{"title":"分析三宝垄南部地区对沙土类型的支持能力值","authors":"Undayani Cita Sari, M. Sholeh, M. M. Pratama","doi":"10.36055/FONDASI.V10I2.11473","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Semarang memiliki topografi yang berbeda untuk setiap wilayahnya. Pada bagian utara Semarang merupakan daerah pesisir dengan karakteristik tanah lunak. Sedangkan, pada wilayah bagian selatan secara umum merupakan pegunungan dengan karakteristik tanah keras. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tanah keras di wilayah Semarang bagian utara lebih dalam dari pada di wilayah Semarang bagian selatan. Kondisi ini mempengaruhi penggunaan pondasi dalam untuk pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung pada wilayah Semarang bagian selatan yang dihitung berdasarkan metode empiris dengan menggunakan persamaan Metode Aoki De Alencar, Metode Philoponat, dan Metode Langsung ( Direct Cone Method ) yang dikemukakan oleh Meyerhoff. Sebagai batasan masalah, maka ditentukan pondasi dengan diameter 70 cm, 80 cm, 90 cm, dan 100 cm dengan kedalaman 7 meter dimana memiliki jenis tanah pasir untuk semua lokasi yang ditinjau. Dengan mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung ini maka dapat sebagai salah satu alternatif yang memudahkan dalam analisis kapasitas daya dukung pada lokasi lain. Hasil menunjukkan pada perencanaan tiang tunggal, nilai kapasitas daya dukung dengan metode Langsung memberikan nilai lebih besar, yang disusul dengan Metode Philoponat dan Metode Aoki De Alencar. Semakin besar diameter tiang yang digunakan maka semakin besar pula nilai kapasitas daya dukung yang diperoleh. Dengan menggunakan diameter tiang 70 cm hingga 100 cm dapat memberikan nilai rata-rata kapasitas daya dukung 443 kN sampai 843 kN.","PeriodicalId":231649,"journal":{"name":"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Nilai Kapasitas Daya Dukung Pada Jenis Tanah Pasir Dengan Studi Kasus Pada Wilayah Semarang Bagian Selatan\",\"authors\":\"Undayani Cita Sari, M. Sholeh, M. M. Pratama\",\"doi\":\"10.36055/FONDASI.V10I2.11473\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Semarang memiliki topografi yang berbeda untuk setiap wilayahnya. Pada bagian utara Semarang merupakan daerah pesisir dengan karakteristik tanah lunak. Sedangkan, pada wilayah bagian selatan secara umum merupakan pegunungan dengan karakteristik tanah keras. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tanah keras di wilayah Semarang bagian utara lebih dalam dari pada di wilayah Semarang bagian selatan. Kondisi ini mempengaruhi penggunaan pondasi dalam untuk pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung pada wilayah Semarang bagian selatan yang dihitung berdasarkan metode empiris dengan menggunakan persamaan Metode Aoki De Alencar, Metode Philoponat, dan Metode Langsung ( Direct Cone Method ) yang dikemukakan oleh Meyerhoff. Sebagai batasan masalah, maka ditentukan pondasi dengan diameter 70 cm, 80 cm, 90 cm, dan 100 cm dengan kedalaman 7 meter dimana memiliki jenis tanah pasir untuk semua lokasi yang ditinjau. Dengan mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung ini maka dapat sebagai salah satu alternatif yang memudahkan dalam analisis kapasitas daya dukung pada lokasi lain. Hasil menunjukkan pada perencanaan tiang tunggal, nilai kapasitas daya dukung dengan metode Langsung memberikan nilai lebih besar, yang disusul dengan Metode Philoponat dan Metode Aoki De Alencar. Semakin besar diameter tiang yang digunakan maka semakin besar pula nilai kapasitas daya dukung yang diperoleh. Dengan menggunakan diameter tiang 70 cm hingga 100 cm dapat memberikan nilai rata-rata kapasitas daya dukung 443 kN sampai 843 kN.\",\"PeriodicalId\":231649,\"journal\":{\"name\":\"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36055/FONDASI.V10I2.11473\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fondasi : Jurnal Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36055/FONDASI.V10I2.11473","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
三宝垄有不同的地形。在三宝垄的北部是一个沿海地区,那里有软土的特征。然而,在南部地区,山脉通常具有硬土的特征。基于此,三宝垄北部的硬地位置比三宝垄南部的硬地要深。这种情况影响了三宝垄基础设施建设的基础。这项研究的目的是用迈耶霍夫提出的亚基德亚伦卡方法、斐洛蓬方法和直接圆柱体方法(Direct Cone Method)的经验方法计算出三宝朗南部的权能值间隔。作为问题的边界,它决定的基础是直径70厘米,80厘米,90厘米,100厘米,深度7米,所有所覆盖的地点都有类型的砂土。通过确定这一替代能力的估计间隔,可以作为对其他地点的承载力分析的一个方便的替代方案。结果表明,用直接的方法支持能力的价值赋予了更大的价值,随后是Philoponat方法和Aoki De Alencar方法。桅杆的直径越大,获得的承重能力就越大。使用桅杆直径70厘米到100厘米,可以提供443 kN到843 kN的平均支持能力。
Analisis Nilai Kapasitas Daya Dukung Pada Jenis Tanah Pasir Dengan Studi Kasus Pada Wilayah Semarang Bagian Selatan
Kota Semarang memiliki topografi yang berbeda untuk setiap wilayahnya. Pada bagian utara Semarang merupakan daerah pesisir dengan karakteristik tanah lunak. Sedangkan, pada wilayah bagian selatan secara umum merupakan pegunungan dengan karakteristik tanah keras. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tanah keras di wilayah Semarang bagian utara lebih dalam dari pada di wilayah Semarang bagian selatan. Kondisi ini mempengaruhi penggunaan pondasi dalam untuk pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung pada wilayah Semarang bagian selatan yang dihitung berdasarkan metode empiris dengan menggunakan persamaan Metode Aoki De Alencar, Metode Philoponat, dan Metode Langsung ( Direct Cone Method ) yang dikemukakan oleh Meyerhoff. Sebagai batasan masalah, maka ditentukan pondasi dengan diameter 70 cm, 80 cm, 90 cm, dan 100 cm dengan kedalaman 7 meter dimana memiliki jenis tanah pasir untuk semua lokasi yang ditinjau. Dengan mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung ini maka dapat sebagai salah satu alternatif yang memudahkan dalam analisis kapasitas daya dukung pada lokasi lain. Hasil menunjukkan pada perencanaan tiang tunggal, nilai kapasitas daya dukung dengan metode Langsung memberikan nilai lebih besar, yang disusul dengan Metode Philoponat dan Metode Aoki De Alencar. Semakin besar diameter tiang yang digunakan maka semakin besar pula nilai kapasitas daya dukung yang diperoleh. Dengan menggunakan diameter tiang 70 cm hingga 100 cm dapat memberikan nilai rata-rata kapasitas daya dukung 443 kN sampai 843 kN.