{"title":"Pelatihan Teknik Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Dengan Massage Effleurage Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019","authors":"Riyanti Imron, R. Risneni, Nyimas Aziza","doi":"10.26630/jpk.v1i2.39","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi ini menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri dan 7-14% saat bersalin tanpa rasa nyeri (Prawirohardjo,2007). Hasil presurvey pada bulan April 2019 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Lampung Selatan didapatkan data tahun 2018 dengan jumlah persalinan 360 orang/tahun, dan rata–rata 30 orang/bulan. Hasil wawancara bebas dari 10 orang ibu postpartum di PMB, 7 orang (70%) mengatakan merasakan nyeri sekali saat menjelang persalinan dan 3 orang (30%) mengatakan tidak terlalu nyeri saat ada kontraksi. Berdasarkan wawancara, ibu post partum tersebut mengatakan sampai saat ini belum pernah di ajarkan teknik untuk menghilangkan rasa nyeri atau teknik relaksasi dengan massage effleurage. Berdasarkan survey terhadap bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan 80% bidan belum mengetahui bahwa perlakuan massage effleurage dan abdominal lifting dapat mengurangi nyeri persalinan Kala I. Tujuan pelaksanaan Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I adalah mengajarkan teknik mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin kala I kepada bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang agar ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tanjung bintang dapat bersalin dengan nyaman tanpa merasakan nyeri pada persalinan. Berdasarkan fenomena di atas, maka tim pengabmas tertarik melakukan Pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I dengan Massage Effleurage Pada Bidan Di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019. Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I ini dengan memberikan materi menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pratikum dengan menonton audio visual serta demonstrasi. Alat bantu yang di gunakan adalah: lembar balik, LCD, Laptop, Film, sound system, untuk pratikum massage Efflurage dengan phantom ibu hamil, selimut, baby oil, handuk, buku dan pulpen. Sebelum pelatihan semua peserta di berikan pre-test dan sesudah pelatihan di lakukan post test. Sebelum pemberian materi, 13 % pengetahuan bidan baik, 70% cukup dan 17% kurang. Setelah pemberian materi rata-rata pengetahuan peserta/bidan meningkat menjadi 90% baik, 10% cukup. Untuk pratikum dalam melakukan massage Efflurage pada ibu inpartu kala 1 dalam mengurangi nyeri di dapatkan 100% bidan dapat melakanakan dengan baik","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i2.39","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Teknik Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Dengan Massage Effleurage Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019
Nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi ini menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri dan 7-14% saat bersalin tanpa rasa nyeri (Prawirohardjo,2007). Hasil presurvey pada bulan April 2019 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Lampung Selatan didapatkan data tahun 2018 dengan jumlah persalinan 360 orang/tahun, dan rata–rata 30 orang/bulan. Hasil wawancara bebas dari 10 orang ibu postpartum di PMB, 7 orang (70%) mengatakan merasakan nyeri sekali saat menjelang persalinan dan 3 orang (30%) mengatakan tidak terlalu nyeri saat ada kontraksi. Berdasarkan wawancara, ibu post partum tersebut mengatakan sampai saat ini belum pernah di ajarkan teknik untuk menghilangkan rasa nyeri atau teknik relaksasi dengan massage effleurage. Berdasarkan survey terhadap bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan 80% bidan belum mengetahui bahwa perlakuan massage effleurage dan abdominal lifting dapat mengurangi nyeri persalinan Kala I. Tujuan pelaksanaan Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I adalah mengajarkan teknik mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin kala I kepada bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang agar ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tanjung bintang dapat bersalin dengan nyaman tanpa merasakan nyeri pada persalinan. Berdasarkan fenomena di atas, maka tim pengabmas tertarik melakukan Pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I dengan Massage Effleurage Pada Bidan Di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019. Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I ini dengan memberikan materi menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pratikum dengan menonton audio visual serta demonstrasi. Alat bantu yang di gunakan adalah: lembar balik, LCD, Laptop, Film, sound system, untuk pratikum massage Efflurage dengan phantom ibu hamil, selimut, baby oil, handuk, buku dan pulpen. Sebelum pelatihan semua peserta di berikan pre-test dan sesudah pelatihan di lakukan post test. Sebelum pemberian materi, 13 % pengetahuan bidan baik, 70% cukup dan 17% kurang. Setelah pemberian materi rata-rata pengetahuan peserta/bidan meningkat menjadi 90% baik, 10% cukup. Untuk pratikum dalam melakukan massage Efflurage pada ibu inpartu kala 1 dalam mengurangi nyeri di dapatkan 100% bidan dapat melakanakan dengan baik