黑客文化Madura:传统市场探索作为农村妇女的公共空间(在当地传统市场拉邦、邦卡兰的表型研究)

Rolita Adelia Prasetya
{"title":"黑客文化Madura:传统市场探索作为农村妇女的公共空间(在当地传统市场拉邦、邦卡兰的表型研究)","authors":"Rolita Adelia Prasetya","doi":"10.32505/hikmah.v13i1.3750","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budaya Patriarki meringkus kebebasan perempuan desa ke dalam ruang yang sempit. Ketertindasan perempuan desa dalam masyarakat patriarki yang kuat terlihat begitu nyata. Eksploitasi tubuh perempuan sebagai pekerja rumah tangga, pemuas nafsu laki-laki, juru masak di dapur, dan pengurus anak seumur hidup menjadi bentuk ketertindasan perempuan yang akhirnya sulit menjamah ruang publik. Namun, di ambang ketertindasan yang ada, perempuan desa masih memiliki kebebasan untuk ke luar rumah, yaitu ke pasar tradisional. Perempuan masih memiliki secercah harapan untuk mejamah ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz dengan mengedepankan kedalaman data melalui kesadaran individu dalam melakukan tindakan sosial. Asumsi awal penelitian ini berdasar pada konsep ruang publik Hebermas yang menekankan kesetaraan posisi dalam menyampaikan opini di hadapan publik. Sehingga, peneliti melihat kesamaan posisi yang mampu di jamah perempuan desa dengan budaya partriarki yang kuat terdapat di pasar tradisional. Maka dari itu, perempuan desa mampu meretas budaya patriarki Madura  dengan menjadikan pasar tradisional sebagai momentum untuk menjamah ruang publik yang lebih luas.","PeriodicalId":143769,"journal":{"name":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","volume":"41 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Meretas Budaya Patriarki Madura: Eksplorasi Pasar Tradisional Sebagai Ruang Publik Perempuan Desa (Studi Fenomenologi Di Pasar Tradisional Desa Labang, Bangkalan)\",\"authors\":\"Rolita Adelia Prasetya\",\"doi\":\"10.32505/hikmah.v13i1.3750\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Budaya Patriarki meringkus kebebasan perempuan desa ke dalam ruang yang sempit. Ketertindasan perempuan desa dalam masyarakat patriarki yang kuat terlihat begitu nyata. Eksploitasi tubuh perempuan sebagai pekerja rumah tangga, pemuas nafsu laki-laki, juru masak di dapur, dan pengurus anak seumur hidup menjadi bentuk ketertindasan perempuan yang akhirnya sulit menjamah ruang publik. Namun, di ambang ketertindasan yang ada, perempuan desa masih memiliki kebebasan untuk ke luar rumah, yaitu ke pasar tradisional. Perempuan masih memiliki secercah harapan untuk mejamah ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz dengan mengedepankan kedalaman data melalui kesadaran individu dalam melakukan tindakan sosial. Asumsi awal penelitian ini berdasar pada konsep ruang publik Hebermas yang menekankan kesetaraan posisi dalam menyampaikan opini di hadapan publik. Sehingga, peneliti melihat kesamaan posisi yang mampu di jamah perempuan desa dengan budaya partriarki yang kuat terdapat di pasar tradisional. Maka dari itu, perempuan desa mampu meretas budaya patriarki Madura  dengan menjadikan pasar tradisional sebagai momentum untuk menjamah ruang publik yang lebih luas.\",\"PeriodicalId\":143769,\"journal\":{\"name\":\"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan\",\"volume\":\"41 12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32505/hikmah.v13i1.3750\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32505/hikmah.v13i1.3750","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

父权制文化将农村妇女的自由压缩成一个狭小的空间。在一个强大的父权制社会中,农村妇女的压迫似乎是真实的。对妇女的身体的剥削,对男性的好色之徒、男性的厨师、厨房里的厨师和儿童的终生不满,最终导致女性无法渗透到公共场所。然而,在受压迫的边缘,农村妇女仍然可以自由地进入传统市场。妇女对公共空间仍有一线希望。该研究采用一种定性方法,其表现学方法是阿尔弗雷德•舒茨(Alfred Schutz),它通过个人意识的社会行为来推动数据的深度。这项研究的最初假设是基于赫伯马斯公共空间的概念,该概念强调在公开表达意见方面的平等立场。因此,研究人员发现农村妇女的地位与传统市场中强大的党派文化有相似之处。因此,农村妇女能够通过将传统市场作为冲击更广泛公共空间的动力来渗透马杜拉父权制文化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Meretas Budaya Patriarki Madura: Eksplorasi Pasar Tradisional Sebagai Ruang Publik Perempuan Desa (Studi Fenomenologi Di Pasar Tradisional Desa Labang, Bangkalan)
Budaya Patriarki meringkus kebebasan perempuan desa ke dalam ruang yang sempit. Ketertindasan perempuan desa dalam masyarakat patriarki yang kuat terlihat begitu nyata. Eksploitasi tubuh perempuan sebagai pekerja rumah tangga, pemuas nafsu laki-laki, juru masak di dapur, dan pengurus anak seumur hidup menjadi bentuk ketertindasan perempuan yang akhirnya sulit menjamah ruang publik. Namun, di ambang ketertindasan yang ada, perempuan desa masih memiliki kebebasan untuk ke luar rumah, yaitu ke pasar tradisional. Perempuan masih memiliki secercah harapan untuk mejamah ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz dengan mengedepankan kedalaman data melalui kesadaran individu dalam melakukan tindakan sosial. Asumsi awal penelitian ini berdasar pada konsep ruang publik Hebermas yang menekankan kesetaraan posisi dalam menyampaikan opini di hadapan publik. Sehingga, peneliti melihat kesamaan posisi yang mampu di jamah perempuan desa dengan budaya partriarki yang kuat terdapat di pasar tradisional. Maka dari itu, perempuan desa mampu meretas budaya patriarki Madura  dengan menjadikan pasar tradisional sebagai momentum untuk menjamah ruang publik yang lebih luas.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信