{"title":"Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi dari Minyak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis)","authors":"Riva Rainiza Zuddin, Hafizhatul Abadi, Tetty Noverita Khairani","doi":"10.33085/JDF.V3I2.4479","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan:Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung merangsang pada sistem olfactory. Tujuan:Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi minyak daun mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapidanuntukmengetahuiapakahperbedaankomposisibahan yang berbedaberpengaruhterhadappembuatanlilinaromaterapi. Metode:Penelitian menggunakan metode eksperimental pembuatan lilin aromaterapi menggunakan konsentrasi (0% : 0%), (1% : 1%), (2% : 2%), (3% : 3%). dan komposisi bahan stearin dan parafin (10 : 30, 20 : 20, 30 : 10). Selanjutnya dilakukan uji kekerasan, uji titik leleh, uji waktu bakar, dan uji hedonik (kesukaan penampakan lilin, kesukaan aroma, deteksi aroma, dan efek terapi).Hasil:Penelitian nilai kekerasan lilinantara 52 mm – 69 mm, titik leleh antara 50 0C – 56 0C sesuai syarat, waktu bakar lilin paling lama lilin dengan komposisi bahan 30 stearin : 10 parafin. kesukaan terhadap penampakan lilin keseluruhan lilin dengan komposisi bahan 20 stearin : 20 parafin, kesukaan terhadap aroma lilin saat dibakar lilin dengan konsentrasi 2%dan 3%, deteksi aroma pertama kali lilin dengan komposisi bahan 10 stearin : 30 parafin, dan efek terapi yang dirasakan oleh panelis rileks dan segar. Kesimpulan:Kombinasi minyak mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapi. Perbedaan komposisi bahan menghasilkan pengaruh perbedaan nyata pada formulasi lilin.","PeriodicalId":309095,"journal":{"name":"Jurnal Dunia Farmasi","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dunia Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33085/JDF.V3I2.4479","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
引言:精油是一种给植物的气味。精油有挥发性成分物质在某些植物的特征。精油的香味成分迅速吸入,化合物中社会互动互动olfactory系统的中心,直接刺激神经系统。石油:这项研究的目的是组合是否薄荷叶(Mentha Piperita L .)油、迷迭香(Rosmarinus officinalis)可以构成aromaterapidanuntukmengetahuiapakahperbedaankomposisibahan berbedaberpengaruhterhadappembuatanlilinaromaterapi的蜡烛。方法:研究使用实验性的香薰蜡烛制作方法(0%:0%),(1%浓度:1%),(2%),(2% 3%:3%)。硬脂素成分和石蜡(10:30,20:20年,30年:10)。接下来做暴力测试,熔点是测试,测试时间,燃料和hedonik(蜡烛目击的最爱、最喜欢的气味,气味检测和治疗效果)。研究结果:暴力lilinantara价值52毫米—69毫米之间,熔点是50 0C—56 0C蜡烛,蜡烛燃烧时间最长的条件符合30硬脂素成分:10石蜡。对目击整个蜡烛蜡烛的最爱用20硬脂素:20石蜡成分,对最喜欢的香薰蜡烛燃烧蜡烛的时候2%dan浓度3%,则第一次香味蜡烛检测10硬脂素:30石蜡成分,和放松和新鲜的小组治疗效果。结论:薄荷油组合(Mentha Piperita L .)油、迷迭香(Rosmarinus officinalis)可以构成了香薰蜡烛。配方成分差异产生真正区别影响蜡烛。
Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi dari Minyak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Pendahuluan:Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung merangsang pada sistem olfactory. Tujuan:Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi minyak daun mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapidanuntukmengetahuiapakahperbedaankomposisibahan yang berbedaberpengaruhterhadappembuatanlilinaromaterapi. Metode:Penelitian menggunakan metode eksperimental pembuatan lilin aromaterapi menggunakan konsentrasi (0% : 0%), (1% : 1%), (2% : 2%), (3% : 3%). dan komposisi bahan stearin dan parafin (10 : 30, 20 : 20, 30 : 10). Selanjutnya dilakukan uji kekerasan, uji titik leleh, uji waktu bakar, dan uji hedonik (kesukaan penampakan lilin, kesukaan aroma, deteksi aroma, dan efek terapi).Hasil:Penelitian nilai kekerasan lilinantara 52 mm – 69 mm, titik leleh antara 50 0C – 56 0C sesuai syarat, waktu bakar lilin paling lama lilin dengan komposisi bahan 30 stearin : 10 parafin. kesukaan terhadap penampakan lilin keseluruhan lilin dengan komposisi bahan 20 stearin : 20 parafin, kesukaan terhadap aroma lilin saat dibakar lilin dengan konsentrasi 2%dan 3%, deteksi aroma pertama kali lilin dengan komposisi bahan 10 stearin : 30 parafin, dan efek terapi yang dirasakan oleh panelis rileks dan segar. Kesimpulan:Kombinasi minyak mint (Mentha Piperita L.) dan minyak rosemary (Rosmarinus officinalis) dapat dibuat sebagai lilin aromaterapi. Perbedaan komposisi bahan menghasilkan pengaruh perbedaan nyata pada formulasi lilin.