{"title":"日惹市PUSKESMAS患者血压抗高血压疗法的合理性关系","authors":"Zahra Rifandani Amatullah, Amrina Amalia Yogananda, Nurul Faizah","doi":"10.37089/jofar.vi0.174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif danpengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 denganteknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%,kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERAPI ANTIHIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Zahra Rifandani Amatullah, Amrina Amalia Yogananda, Nurul Faizah\",\"doi\":\"10.37089/jofar.vi0.174\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif danpengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 denganteknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%,kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)\",\"PeriodicalId\":318685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"volume\":\"268 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.174\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERAPI ANTIHIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA
Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif danpengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 denganteknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%,kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)