Desca Thea Purnama, Chainar Chainar, Nikodemus Niko
{"title":"马来西亚边境参与继续教育:在阿鲁克地区的萨巴斯区进行一项边境研究","authors":"Desca Thea Purnama, Chainar Chainar, Nikodemus Niko","doi":"10.25273/gulawentah.v6i2.10459","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisa partisipasi masyarakat perbatasan dalam melanjutkan pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan menengah. Keadaan pendidikan yang cukup memprihatinkan juga di alami wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Aruk Kabupaten Sambas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini dilakukan dimulai sejak Oktober 2020. Kemudian, penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021. Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif, dimana melalui proses pengumpulan data, intepretasi dan penulisan laporan penelitian. Kemudian teknik keaabsahan data adalah triangulasi sumber. Pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan melalui penelusuran daring, instansi kecamatan dan desa. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi pendidikan di wilayah perbatasan mengalami perbaikan ke arah yang lebih maju, dimana sebagian masyarakat sudah memiliki pola pikir yang semakin maju dengan melihat pendidikan bukan hanya sekedar keharusan yang dicanangkan oleh negara, akan tetapi masyarakat mulai berpikir bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan nasib. Dengan berpendidikan artinya mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan kehidupan.","PeriodicalId":132234,"journal":{"name":"Gulawentah:Jurnal Studi Sosial","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Partisipasi masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia dalam melanjutkan pendidikan: Studi di perbatasan Aruk Kabupaten Sambas\",\"authors\":\"Desca Thea Purnama, Chainar Chainar, Nikodemus Niko\",\"doi\":\"10.25273/gulawentah.v6i2.10459\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisa partisipasi masyarakat perbatasan dalam melanjutkan pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan menengah. Keadaan pendidikan yang cukup memprihatinkan juga di alami wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Aruk Kabupaten Sambas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini dilakukan dimulai sejak Oktober 2020. Kemudian, penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021. Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif, dimana melalui proses pengumpulan data, intepretasi dan penulisan laporan penelitian. Kemudian teknik keaabsahan data adalah triangulasi sumber. Pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan melalui penelusuran daring, instansi kecamatan dan desa. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi pendidikan di wilayah perbatasan mengalami perbaikan ke arah yang lebih maju, dimana sebagian masyarakat sudah memiliki pola pikir yang semakin maju dengan melihat pendidikan bukan hanya sekedar keharusan yang dicanangkan oleh negara, akan tetapi masyarakat mulai berpikir bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan nasib. Dengan berpendidikan artinya mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan kehidupan.\",\"PeriodicalId\":132234,\"journal\":{\"name\":\"Gulawentah:Jurnal Studi Sosial\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gulawentah:Jurnal Studi Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i2.10459\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gulawentah:Jurnal Studi Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i2.10459","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Partisipasi masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia dalam melanjutkan pendidikan: Studi di perbatasan Aruk Kabupaten Sambas
Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisa partisipasi masyarakat perbatasan dalam melanjutkan pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan menengah. Keadaan pendidikan yang cukup memprihatinkan juga di alami wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Aruk Kabupaten Sambas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini dilakukan dimulai sejak Oktober 2020. Kemudian, penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021. Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif, dimana melalui proses pengumpulan data, intepretasi dan penulisan laporan penelitian. Kemudian teknik keaabsahan data adalah triangulasi sumber. Pengumpulan data primer dengan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan melalui penelusuran daring, instansi kecamatan dan desa. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi pendidikan di wilayah perbatasan mengalami perbaikan ke arah yang lebih maju, dimana sebagian masyarakat sudah memiliki pola pikir yang semakin maju dengan melihat pendidikan bukan hanya sekedar keharusan yang dicanangkan oleh negara, akan tetapi masyarakat mulai berpikir bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan nasib. Dengan berpendidikan artinya mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan kehidupan.