从印度尼西亚的在线营销供应商、买家和服务提供者的角度来分析在线商业道德规范

Erwin Asida, Mala Vinuzia, M. Yusril
{"title":"从印度尼西亚的在线营销供应商、买家和服务提供者的角度来分析在线商业道德规范","authors":"Erwin Asida, Mala Vinuzia, M. Yusril","doi":"10.31764/jabb.v3i2.11931","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang kian pesat telah memberi perubahan yang signifikan dalam setiap aspek kehidupan. Perubahan tersebut turut berdampak pula dalam bisnis ritel. Pola industri ritel konvensional mulai bergerak ke arah industri ritel digital sebagai jawaban akan tuntutan perubahan pola pengalaman konsumen dalam berbelanja (Chen, 2016).Adopsi konsep digital dalam industri ritel telah menjadi tren di Indonesia. McKinsey melalui Setyowati (2018) memproyeksikan nilai pasar e-commerce Indonesia akan mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun pada tahun 2022. Angka itu naik delapan kali lipat dibanding tahun lalu yang nilainya US$ 8 miliar atau Rp 112 triliun. Berbagai macam industri ritel mulai dari perorangan sampai dengan korporasi besar sudah mulai banyak yang menjajaki konsep ini. Penerapan konsep digital berarti penurunan aktivitas tatap muka langsung antara ritel dengan konsumen. Sementara itu, setiap industri ritel dituntut untuk mengedepankan etika dalam berbisnis demi meningkatkan kepercayaan konsumen. Identifikasi dan kontrol etika bisnis mudah dilakukan oleh pelaku industri dan konsumen ketika tatap muka langsung terjadi. Oleh karena itu, perlu dicari tahu lebih lanjut mengenai isu-isu mengenai pelanggaran etika bisnis yang terjadi selama terjadinya praktik bisnis online di Indonesia.","PeriodicalId":137862,"journal":{"name":"JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Etika Bisnis Online Melalui Perspektif Penjual, Pembeli, Dan Penyedia Layanan Online Marketplace Di Indonesia\",\"authors\":\"Erwin Asida, Mala Vinuzia, M. Yusril\",\"doi\":\"10.31764/jabb.v3i2.11931\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan teknologi yang kian pesat telah memberi perubahan yang signifikan dalam setiap aspek kehidupan. Perubahan tersebut turut berdampak pula dalam bisnis ritel. Pola industri ritel konvensional mulai bergerak ke arah industri ritel digital sebagai jawaban akan tuntutan perubahan pola pengalaman konsumen dalam berbelanja (Chen, 2016).Adopsi konsep digital dalam industri ritel telah menjadi tren di Indonesia. McKinsey melalui Setyowati (2018) memproyeksikan nilai pasar e-commerce Indonesia akan mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun pada tahun 2022. Angka itu naik delapan kali lipat dibanding tahun lalu yang nilainya US$ 8 miliar atau Rp 112 triliun. Berbagai macam industri ritel mulai dari perorangan sampai dengan korporasi besar sudah mulai banyak yang menjajaki konsep ini. Penerapan konsep digital berarti penurunan aktivitas tatap muka langsung antara ritel dengan konsumen. Sementara itu, setiap industri ritel dituntut untuk mengedepankan etika dalam berbisnis demi meningkatkan kepercayaan konsumen. Identifikasi dan kontrol etika bisnis mudah dilakukan oleh pelaku industri dan konsumen ketika tatap muka langsung terjadi. Oleh karena itu, perlu dicari tahu lebih lanjut mengenai isu-isu mengenai pelanggaran etika bisnis yang terjadi selama terjadinya praktik bisnis online di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":137862,\"journal\":{\"name\":\"JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB)\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/jabb.v3i2.11931\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/jabb.v3i2.11931","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

科技的快速发展改变了生活的方方面面。这些变化在零售行业也有影响。传统零售业模式开始转向数字零售业,以回应消费者在购物过程中体验模式转变的要求(陈,2016)。数字概念在零售行业的采用已经成为印尼的一种趋势。2015年,通过Setyowati(2018)预测印尼电子商务市场的价值将达到6500亿美元,约合2022年的910万亿卢比。这个数字是去年的8倍,价值80亿美元或112万亿卢比。从个人到大公司,各种各样的零售业已经开始采用这一概念。数字概念的应用意味着零售和消费者之间的面对面活动的减少。与此同时,每一个零售业都需要在增加消费者信心的过程中提倡道德规范。企业伦理的认同和控制在面对面的情况下很容易被企业和消费者所接受。因此,有必要了解更多关于在印尼在线业务实践期间发生的违反商业道德的问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Etika Bisnis Online Melalui Perspektif Penjual, Pembeli, Dan Penyedia Layanan Online Marketplace Di Indonesia
Perkembangan teknologi yang kian pesat telah memberi perubahan yang signifikan dalam setiap aspek kehidupan. Perubahan tersebut turut berdampak pula dalam bisnis ritel. Pola industri ritel konvensional mulai bergerak ke arah industri ritel digital sebagai jawaban akan tuntutan perubahan pola pengalaman konsumen dalam berbelanja (Chen, 2016).Adopsi konsep digital dalam industri ritel telah menjadi tren di Indonesia. McKinsey melalui Setyowati (2018) memproyeksikan nilai pasar e-commerce Indonesia akan mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun pada tahun 2022. Angka itu naik delapan kali lipat dibanding tahun lalu yang nilainya US$ 8 miliar atau Rp 112 triliun. Berbagai macam industri ritel mulai dari perorangan sampai dengan korporasi besar sudah mulai banyak yang menjajaki konsep ini. Penerapan konsep digital berarti penurunan aktivitas tatap muka langsung antara ritel dengan konsumen. Sementara itu, setiap industri ritel dituntut untuk mengedepankan etika dalam berbisnis demi meningkatkan kepercayaan konsumen. Identifikasi dan kontrol etika bisnis mudah dilakukan oleh pelaku industri dan konsumen ketika tatap muka langsung terjadi. Oleh karena itu, perlu dicari tahu lebih lanjut mengenai isu-isu mengenai pelanggaran etika bisnis yang terjadi selama terjadinya praktik bisnis online di Indonesia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信