{"title":"Pengukuran Geometri Benda Tipis (Sudu/Blade) dengan 3D Laser Scanner berdasarkan Referensi Vektor dan Pemakaian Benda Pembanding","authors":"M. Sahid","doi":"10.32423/jmi.2020.v42.43-51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"3D laser scanner merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengambil data objek geometrik 3D secara cepat dan “akurat” dengan metode pengukuran non-kontak. Dalam pengambilan data, akan diperoleh data kumpulan titik (point clouds) yang selanjutnya diolah menjadi bentuk khas sebagai model permukaan (surface) maupun padat (solid) yang selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti: analisis geometrik, manufaktur, maupun inspeksi. Sebelum surface maupun solid model terbentuk, diperlukan pemrosesan data kumpulan titik yang telah diambil dengan cara penyatuan (fitting) dan proses editing mesh lainnya. Bagi objek dengan bentuk yang tipis seperti: sudu/blade proses fitting menjadi tidak mudah, karena adanya bentuk kurva yang terbuka antara kurva objek bagian depan dan belakang sudu ketika dilakukan penggabungan data. Proses fitting biasanya membutuhkan referensi minimal tiga buah titik. Pada penelitian ini fungsi referensi titik tersebut digantikan dengan referensi berupa sumbu/vektor. Referensi sumbu/vektor ini diperoleh dengan meletakkan benda berbentuk tabung di sekeliling objek yang akan dilakukan scanning. Selain objek tabung juga digunakan objek lain sebagai perbandingan dalam hal kemudahan proses pengukurannya. Hasil pengubahan referensi ini memperlihatkan nilai rata-rata persentase penyimpangan berdasarkan referensi sumbu adalah 0,935%, sedangkan rata-rata persentase penyimpangan dengan referensi ‘pick point’ yaitu adalah 8,77%. Jadi, pengubahan acuan referensi penggabungan data kumpulan titik (point clouds) dari tiga titik menjadi vektor akan menaikkan akurasi (ketelitian/kebenaran) proses pengukuran dengan 3D laser scanner.","PeriodicalId":239927,"journal":{"name":"Metal Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metal Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32423/jmi.2020.v42.43-51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengukuran Geometri Benda Tipis (Sudu/Blade) dengan 3D Laser Scanner berdasarkan Referensi Vektor dan Pemakaian Benda Pembanding
3D laser scanner merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengambil data objek geometrik 3D secara cepat dan “akurat” dengan metode pengukuran non-kontak. Dalam pengambilan data, akan diperoleh data kumpulan titik (point clouds) yang selanjutnya diolah menjadi bentuk khas sebagai model permukaan (surface) maupun padat (solid) yang selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti: analisis geometrik, manufaktur, maupun inspeksi. Sebelum surface maupun solid model terbentuk, diperlukan pemrosesan data kumpulan titik yang telah diambil dengan cara penyatuan (fitting) dan proses editing mesh lainnya. Bagi objek dengan bentuk yang tipis seperti: sudu/blade proses fitting menjadi tidak mudah, karena adanya bentuk kurva yang terbuka antara kurva objek bagian depan dan belakang sudu ketika dilakukan penggabungan data. Proses fitting biasanya membutuhkan referensi minimal tiga buah titik. Pada penelitian ini fungsi referensi titik tersebut digantikan dengan referensi berupa sumbu/vektor. Referensi sumbu/vektor ini diperoleh dengan meletakkan benda berbentuk tabung di sekeliling objek yang akan dilakukan scanning. Selain objek tabung juga digunakan objek lain sebagai perbandingan dalam hal kemudahan proses pengukurannya. Hasil pengubahan referensi ini memperlihatkan nilai rata-rata persentase penyimpangan berdasarkan referensi sumbu adalah 0,935%, sedangkan rata-rata persentase penyimpangan dengan referensi ‘pick point’ yaitu adalah 8,77%. Jadi, pengubahan acuan referensi penggabungan data kumpulan titik (point clouds) dari tiga titik menjadi vektor akan menaikkan akurasi (ketelitian/kebenaran) proses pengukuran dengan 3D laser scanner.