Y. A. Ngamel, Julianus Notanubun, I. M. Thenu, Benediktus Jeujanan
{"title":"Pengaruh Ukuran Mata Jaring Bottom Gill Net Di Perairan Ohoi Namar Kabupaten Maluku Tenggara","authors":"Y. A. Ngamel, Julianus Notanubun, I. M. Thenu, Benediktus Jeujanan","doi":"10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.3.306","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan sumberdaya ikan di Perairan Maluku Tenggara menggunakan alat tangkap salah satunya bottom gill net. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan yang tertangkap dengan mesh size jarring insang dasar yang berbeda dan ukuran mesh size yang efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental fishing dengan mesh size yang berbeda yakni ukuran mata 2,5 inci dan 3 inci, serta analisis data menggunakan uji paired sample t test. Ada lima jenis hasil tangkapan yang diperoleh pada ukuran mata jaring 2,5 inci yaitu ikan Bubara (Carangoides bajad) berjumlah 54 ekor (22,41%), Kakatua (Skarus dimidiatus) 46 ekor (18,67 %), Samandar (Siganus canaliculatus 35 ekor (14,52 %), Sikuda (Lethrinus atkinsoni)39 ekor (12,45 %) dan Biji Nangka (Parupeneus indikus) berjumlah 24 ekor (9,96 %). Ukuran mata jaring 3 inci mendapatkan jenis ikan Kakatua (Skarus dimidiatus) berjumlah 27 ekor (30,58 %), Biji Nangka (Parupeneus indikus) 14 ekor (15,91 %), Bubara (Carangoides bajad) 13 ekor (14,77%), Samandar (Siganus canaliculatus) 11 ekor (12,50 %) dan Pasir-pasir (Pentapodus nagascokiensis) 6 ekor (6,62 %). Total keseluruhan berat hasil tangkapan pada jaring insang dasar dengan mesh size yang berbeda yakni mesh size 2,5 inci memperoleh berat total hasil tangkapan sebesar 49.731,44 gram dengan rata-rata hasil tangkapan per operasi sebesar 4.521,04 gram, sedangkan untuk mezh size 3 inci sebesar 21.615,51 gram dengan rata rata per operasi sebesar 1.965,05 gram. Berdasarkan uji paired sampel t-test menunjukkan perbedaan signifikan penggunaan ukuran mata jaring yang berbeda terhadap berat total hasil tangkapan, dimana jumlah berat total hasil tangkapan yang didapatkan pada perlakuan 2,5 inci lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan 3 inci, yang berarti hipotesis H1 diterima Hₒ ditolak.","PeriodicalId":105035,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.3.306","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Ukuran Mata Jaring Bottom Gill Net Di Perairan Ohoi Namar Kabupaten Maluku Tenggara
Pemanfaatan sumberdaya ikan di Perairan Maluku Tenggara menggunakan alat tangkap salah satunya bottom gill net. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan yang tertangkap dengan mesh size jarring insang dasar yang berbeda dan ukuran mesh size yang efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental fishing dengan mesh size yang berbeda yakni ukuran mata 2,5 inci dan 3 inci, serta analisis data menggunakan uji paired sample t test. Ada lima jenis hasil tangkapan yang diperoleh pada ukuran mata jaring 2,5 inci yaitu ikan Bubara (Carangoides bajad) berjumlah 54 ekor (22,41%), Kakatua (Skarus dimidiatus) 46 ekor (18,67 %), Samandar (Siganus canaliculatus 35 ekor (14,52 %), Sikuda (Lethrinus atkinsoni)39 ekor (12,45 %) dan Biji Nangka (Parupeneus indikus) berjumlah 24 ekor (9,96 %). Ukuran mata jaring 3 inci mendapatkan jenis ikan Kakatua (Skarus dimidiatus) berjumlah 27 ekor (30,58 %), Biji Nangka (Parupeneus indikus) 14 ekor (15,91 %), Bubara (Carangoides bajad) 13 ekor (14,77%), Samandar (Siganus canaliculatus) 11 ekor (12,50 %) dan Pasir-pasir (Pentapodus nagascokiensis) 6 ekor (6,62 %). Total keseluruhan berat hasil tangkapan pada jaring insang dasar dengan mesh size yang berbeda yakni mesh size 2,5 inci memperoleh berat total hasil tangkapan sebesar 49.731,44 gram dengan rata-rata hasil tangkapan per operasi sebesar 4.521,04 gram, sedangkan untuk mezh size 3 inci sebesar 21.615,51 gram dengan rata rata per operasi sebesar 1.965,05 gram. Berdasarkan uji paired sampel t-test menunjukkan perbedaan signifikan penggunaan ukuran mata jaring yang berbeda terhadap berat total hasil tangkapan, dimana jumlah berat total hasil tangkapan yang didapatkan pada perlakuan 2,5 inci lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan 3 inci, yang berarti hipotesis H1 diterima Hₒ ditolak.