{"title":"支持反正性的以色列-苏丹外交关系","authors":"Muhammad Bachrul Ulum","doi":"10.35748/jurnalicmes.v5i1.102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tahun 2020, empat negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. Sudan selama ini dikenal sebagai negara pengusung paham Pan-Islamisme garis keras selama masa pemerintahan Omar Al-Bashir, sehingga normalisasi hubungan dengan Israel ini sangat mengejutkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan di balik persetujuan Sudan terhadap tawaran normalisasi dari Amerika Serikat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk melacak penyebab terjadinya normalisasi serta memanfaatkan konsep “kepentingan nasional” dalam kebijakan luar negeri. Penelitian ini menemukan bahwa kesediaan Sudan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel adalah bagian dari upaya negara itu untuk keluar dari daftar State-Supported Terrorism versi Amerika Serikat. Status tersebut selama ini dianggap oleh pemerintah Sudan sebagai ancaman terhadap kepentingan nasional mereka, terutama di bidang ekonomi.","PeriodicalId":383581,"journal":{"name":"Jurnal ICMES","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pro-Kontra Normalisasi Hubungan Diplomatik Israel-Sudan\",\"authors\":\"Muhammad Bachrul Ulum\",\"doi\":\"10.35748/jurnalicmes.v5i1.102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada tahun 2020, empat negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. Sudan selama ini dikenal sebagai negara pengusung paham Pan-Islamisme garis keras selama masa pemerintahan Omar Al-Bashir, sehingga normalisasi hubungan dengan Israel ini sangat mengejutkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan di balik persetujuan Sudan terhadap tawaran normalisasi dari Amerika Serikat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk melacak penyebab terjadinya normalisasi serta memanfaatkan konsep “kepentingan nasional” dalam kebijakan luar negeri. Penelitian ini menemukan bahwa kesediaan Sudan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel adalah bagian dari upaya negara itu untuk keluar dari daftar State-Supported Terrorism versi Amerika Serikat. Status tersebut selama ini dianggap oleh pemerintah Sudan sebagai ancaman terhadap kepentingan nasional mereka, terutama di bidang ekonomi.\",\"PeriodicalId\":383581,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal ICMES\",\"volume\":\"114 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal ICMES\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v5i1.102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ICMES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v5i1.102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pro-Kontra Normalisasi Hubungan Diplomatik Israel-Sudan
Pada tahun 2020, empat negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko. Sudan selama ini dikenal sebagai negara pengusung paham Pan-Islamisme garis keras selama masa pemerintahan Omar Al-Bashir, sehingga normalisasi hubungan dengan Israel ini sangat mengejutkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan di balik persetujuan Sudan terhadap tawaran normalisasi dari Amerika Serikat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk melacak penyebab terjadinya normalisasi serta memanfaatkan konsep “kepentingan nasional” dalam kebijakan luar negeri. Penelitian ini menemukan bahwa kesediaan Sudan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel adalah bagian dari upaya negara itu untuk keluar dari daftar State-Supported Terrorism versi Amerika Serikat. Status tersebut selama ini dianggap oleh pemerintah Sudan sebagai ancaman terhadap kepentingan nasional mereka, terutama di bidang ekonomi.