{"title":"PKM保护传统游戏","authors":"Utvi Hinda Zahnnisa, Tubagus Herlambang, Husnul Hadi, Donny Anhar Fahmi, Nur Azis Rohmansyah","doi":"10.26877/jpom.v4i1.15428","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTTraditional games are one of the cultural assets that have cultural characteristics from a region or nation, therefore it is our collective responsibility to preserve them. Through traditional games we can get to know the culture of the nation or region and can also instill the values of cooperation and social contained therein. the advancement of information and technology media has been widely felt by all levels of Indonesian and world society, but these advances can have both positive and negative impacts on their users. Because, we can easily get information and the use of technology is classified as very easy and affordable for all groups, both for the young, the old, and the upper middle class as well as the lower middle class. Nowadays, children often play digital games such as video games, Playstation (PS), and online games rather than playing traditional games. different from traditional games. So that the main goal of this service is to preserve traditional games so that children are more interested than playing gadgetsABSTRAKPermainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui permainan tradisional sejak usia dini. Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam sistem pendidikan di negara kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari pendidikan tersebut. Dampaknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bahkan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa filter. Sekarang, anak-anak lebih sering bermain permainan digital seperti video games, Playstation (PS), dan games online. Permainan ini memiliki kesan sebagai permainan modern karena dimainkan menggunakan peralatan yang canggih dengan teknologi yang mutakhir, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering. Sehingga yang menjadi tujuan utama pengabdian ini adalah melestarikan permainan tradisional supaya lebih diminati anak-anak dibandingkan dengan gadget.","PeriodicalId":339085,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)","volume":"593 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PKM Pelestarian Permainan Tradisional\",\"authors\":\"Utvi Hinda Zahnnisa, Tubagus Herlambang, Husnul Hadi, Donny Anhar Fahmi, Nur Azis Rohmansyah\",\"doi\":\"10.26877/jpom.v4i1.15428\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTTraditional games are one of the cultural assets that have cultural characteristics from a region or nation, therefore it is our collective responsibility to preserve them. Through traditional games we can get to know the culture of the nation or region and can also instill the values of cooperation and social contained therein. the advancement of information and technology media has been widely felt by all levels of Indonesian and world society, but these advances can have both positive and negative impacts on their users. Because, we can easily get information and the use of technology is classified as very easy and affordable for all groups, both for the young, the old, and the upper middle class as well as the lower middle class. Nowadays, children often play digital games such as video games, Playstation (PS), and online games rather than playing traditional games. different from traditional games. So that the main goal of this service is to preserve traditional games so that children are more interested than playing gadgetsABSTRAKPermainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui permainan tradisional sejak usia dini. Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam sistem pendidikan di negara kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari pendidikan tersebut. Dampaknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bahkan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa filter. Sekarang, anak-anak lebih sering bermain permainan digital seperti video games, Playstation (PS), dan games online. Permainan ini memiliki kesan sebagai permainan modern karena dimainkan menggunakan peralatan yang canggih dengan teknologi yang mutakhir, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering. Sehingga yang menjadi tujuan utama pengabdian ini adalah melestarikan permainan tradisional supaya lebih diminati anak-anak dibandingkan dengan gadget.\",\"PeriodicalId\":339085,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)\",\"volume\":\"593 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26877/jpom.v4i1.15428\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26877/jpom.v4i1.15428","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要传统游戏是具有地域或民族文化特色的文化资产之一,保护好传统游戏是我们的共同责任。通过传统游戏,我们可以了解一个国家或地区的文化,也可以灌输其中包含的合作和社会价值观。印度尼西亚和世界社会各阶层都广泛感受到信息和技术媒体的进步,但这些进步对其使用者既有积极的影响,也有消极的影响。因为,我们可以很容易地获得信息和技术的使用被归类为非常容易和负担得起的所有群体,无论是年轻人,老年人,上层中产阶级和下层中产阶级。现在,孩子们经常玩电子游戏,如视频游戏,PS (PS)和在线游戏,而不是玩传统游戏。不同于传统游戏。因此,这项服务的主要目标是保护传统游戏,让孩子们比玩小玩意更感兴趣。摘要:永久传统merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui永久传统sejak usia dini。Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam system pendidikan di negara kita。Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari Pendidikan tersebut。当paknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bakan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa过滤器。Sekarang, anak-anak lebih服务bermain永久数字独立视频游戏,Playstation (PS), dan在线游戏。二叠纪的记忆,kesan, sebagai,二叠纪,现代,karena, dimainkan, menggunakan, peralatan, yang, changgih, dengan,技术,yang, mutakhir, yang, sangat, berbeda, jika, dibandingkan, dengan, permainak,传统。永续anak传统kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, serperti batu, ranting kayu, atau dawun kering。圣兴加阳门加地土鹃乌塔玛蓬加甸尼阿达拉赫梅尔斯塔里坎永久传统supaya lebih diminati anak-anak dibandingkan登干小玩意。
ABSTRACTTraditional games are one of the cultural assets that have cultural characteristics from a region or nation, therefore it is our collective responsibility to preserve them. Through traditional games we can get to know the culture of the nation or region and can also instill the values of cooperation and social contained therein. the advancement of information and technology media has been widely felt by all levels of Indonesian and world society, but these advances can have both positive and negative impacts on their users. Because, we can easily get information and the use of technology is classified as very easy and affordable for all groups, both for the young, the old, and the upper middle class as well as the lower middle class. Nowadays, children often play digital games such as video games, Playstation (PS), and online games rather than playing traditional games. different from traditional games. So that the main goal of this service is to preserve traditional games so that children are more interested than playing gadgetsABSTRAKPermainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui permainan tradisional sejak usia dini. Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam sistem pendidikan di negara kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari pendidikan tersebut. Dampaknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bahkan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa filter. Sekarang, anak-anak lebih sering bermain permainan digital seperti video games, Playstation (PS), dan games online. Permainan ini memiliki kesan sebagai permainan modern karena dimainkan menggunakan peralatan yang canggih dengan teknologi yang mutakhir, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering. Sehingga yang menjadi tujuan utama pengabdian ini adalah melestarikan permainan tradisional supaya lebih diminati anak-anak dibandingkan dengan gadget.