B. Purwanto
{"title":"PERSPEKTIF HISTORIS KESADARAN KEBANGSAAN DAN KEMERDEKAAN INDONESIA BERDIMENSI KEBUDAYAAN","authors":"B. Purwanto","doi":"10.17509/HISTORIA.V2I2.16636","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cita-cita Indonesia sebagai kesatuan bangsa yang merdeka mulai terancam, ketika sekelompok elite politik dan masyarakat tertentu mulai membayangkan untuk tidak lagi menjadi bagian dari rumah besar Indonesia. Keadaan ini menyadarkan semua pihak bertapa pentingnya historiografi dan memori kolektif bangsa dalam membentuk, memahami, dan memelihara kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan Indonesia sebagai cara berpikir yang integratif dan menyeluruh. Berbeda dengan kajian yang ada selama ini yang hanya menekankan pada dimensi politik, tulisan ini menempatkan kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan indonesia dalam ruang dimensi kebudayaannya. Ketika kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan dipahami dalam dimensi kebudayaan, maka Proklamasi 17 Agustus 1945 bersama-sama Pancasila tidak lagi dapat disebut sebagai produk politik semata, melainkan sebagai kebudayaan bangsa","PeriodicalId":374977,"journal":{"name":"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah","volume":"942 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/HISTORIA.V2I2.16636","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

当一群政治和社会精英开始想象不再是印尼大房子的一部分时,印尼作为一个独立国家的理想开始受到威胁。这种情况使所有人认识到,民族史学和集体记忆在塑造、理解和保持印尼民族和独立意识作为一种融合和全面的思维方式方面的重要性。与只强调政治维度的现有研究不同,本文将印尼的民族和独立意识置于文化空间。当民族意识和自由意识在文化层面上被理解时,1945年8月17日与潘卡西拉共同宣布的宣言不再仅仅是政治产物,而是民族文化
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERSPEKTIF HISTORIS KESADARAN KEBANGSAAN DAN KEMERDEKAAN INDONESIA BERDIMENSI KEBUDAYAAN
Cita-cita Indonesia sebagai kesatuan bangsa yang merdeka mulai terancam, ketika sekelompok elite politik dan masyarakat tertentu mulai membayangkan untuk tidak lagi menjadi bagian dari rumah besar Indonesia. Keadaan ini menyadarkan semua pihak bertapa pentingnya historiografi dan memori kolektif bangsa dalam membentuk, memahami, dan memelihara kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan Indonesia sebagai cara berpikir yang integratif dan menyeluruh. Berbeda dengan kajian yang ada selama ini yang hanya menekankan pada dimensi politik, tulisan ini menempatkan kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan indonesia dalam ruang dimensi kebudayaannya. Ketika kesadaran kebangsaan dan kemerdekaan dipahami dalam dimensi kebudayaan, maka Proklamasi 17 Agustus 1945 bersama-sama Pancasila tidak lagi dapat disebut sebagai produk politik semata, melainkan sebagai kebudayaan bangsa
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信