{"title":"HAMBATAN PENGGUNA NAPZA SUNTIK DALAM MENGAKSES LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING DI PUSKESMAS KASSI-KASSI, KOTA MAKASSAR","authors":"Taufan Asrisyah Ode","doi":"10.37887/epj.v5i2.18313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPeningkatan jumlah pengguna narkoba suntik seiring dengan peningkatan kasus HIV dan AIDS di dunia. Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu layanan terpadu yang merupakan entry point untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). VCT juga model untuk memberikan informasi secara menyeluruh dan dukungan untuk merubah perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan pengguna napza suntik dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi, Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang terdiri dari 10 penasun, 1 orang petugas penjangkau, 2 konselor dan 1 orang kepala VCT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hambatan personal (rasa takut dan malu), hambatan sosial (stigma dan diskriminasi) dan hambatan institusional (tidak ada ruangan khusus untuk konseling, kurang terjaganya kerahasiaan status, kurangnya jumlah staf serta insentif bagi konselor dan jadwal konseling yang tidak sesuai dengan jadwal penasun) yang dialami informan dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi. Puskesmas Kassi-kassi diharapkan mengadakan sarana dan prasarana VCT secara memadai serta proaktif dalam penjangkauan serta sosialisasi mengenai layanan VCT kepada masyarakat khususnya kelompok beresiko tertular HIV. Kata Kunci : Hambatan, Penasun, Layanan VCT","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"235 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v5i2.18313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
随着艾滋病毒和艾滋病病例的增加,艾滋病毒和艾滋病患者的数量也在减少。Voluntary Counseling and Testing (VCT)是为艾滋病毒和艾滋病患者提供治疗、支持和治疗(ODHA)的联合服务。VCT也是一种为改变危险行为提供全面信息和支持的模型。本研究旨在探索napza注射器用户在访问位于Makassar市Puskesmas kasssi的VCT服务方面的障碍。本研究是一种通过深入采访和观察技术进行的定性学研究。这项研究的线人有14人,10个绑架者,1个监狱官员,2个顾问和1个VCT负责人。研究结果显示有个人信息(恐惧和羞愧)障碍,障碍(耻辱和歧视)和社会障碍,咨询机构(没有特殊的房间,缺乏负责保密状态,激励员工短缺以及不符合的顾问和咨询时间表时间表penasun)里所经历的一个线人访问在Puskesmas Kassi-kassi VCT服务。Puskesmas kasssi预计将在监狱和VCT服务方面提供充分和积极的VCT手段和基础设施,特别是针对艾滋病毒感染风险的群体。关键词:障碍、剥离器、VCT服务
HAMBATAN PENGGUNA NAPZA SUNTIK DALAM MENGAKSES LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING DI PUSKESMAS KASSI-KASSI, KOTA MAKASSAR
AbstrakPeningkatan jumlah pengguna narkoba suntik seiring dengan peningkatan kasus HIV dan AIDS di dunia. Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu layanan terpadu yang merupakan entry point untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). VCT juga model untuk memberikan informasi secara menyeluruh dan dukungan untuk merubah perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan pengguna napza suntik dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi, Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang terdiri dari 10 penasun, 1 orang petugas penjangkau, 2 konselor dan 1 orang kepala VCT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hambatan personal (rasa takut dan malu), hambatan sosial (stigma dan diskriminasi) dan hambatan institusional (tidak ada ruangan khusus untuk konseling, kurang terjaganya kerahasiaan status, kurangnya jumlah staf serta insentif bagi konselor dan jadwal konseling yang tidak sesuai dengan jadwal penasun) yang dialami informan dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi. Puskesmas Kassi-kassi diharapkan mengadakan sarana dan prasarana VCT secara memadai serta proaktif dalam penjangkauan serta sosialisasi mengenai layanan VCT kepada masyarakat khususnya kelompok beresiko tertular HIV. Kata Kunci : Hambatan, Penasun, Layanan VCT