Isolasi dan Identifikasi Bakteri Indigenous Pendegradasi Pestisida Profenofos dan Klorantraniliprol di Jombang Jawa Timur

Penggunaan pestisida dengan bahan aktif profenofos dan klorantraniliprol pada lahan pertanian di Jombang yang tidak terkontrol baik dosis ataupun frekuensi, dapat mengakibatkan kerusakan tanah baik fisik, kimia maupun biologi. Salah satu cara memperbaiki kerusakan yaitu dengan memanfaatkan bakteri indigenous. Tujuan penelitian ini yaitu mengisolasi serta mengidentifikasi suatu bakteri yang terpapar pestisida profenofos dan klorantraniliprol di lahan pertanian, Jombang, Jawa Timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dan dianalisis secara deskriptif. Prosedur isolasi dan perbanyakan bakteri dilakukan dengan metode streak plate dalam media nutrient agar. Identifikasi dilakukan terhadap karakter morfologi secara makroskopis dan mikroskopis sedangkan untuk karakter biokimiawi dengan Microbact Identification System Kit GNB 24E. Bakteri yang berhasil diisolasi selanjutnya diidentifikasi dengan microbact software dan buku Bergey's Manual of Determinative Bacteriology Ninth Edition. Penelitian ini mendapatkan hasil berupa tiga isolat bakteri yang berhasil diisolasi dan telah diidentifikasi sebagai Bacillus stearothermophilus, Bacillus badius, dan Bacillus alvei dengan hasil persentase akurasi koefisien kesamaan sebesar 70%, 70%, dan 60%. Ketiga isolat bakteri indigenous yang telah teridentifikasi ini dapat digunakan sebagai agen bioremediasi pada tanah pertanian yang tercemar pestisida profenofos dan klorantraniliprol.