们还将这个传统介绍给巴达维亚的其他公社。中国在巴达维亚和雅加达的饮料传统是非常有趣的。这个研究讨论了这个传统是如何被遗忘的,也就是说,今天有一个转折。这项研究将把中国饮料的传统分散到雅加达,因为印尼文化的一部分可能会被下一代所保护。这项研究是在历史上与雅加达中国社区的文学评论、观察和采访之间进行的。结果表明,中国饮料传统是中国民族民族价值观的代表,他们来到这里是为了佛教、孔子和道教。霍弗,今天的传统经历了一个转变,不再有价值观。最近,雅加达的大多数中国人喝茶,作为他们日常生活中不顾rites和意图的一部分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TRADISI MINUM TEH ETNIS TIONGHOA DI JAKARTA DULU DAN SEKARANG
Abstrak. Minum teh sudah menjadi tradisi etnis Tionghoa di Batavia secara turun-temurun. Etnis Tionghoa juga mengenalkan tradisi minum teh kepada masyarakat lain di Batavia, yang saat ini dikenal sebagai Jakarta. Pembahasan mengenai tradisi minum teh yang dilakukan oleh etnis Tionghoa di Batavia pada masa lalu dan di Jakarta saat ini merupakan hal yang menarik. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tradisi minum teh dilakukan oleh etnis Tionghoa pada masa lalu, apa maknanya, dan adakah pergeseran makna yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyebarkan pengetahuan tradisi minum teh etnis Tionghoa di Jakarta sebagai bagian dari budaya Indonesia agar dapat dilestarikan oleh generasi berikutnya. Kajian ini menggunakan pendekatan etnohistori dengan kajian pustaka, pengamatan dan wawancara dengan masyarakat Tionghoa di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi minum teh merupakan representasi nilai luhur masyarakat Tionghoa yang menganut agama Budha, Konghucu, dan Tao. Namun, tradisi minum teh saat ini sudah mengalami pergeseran makna dan tidak lagi dilakukan sesuai dengan nilai-nilai luhur masa lalu. Sebagian besar masyarakat Tionghoa di Jakarta sekarang meminum teh sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari tanpa melihat tata cara dan maknanya.   Abstract. Drinking tea has been a Chinese tradition in Batavia for generations. They also introduced this tradition to other communities in Batavia, which is now known as Jakarta. Talking about the drinking tea tradition carried out by Chinese people in old Batavia and in Jakarta recently is quite interesting. This study discusses how this tradition carried out in the past, means, and is there a shift in meaning today. The research aimed to spread the Chinese drinking tea tradition in Jakarta as part of Indonesian culture so could be preserved by the next generation. This study uses an ethnohistorical approach with literature review, observations and interviews with the Chinese community in Jakarta. The results showed that the Chinese drinking tea tradition is a representation of the noble values ​​of the Chinese community who adhere to Buddhism, Confucianism, and Taoism. However, this tradition today has experienced a shift in meaning and no longer carried out with values. Recently, most Chinese people in Jakarta drink tea as part of their daily habits regardless of the rites and meanings.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信