{"title":"中华人民共和国媒体伦理行为与彭彭邦组织公民行为审核员","authors":"Elaine Violche Acanthus, P. M. Desiana","doi":"10.31764/jgop.v4i1.5362","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Auditor publik diharapkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan bekerja melampaui apa yang ditugaskan serta lebih altruistik dibandingkan auditor di sektor swasta. Selain peraturan, auditor juga memiliki kode etik, etika profesi dan pertimbangan professional. Oleh karena itu, disarankan agar organizational citizenship behaviors (OCB) para auditor didorong melalui organizational justice, affective commitment dan affective commitment untuk memastikan akuntabilitas laporan audit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antar variable-variabel tersebut, serta melihat peran mediasi dari ethical behavior terhadap pembentukan OCB. Penelitian ini melihat bahwa etika merupakan atribusi positif yang harus dimiliki oleh auditor selain kompetensi profesional. Responden penelitan adalah 305 orang auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, dan data diolah menggunakan structural equation modelling (SEM). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan bahwa organizational justice dan affective commitment tidak berpengaruh positif terhadap OCB melainkan harus dimediasi oleh affective commitment. Karakteristik auditor mempengaruhi peran penting affective commitment sebagai mediator untuk meningkatkan pengembangan OCB pada auditor public. Hasil ini menunjukkan bahwa selain kompetensi professional, affective commitment merupakan persyaratan utama bagi seorang auditor","PeriodicalId":448515,"journal":{"name":"Journal of Government and Politics (JGOP)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Mediasi Ethical Behavior pada Pengembangan Organizational Citizenship Behaviors Auditor Publik\",\"authors\":\"Elaine Violche Acanthus, P. M. Desiana\",\"doi\":\"10.31764/jgop.v4i1.5362\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Auditor publik diharapkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan bekerja melampaui apa yang ditugaskan serta lebih altruistik dibandingkan auditor di sektor swasta. Selain peraturan, auditor juga memiliki kode etik, etika profesi dan pertimbangan professional. Oleh karena itu, disarankan agar organizational citizenship behaviors (OCB) para auditor didorong melalui organizational justice, affective commitment dan affective commitment untuk memastikan akuntabilitas laporan audit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antar variable-variabel tersebut, serta melihat peran mediasi dari ethical behavior terhadap pembentukan OCB. Penelitian ini melihat bahwa etika merupakan atribusi positif yang harus dimiliki oleh auditor selain kompetensi profesional. Responden penelitan adalah 305 orang auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, dan data diolah menggunakan structural equation modelling (SEM). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan bahwa organizational justice dan affective commitment tidak berpengaruh positif terhadap OCB melainkan harus dimediasi oleh affective commitment. Karakteristik auditor mempengaruhi peran penting affective commitment sebagai mediator untuk meningkatkan pengembangan OCB pada auditor public. Hasil ini menunjukkan bahwa selain kompetensi professional, affective commitment merupakan persyaratan utama bagi seorang auditor\",\"PeriodicalId\":448515,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Government and Politics (JGOP)\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Government and Politics (JGOP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/jgop.v4i1.5362\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Government and Politics (JGOP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/jgop.v4i1.5362","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Mediasi Ethical Behavior pada Pengembangan Organizational Citizenship Behaviors Auditor Publik
Auditor publik diharapkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan bekerja melampaui apa yang ditugaskan serta lebih altruistik dibandingkan auditor di sektor swasta. Selain peraturan, auditor juga memiliki kode etik, etika profesi dan pertimbangan professional. Oleh karena itu, disarankan agar organizational citizenship behaviors (OCB) para auditor didorong melalui organizational justice, affective commitment dan affective commitment untuk memastikan akuntabilitas laporan audit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antar variable-variabel tersebut, serta melihat peran mediasi dari ethical behavior terhadap pembentukan OCB. Penelitian ini melihat bahwa etika merupakan atribusi positif yang harus dimiliki oleh auditor selain kompetensi profesional. Responden penelitan adalah 305 orang auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, dan data diolah menggunakan structural equation modelling (SEM). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan bahwa organizational justice dan affective commitment tidak berpengaruh positif terhadap OCB melainkan harus dimediasi oleh affective commitment. Karakteristik auditor mempengaruhi peran penting affective commitment sebagai mediator untuk meningkatkan pengembangan OCB pada auditor public. Hasil ini menunjukkan bahwa selain kompetensi professional, affective commitment merupakan persyaratan utama bagi seorang auditor