{"title":"科学学习设计发展,以提高潘卡西拉学生的性格,在马格朗吉镇的批判性和创造性推理方面","authors":"Ahmad Muhlisin, Jiantika Rahmawati, Rina Rahayu","doi":"10.26740/jipb.v3n2.p88-109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan nilai dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu upaya penguatan karakter siswa. Upaya tersebut linier dengan komitmen Kemendikbud dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang berkarakter baik dengan kompetensi yang dapat bersaing secara global dan mencerminkan nilai luhur Pancasila di setiap perilakunya. Hasil studi pendahuluan pada kegiatan pembelajaran IPA di SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang menunjukkan rendahnya karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif siswa. Perlu adanya alternatif desain pembelajaran yang mampu mengakomodasi karakter Pelajar Pancasila pada aspek keterampilan bernalar kritis dan kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Learning Development Cycle (LDC). Siklus model penelitian ini meliputi tahap scope, creation, user experience, meta evaluation, dan evaluation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk hasil pengembangan berupa desain pembelajaran IPA dalam meningkatkan karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif. Deskripsi produk ditinjau berdasarkan data yang diperoleh yaitu hasil validasi produk yang diberikan oleh para ahli dengan kriteria valid apabila mencapai kategori valid-sangat valid, data hasil keefektifan ditinjau dari ketercapaian indikator bernalar kritis dan kreatif melalui pretest dan posttest dengan kriteria efektif jika mencapai kategori sedang-tinggi, dan kepraktisan ditinjau berdasarkan penilaian keterlaksanaan oleh observer dengan kriteria praktis jika mencapai kategori praktis-sangat praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain instruksional pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dengan perolehan nilai validasi isi sebesar 4,00 dan validasi konstruk sebesar 4,18, dinyatakan efektif pada kategori sedang dengan perolehan skor N-Gain sebesar 0,40, dan dinyatakan sangat praktis berdasarkan penilaian keterlaksanaan aktivitas guru dengan persentase 88,12% dan aktivitas siswa dengan persentase sebesar 84,93%.","PeriodicalId":262879,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER PELAJAR PANCASILA PADA ASPEK BERNALAR KRITIS DAN KREATIF DI SMPIT IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG\",\"authors\":\"Ahmad Muhlisin, Jiantika Rahmawati, Rina Rahayu\",\"doi\":\"10.26740/jipb.v3n2.p88-109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penerapan nilai dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu upaya penguatan karakter siswa. Upaya tersebut linier dengan komitmen Kemendikbud dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang berkarakter baik dengan kompetensi yang dapat bersaing secara global dan mencerminkan nilai luhur Pancasila di setiap perilakunya. Hasil studi pendahuluan pada kegiatan pembelajaran IPA di SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang menunjukkan rendahnya karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif siswa. Perlu adanya alternatif desain pembelajaran yang mampu mengakomodasi karakter Pelajar Pancasila pada aspek keterampilan bernalar kritis dan kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Learning Development Cycle (LDC). Siklus model penelitian ini meliputi tahap scope, creation, user experience, meta evaluation, dan evaluation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk hasil pengembangan berupa desain pembelajaran IPA dalam meningkatkan karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif. Deskripsi produk ditinjau berdasarkan data yang diperoleh yaitu hasil validasi produk yang diberikan oleh para ahli dengan kriteria valid apabila mencapai kategori valid-sangat valid, data hasil keefektifan ditinjau dari ketercapaian indikator bernalar kritis dan kreatif melalui pretest dan posttest dengan kriteria efektif jika mencapai kategori sedang-tinggi, dan kepraktisan ditinjau berdasarkan penilaian keterlaksanaan oleh observer dengan kriteria praktis jika mencapai kategori praktis-sangat praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain instruksional pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dengan perolehan nilai validasi isi sebesar 4,00 dan validasi konstruk sebesar 4,18, dinyatakan efektif pada kategori sedang dengan perolehan skor N-Gain sebesar 0,40, dan dinyatakan sangat praktis berdasarkan penilaian keterlaksanaan aktivitas guru dengan persentase 88,12% dan aktivitas siswa dengan persentase sebesar 84,93%.\",\"PeriodicalId\":262879,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/jipb.v3n2.p88-109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jipb.v3n2.p88-109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER PELAJAR PANCASILA PADA ASPEK BERNALAR KRITIS DAN KREATIF DI SMPIT IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG
Penerapan nilai dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu upaya penguatan karakter siswa. Upaya tersebut linier dengan komitmen Kemendikbud dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang berkarakter baik dengan kompetensi yang dapat bersaing secara global dan mencerminkan nilai luhur Pancasila di setiap perilakunya. Hasil studi pendahuluan pada kegiatan pembelajaran IPA di SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang menunjukkan rendahnya karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif siswa. Perlu adanya alternatif desain pembelajaran yang mampu mengakomodasi karakter Pelajar Pancasila pada aspek keterampilan bernalar kritis dan kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Learning Development Cycle (LDC). Siklus model penelitian ini meliputi tahap scope, creation, user experience, meta evaluation, dan evaluation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk hasil pengembangan berupa desain pembelajaran IPA dalam meningkatkan karakter Pelajar Pancasila pada aspek bernalar kritis dan kreatif. Deskripsi produk ditinjau berdasarkan data yang diperoleh yaitu hasil validasi produk yang diberikan oleh para ahli dengan kriteria valid apabila mencapai kategori valid-sangat valid, data hasil keefektifan ditinjau dari ketercapaian indikator bernalar kritis dan kreatif melalui pretest dan posttest dengan kriteria efektif jika mencapai kategori sedang-tinggi, dan kepraktisan ditinjau berdasarkan penilaian keterlaksanaan oleh observer dengan kriteria praktis jika mencapai kategori praktis-sangat praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain instruksional pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dengan perolehan nilai validasi isi sebesar 4,00 dan validasi konstruk sebesar 4,18, dinyatakan efektif pada kategori sedang dengan perolehan skor N-Gain sebesar 0,40, dan dinyatakan sangat praktis berdasarkan penilaian keterlaksanaan aktivitas guru dengan persentase 88,12% dan aktivitas siswa dengan persentase sebesar 84,93%.