{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK SAPI POTONG DI DESA PENFUI TIMUR, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG","authors":"M. M. Laut","doi":"10.35726/JPMP.V3I1.229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Kemitraan Masyarakat kelompok ternak sapi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra kelompok ternak di desa Penfui Timur tentang pemanfaatan teknologi peternakan untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi dan menciptakan kemandirian ekonomi mitra. Kekurangan pakan berkualitas pada musim kemarau, terbatasnya lahan penggembalaan, tingkat kesakitan dan kematian ternak pada musim hujan yang cukup tinggi, terbatasnya akses layanan kesehatan ternak dan kurangnya pengetahuan peternak dalam pengolahan pakan dan limbah peternakan, merupakan masalah yang dihadapi mitra. Limbah peternakan berupa kotoran ternak hanya dibiarkan teronggok diluar kandang tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan teknologi pengolahan jerami dengan amoniasi dan fermentasi serta pembuatan bokashi dengan memanfaatkan limbah peternakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi serta pendampingan pada kelompok mitra. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu dan terampil membuat pakan jerami secara amoniasi dan fermentasi serta memproduksi bokashi. Amoniasi dan fermentasi jerami yang dihasilkan berkualitas baik yang ditunjukkan dengan warna coklat, tekstur lebih lunak disertai aroma seperti tape. Olahan jerami ini memiliki palatabilitas yang baik ditunjukkan dengan cepatnya respon ternak untuk konsumsi pada saat diberikan oleh peternak. Pupuk bokashi yang dihasilkan dari tahap pelatihan laris terjual sehingga mitra memproduksi lagi setiap minggu. Beberapa anggota kelompok mitra langsung mengaplikasikan pupuk bokashi pada tanaman dan kebun sayur mereka. Kesimpulan: teknologi pengolahan jerami dan pembuatan pupuk bokashi telah diterima dengan baik oleh mitra dan diterapkan sebagai solusi keterbatasan hijauan pada musim kemarau serta meningkatkan ekonomi peternak. Â Â Â Â Kata kunci: bokashi, silase, amoniasi jerami, kemandirian ekonomi","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35726/JPMP.V3I1.229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK SAPI POTONG DI DESA PENFUI TIMUR, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG
Program Kemitraan Masyarakat kelompok ternak sapi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra kelompok ternak di desa Penfui Timur tentang pemanfaatan teknologi peternakan untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi dan menciptakan kemandirian ekonomi mitra. Kekurangan pakan berkualitas pada musim kemarau, terbatasnya lahan penggembalaan, tingkat kesakitan dan kematian ternak pada musim hujan yang cukup tinggi, terbatasnya akses layanan kesehatan ternak dan kurangnya pengetahuan peternak dalam pengolahan pakan dan limbah peternakan, merupakan masalah yang dihadapi mitra. Limbah peternakan berupa kotoran ternak hanya dibiarkan teronggok diluar kandang tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan teknologi pengolahan jerami dengan amoniasi dan fermentasi serta pembuatan bokashi dengan memanfaatkan limbah peternakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi serta pendampingan pada kelompok mitra. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu dan terampil membuat pakan jerami secara amoniasi dan fermentasi serta memproduksi bokashi. Amoniasi dan fermentasi jerami yang dihasilkan berkualitas baik yang ditunjukkan dengan warna coklat, tekstur lebih lunak disertai aroma seperti tape. Olahan jerami ini memiliki palatabilitas yang baik ditunjukkan dengan cepatnya respon ternak untuk konsumsi pada saat diberikan oleh peternak. Pupuk bokashi yang dihasilkan dari tahap pelatihan laris terjual sehingga mitra memproduksi lagi setiap minggu. Beberapa anggota kelompok mitra langsung mengaplikasikan pupuk bokashi pada tanaman dan kebun sayur mereka. Kesimpulan: teknologi pengolahan jerami dan pembuatan pupuk bokashi telah diterima dengan baik oleh mitra dan diterapkan sebagai solusi keterbatasan hijauan pada musim kemarau serta meningkatkan ekonomi peternak. Â Â Â Â Kata kunci: bokashi, silase, amoniasi jerami, kemandirian ekonomi