{"title":"KAWI山地民族主义民族主义,以维护当地的文化和文化","authors":"Endrise Septina Rawanko","doi":"10.23969/civicedu.v2i1.1314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, dengan masuknnya arus globalisasi membuat semakin memudarnya nsionalisme bagi generasi penerus. Memudarnya rasa nasionalisme mengancam kelanjutan warisan budaya yang di miliki Indonesia. Berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia contohnya pagelaran pewayangan, reog, tari remo, ngaben, dan lain sebagainya. Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur Indonesia. Di Gunung Kawi terdapat wisata religi dan kebudayaan diantara lain pemakaman Eyang Djugo dan Eyang Raden Mas Imam Sudjono, ciamsi, pagelaran pewayangan, dan reog. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat luas bahwa dengan adanya pagelaran pewayangan di gunung kawi merupakan salah satu mlestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dan wujud dari nasionalisme masyarakat Gunung Kawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber kepustakaan dan responden yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran pewayangan yang diadakan di Gunung Kawi berasal dari warisan budaya yang turun temurun dan dilestarikan oleh penduduk di sekitar gunung kawi, didukung oleh wisatawan baik local maupun nasional.","PeriodicalId":200136,"journal":{"name":"Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"267 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NASIONALISME MASYARAKAT GUNUNG KAWI DALAM MELESTARIKAN ADAT DAN BUDAYA KESENIAN PAGELARAN PEWAYANGAN\",\"authors\":\"Endrise Septina Rawanko\",\"doi\":\"10.23969/civicedu.v2i1.1314\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, dengan masuknnya arus globalisasi membuat semakin memudarnya nsionalisme bagi generasi penerus. Memudarnya rasa nasionalisme mengancam kelanjutan warisan budaya yang di miliki Indonesia. Berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia contohnya pagelaran pewayangan, reog, tari remo, ngaben, dan lain sebagainya. Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur Indonesia. Di Gunung Kawi terdapat wisata religi dan kebudayaan diantara lain pemakaman Eyang Djugo dan Eyang Raden Mas Imam Sudjono, ciamsi, pagelaran pewayangan, dan reog. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat luas bahwa dengan adanya pagelaran pewayangan di gunung kawi merupakan salah satu mlestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dan wujud dari nasionalisme masyarakat Gunung Kawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber kepustakaan dan responden yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran pewayangan yang diadakan di Gunung Kawi berasal dari warisan budaya yang turun temurun dan dilestarikan oleh penduduk di sekitar gunung kawi, didukung oleh wisatawan baik local maupun nasional.\",\"PeriodicalId\":200136,\"journal\":{\"name\":\"Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan\",\"volume\":\"267 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23969/civicedu.v2i1.1314\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23969/civicedu.v2i1.1314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
民族主义是全印尼人民必须有的爱国情操。然而,随着全球化的发展,将越来越多的民族主义浪费在下一代。民族主义的持续意识威胁着印尼文化遗产的延续。印尼有各种各样的文化,如旅游节目、reog、remo dance、ngaben等。Kawi火山是印度尼西亚东爪哇省马朗区的一座火山。在Kawi山上,宗教和文化旅游包括Eyang Djugo和Eyang Raden Mas Imam Sudjono, ciamsi, pegelaran和reog的葬礼。这篇文章的目的是要让广大民众更加了解,kawi山的游记是印尼民族文化的保守和kawi山民族主义的表现。这项研究采用了定性的方法。数据来源是由文献来源和受访者选择的方法采样方法。数据收集技术采用了文档研究和访谈。通过归纳分析进行数据分析。研究表明,在Kawi山举行的旅游活动是由当地和国家游客支持的Kawi山周围的居民传统和保存的文化遗产造成的。
NASIONALISME MASYARAKAT GUNUNG KAWI DALAM MELESTARIKAN ADAT DAN BUDAYA KESENIAN PAGELARAN PEWAYANGAN
Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, dengan masuknnya arus globalisasi membuat semakin memudarnya nsionalisme bagi generasi penerus. Memudarnya rasa nasionalisme mengancam kelanjutan warisan budaya yang di miliki Indonesia. Berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia contohnya pagelaran pewayangan, reog, tari remo, ngaben, dan lain sebagainya. Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur Indonesia. Di Gunung Kawi terdapat wisata religi dan kebudayaan diantara lain pemakaman Eyang Djugo dan Eyang Raden Mas Imam Sudjono, ciamsi, pagelaran pewayangan, dan reog. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat luas bahwa dengan adanya pagelaran pewayangan di gunung kawi merupakan salah satu mlestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dan wujud dari nasionalisme masyarakat Gunung Kawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber kepustakaan dan responden yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran pewayangan yang diadakan di Gunung Kawi berasal dari warisan budaya yang turun temurun dan dilestarikan oleh penduduk di sekitar gunung kawi, didukung oleh wisatawan baik local maupun nasional.