Selvia Febriani, Arya Kemal Pradana, Saskiyanto Manggabarani
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KOPI DENGAN KOMBINASI GULA AREN DAN MADU TERHADAP ENDURANCE DAN POWER","authors":"Selvia Febriani, Arya Kemal Pradana, Saskiyanto Manggabarani","doi":"10.54771/jakagi.v2i1.238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latihan fisik berpotensi meningkatkan denyut nadi karena semakin tinggi aktivitas fisik maka semakin meningkatkan aliran darah untuk menyuplai oksigen, dan nutrisi ke seluruh jaringan otot. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dan perbedaan antara pemberian kopi berkombinasi gula aren dan madu terhadap endurance dan power pemain futsal putra. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain futsal putra SMK Makarya berjumlah 18 subjek, diambil dengan teknik purposive sampling, terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pemberian kopi dan gula aren, kopi dan madu dan pemberian air mineral sebagai kontrol. Metode penelitian ini adalah Experimental dengan Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian terdapat pengaruh sebelum dan sesudah perlakuan power pada pemberian kopi dan gula aren p-value 0,014, kopi dan madu p-value 0,016, dan air mineral p-value 0,002, sedangkan pada endurance ada pengaruh sebelum dan sesudah melakukan endurance pada pemberian air mineral dengan nilai p-value 0,009. Power dan endurance tidak ada perbedaan pada pemberian kopi dan gula aren, kopi dan madu, dengan nilai p-value 0,442, dan 0,188. Adanya peningkatan power dan endurance lebih tinggi pada kelompok pemberian kopi dan gula aren dibandingkan dengan kopi dan madu, dan air mineral. Kesimpulan adalah kelompok yang mengkonsumsi kopi dan gula aren lebih efektif meningkatkan power dan enduranceberdasarkan nilai rata-rata. Sebaiknya dilakukan optimalisasi formula minuman kopi kombinasi sebelum diterapkan pada atlet.","PeriodicalId":220446,"journal":{"name":"Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan","volume":"479 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54771/jakagi.v2i1.238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN KOPI DENGAN KOMBINASI GULA AREN DAN MADU TERHADAP ENDURANCE DAN POWER
Latihan fisik berpotensi meningkatkan denyut nadi karena semakin tinggi aktivitas fisik maka semakin meningkatkan aliran darah untuk menyuplai oksigen, dan nutrisi ke seluruh jaringan otot. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dan perbedaan antara pemberian kopi berkombinasi gula aren dan madu terhadap endurance dan power pemain futsal putra. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain futsal putra SMK Makarya berjumlah 18 subjek, diambil dengan teknik purposive sampling, terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pemberian kopi dan gula aren, kopi dan madu dan pemberian air mineral sebagai kontrol. Metode penelitian ini adalah Experimental dengan Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian terdapat pengaruh sebelum dan sesudah perlakuan power pada pemberian kopi dan gula aren p-value 0,014, kopi dan madu p-value 0,016, dan air mineral p-value 0,002, sedangkan pada endurance ada pengaruh sebelum dan sesudah melakukan endurance pada pemberian air mineral dengan nilai p-value 0,009. Power dan endurance tidak ada perbedaan pada pemberian kopi dan gula aren, kopi dan madu, dengan nilai p-value 0,442, dan 0,188. Adanya peningkatan power dan endurance lebih tinggi pada kelompok pemberian kopi dan gula aren dibandingkan dengan kopi dan madu, dan air mineral. Kesimpulan adalah kelompok yang mengkonsumsi kopi dan gula aren lebih efektif meningkatkan power dan enduranceberdasarkan nilai rata-rata. Sebaiknya dilakukan optimalisasi formula minuman kopi kombinasi sebelum diterapkan pada atlet.