Pengaruh Affiliate Marketing Dalam Peningkatan Penjualan Pada Belanja Online Terhadap Perilaku Konsumen

TikTok merupakan jenis media sosial yaitu salah satu aplikasi hiburan yang sedang ramai saat ini karena terdapat fitur yang unik, menarik, berbeda dari yang lain. TikTok juga bisa digunakan oleh anak remaja atau bahkan orang dewasa. TikTok adalah sebuah aplikasi media audio visual yang dapat menyebar luaskan berbagai kreatifitas dan keunikan dari setiap penggunanya, Pengguna dapat mengunggah konten mereka untuk pengguna jejaring sosial lain untuk melihat konten. Aplikasi TikTok merupakan suatu perusahaan yang berasal dari China ByteDance yang didirikan oleh Zhang YiMing yang diluncurkan pada bulan September tahun 2016. Pada tahun 2018. Dengan jumlah yang banyak ini pasar jual beli di TikTok menjadi semakin besar. Melihat hal ini TikTok membuat sebuah fitur baru yang bisa meningkatkan penjualan dengan adanya fitur Afiliasi TikTok (TikTok Affiliate). Afiliasi pemasaran adalah metode pemasaran digital di mana seseorang mendapatkan komisi atau pendapatan ketika mereka melakukan transaksi penjualan untuk produk yang mereka promosikan melalui tautan afiliasi dan berbagi di berbagai platform. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif Dalam penelitian ini penulis memberikan kuesioner kepada responden menggunakan metode purposive sampling sebuah metode sampling non random sampling.Metode ini dapat digunakan pada banyak populasi, sehingga sampel digunakan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS 25. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh affiliate marketing dan peningkatan penjualan terhadap perilaku konsumen di fitur tiktok yaitu tiktokshop. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program affiliate marketing mempengaruhi keputusan pembelian terhadap perilaku konsumen bagi masyarakat dalam menggunakan tiktokshop.