{"title":"化石燃料消费对印尼国内生产总值的影响以及两者之间的相互关系","authors":"Arif Setiawan, D. Tua, Michael Kelvin Eddy Husin","doi":"10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.931","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan energi di Indonesia sampai saat ini berperan sangat penting sebagai salah satu faktor produksi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Energi yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara salah satunya adalah produk domestik bruto (PDB). Tujuan analisis adalah untuk mengetahui hubungan antara energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi menggunakan variabel yang mewakili hubungan tersebut yaitu konsumsi bahan bakar fosil (KBBF) dan produk domestik bruto (PDB). Hasil analisis menunjukan bahwa antara KBBF dan PDB memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai sebesar 0,83. KBBF memberi sumbangan pengaruh terhadap PDB sebesar 68,41% dan sisanya sebesar 31,59% berasal dari faktor produksi lain. Model yang dihasilkan dari perhitungan regresi linier sederhana adalah PDB = 0,65 KBBF – 35,81 . Maksud nilai tersebut adalah apabila KBBF bernilai konstan, maka PDB sebesar -35,81 quadrillion (10 5 ), dan koefisien regresi bernilai 0,65 quadrillion (10 5 ) per % total yang berarti bahwa setiap kenaikan satu unit KBBF akan meningkatkan kenaikan PDB sebesar 0,65. Model tersebut dapat diterima karena hasil uji t statistik (t hitung) lebih besar dari t tabel (6,24 > 2,101). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa energi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"409 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh konsumsi bahan bakar fosil terhadap produk domestik bruto Indonesia dan hubungan timbal balik di antara keduanya\",\"authors\":\"Arif Setiawan, D. Tua, Michael Kelvin Eddy Husin\",\"doi\":\"10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.931\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan energi di Indonesia sampai saat ini berperan sangat penting sebagai salah satu faktor produksi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Energi yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara salah satunya adalah produk domestik bruto (PDB). Tujuan analisis adalah untuk mengetahui hubungan antara energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi menggunakan variabel yang mewakili hubungan tersebut yaitu konsumsi bahan bakar fosil (KBBF) dan produk domestik bruto (PDB). Hasil analisis menunjukan bahwa antara KBBF dan PDB memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai sebesar 0,83. KBBF memberi sumbangan pengaruh terhadap PDB sebesar 68,41% dan sisanya sebesar 31,59% berasal dari faktor produksi lain. Model yang dihasilkan dari perhitungan regresi linier sederhana adalah PDB = 0,65 KBBF – 35,81 . Maksud nilai tersebut adalah apabila KBBF bernilai konstan, maka PDB sebesar -35,81 quadrillion (10 5 ), dan koefisien regresi bernilai 0,65 quadrillion (10 5 ) per % total yang berarti bahwa setiap kenaikan satu unit KBBF akan meningkatkan kenaikan PDB sebesar 0,65. Model tersebut dapat diterima karena hasil uji t statistik (t hitung) lebih besar dari t tabel (6,24 > 2,101). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa energi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.\",\"PeriodicalId\":118039,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"volume\":\"409 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.931\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30556/jtmb.vol15.no3.2019.931","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh konsumsi bahan bakar fosil terhadap produk domestik bruto Indonesia dan hubungan timbal balik di antara keduanya
Penggunaan energi di Indonesia sampai saat ini berperan sangat penting sebagai salah satu faktor produksi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Energi yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara salah satunya adalah produk domestik bruto (PDB). Tujuan analisis adalah untuk mengetahui hubungan antara energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi menggunakan variabel yang mewakili hubungan tersebut yaitu konsumsi bahan bakar fosil (KBBF) dan produk domestik bruto (PDB). Hasil analisis menunjukan bahwa antara KBBF dan PDB memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai sebesar 0,83. KBBF memberi sumbangan pengaruh terhadap PDB sebesar 68,41% dan sisanya sebesar 31,59% berasal dari faktor produksi lain. Model yang dihasilkan dari perhitungan regresi linier sederhana adalah PDB = 0,65 KBBF – 35,81 . Maksud nilai tersebut adalah apabila KBBF bernilai konstan, maka PDB sebesar -35,81 quadrillion (10 5 ), dan koefisien regresi bernilai 0,65 quadrillion (10 5 ) per % total yang berarti bahwa setiap kenaikan satu unit KBBF akan meningkatkan kenaikan PDB sebesar 0,65. Model tersebut dapat diterima karena hasil uji t statistik (t hitung) lebih besar dari t tabel (6,24 > 2,101). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa energi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.