{"title":"海洋学和沉淀物对Paiton Probolinggo的生长和死亡率的影响","authors":"Supriyadi, Asri Sawiji, D. Maisaroh","doi":"10.29080/mrcm.v1i1.749","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nTransplantasi karang merupakan salah satu upaya dalam memulihkan kondisi terumbu karang yang semakin mengalami degradasi. Transplantasi dapat dilakukan menggunakan berbagai media, salah satunya adalah dengan kanstin FABA dari limbah padat batu bara fly ash bottom ash yang dihasilkan oleh PLTU Paiton. Fragmen karang batu Acropora spp. ditransplantasikan pada dua kedalaman berbeda. Metode penentuan titik pengamatan menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan jarak lokasi transplantasi ke lokasi bibit (± 7 meter). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan dua kondisi penelitian, yaitu transplantasi pada kedalaman 6 m dan 8 m dengan 10 fragmen Acropora formosa dan 10 fragmen Acropora intermedia di setiap kedalaman. Pengamatan dilaksanakan setiap dua minggu meliputi faktor oseanografi dan laju pertumbuhan karang. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor oseanografi di lapangan menunjukan nilai yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan karang. Laju sedimentasi tertinggi terdapat di kedalaman 8 m yaitu sebesar 25,57 mg/cm2/hari yang termasuk dalam kategori sedang dan mempengaruhi kelimpahan karang. Pengaruh ini dibuktikan adanya kematian Acropora spp. menjadi death coral algae dengan indeks mortalitas sebesar 0,1. Laju pertumbuhan karang transplantasi pada kedalaman 6 m sebesar 2,2 mm/minggu untuk Acropora formosa dan sebesar 3,1 mm/minggu untuk Acropora intermedia, sedangkan kedalaman 8 m Acropora formosa memiliki laju pertumbuhan sebesar 2,0 mm/minggu dan sebesar 2,4 mm/minggu untuk Acropora intermedia. Faktor oseanografi dengan pengaruh dominan terhadap laju pertumbuhan yaitu salinitas dengan koefisien korelasi 0.853 (hubungan searah) dan kedalaman memiliki pengaruh dengan hubungan terbalik yaitu -0.244. Laju sedimentasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0.8 terhadap pertumbuhan dan 0.54 terhadap mortalitas. \nKata Kunci: Transplantasi karang batu, kanstin FABA, indeks mortalitas, PCA.","PeriodicalId":298529,"journal":{"name":"Journal of Marine Resources and Coastal Management","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Faktor Oseanografi dan Suspensi Sedimen terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Karang Transplantasi (Acropora spp.) di Paiton Probolinggo\",\"authors\":\"Supriyadi, Asri Sawiji, D. Maisaroh\",\"doi\":\"10.29080/mrcm.v1i1.749\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\nTransplantasi karang merupakan salah satu upaya dalam memulihkan kondisi terumbu karang yang semakin mengalami degradasi. Transplantasi dapat dilakukan menggunakan berbagai media, salah satunya adalah dengan kanstin FABA dari limbah padat batu bara fly ash bottom ash yang dihasilkan oleh PLTU Paiton. Fragmen karang batu Acropora spp. ditransplantasikan pada dua kedalaman berbeda. Metode penentuan titik pengamatan menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan jarak lokasi transplantasi ke lokasi bibit (± 7 meter). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan dua kondisi penelitian, yaitu transplantasi pada kedalaman 6 m dan 8 m dengan 10 fragmen Acropora formosa dan 10 fragmen Acropora intermedia di setiap kedalaman. Pengamatan dilaksanakan setiap dua minggu meliputi faktor oseanografi dan laju pertumbuhan karang. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor oseanografi di lapangan menunjukan nilai yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan karang. Laju sedimentasi tertinggi terdapat di kedalaman 8 m yaitu sebesar 25,57 mg/cm2/hari yang termasuk dalam kategori sedang dan mempengaruhi kelimpahan karang. Pengaruh ini dibuktikan adanya kematian Acropora spp. menjadi death coral algae dengan indeks mortalitas sebesar 0,1. Laju pertumbuhan karang transplantasi pada kedalaman 6 m sebesar 2,2 mm/minggu untuk Acropora formosa dan sebesar 3,1 mm/minggu untuk Acropora intermedia, sedangkan kedalaman 8 m Acropora formosa memiliki laju pertumbuhan sebesar 2,0 mm/minggu dan sebesar 2,4 mm/minggu untuk Acropora intermedia. Faktor oseanografi dengan pengaruh dominan terhadap laju pertumbuhan yaitu salinitas dengan koefisien korelasi 0.853 (hubungan searah) dan kedalaman memiliki pengaruh dengan hubungan terbalik yaitu -0.244. Laju sedimentasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0.8 terhadap pertumbuhan dan 0.54 terhadap mortalitas. \\nKata Kunci: Transplantasi karang batu, kanstin FABA, indeks mortalitas, PCA.\",\"PeriodicalId\":298529,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine Resources and Coastal Management\",\"volume\":\"97 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine Resources and Coastal Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29080/mrcm.v1i1.749\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine Resources and Coastal Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/mrcm.v1i1.749","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Faktor Oseanografi dan Suspensi Sedimen terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Karang Transplantasi (Acropora spp.) di Paiton Probolinggo
ABSTRAK
Transplantasi karang merupakan salah satu upaya dalam memulihkan kondisi terumbu karang yang semakin mengalami degradasi. Transplantasi dapat dilakukan menggunakan berbagai media, salah satunya adalah dengan kanstin FABA dari limbah padat batu bara fly ash bottom ash yang dihasilkan oleh PLTU Paiton. Fragmen karang batu Acropora spp. ditransplantasikan pada dua kedalaman berbeda. Metode penentuan titik pengamatan menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan jarak lokasi transplantasi ke lokasi bibit (± 7 meter). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan dua kondisi penelitian, yaitu transplantasi pada kedalaman 6 m dan 8 m dengan 10 fragmen Acropora formosa dan 10 fragmen Acropora intermedia di setiap kedalaman. Pengamatan dilaksanakan setiap dua minggu meliputi faktor oseanografi dan laju pertumbuhan karang. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor oseanografi di lapangan menunjukan nilai yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan karang. Laju sedimentasi tertinggi terdapat di kedalaman 8 m yaitu sebesar 25,57 mg/cm2/hari yang termasuk dalam kategori sedang dan mempengaruhi kelimpahan karang. Pengaruh ini dibuktikan adanya kematian Acropora spp. menjadi death coral algae dengan indeks mortalitas sebesar 0,1. Laju pertumbuhan karang transplantasi pada kedalaman 6 m sebesar 2,2 mm/minggu untuk Acropora formosa dan sebesar 3,1 mm/minggu untuk Acropora intermedia, sedangkan kedalaman 8 m Acropora formosa memiliki laju pertumbuhan sebesar 2,0 mm/minggu dan sebesar 2,4 mm/minggu untuk Acropora intermedia. Faktor oseanografi dengan pengaruh dominan terhadap laju pertumbuhan yaitu salinitas dengan koefisien korelasi 0.853 (hubungan searah) dan kedalaman memiliki pengaruh dengan hubungan terbalik yaitu -0.244. Laju sedimentasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0.8 terhadap pertumbuhan dan 0.54 terhadap mortalitas.
Kata Kunci: Transplantasi karang batu, kanstin FABA, indeks mortalitas, PCA.