{"title":"电子参与:Monggo智能马格朗格应用程序报告","authors":"Apri Anggita, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni","doi":"10.20961/JMWP.V1I2.54597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsep e-participation dalam kota pintar mengacu kepada partisipasi warga serta pihak lainnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang dengan menciptakan aplikasi Magelang Cerdas. Magelang Cerdas adalah aplikasi berbasis android dengan mengembangkan one stop public service portal yang terdiri atas beberapa fitur, salah satunya Monggo Lapor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis level derajat keterlibatan masyarakat Kota Magelang melalui pemanfaatan Monggo Lapor dalam Aplikasi Magelang Cerdas dengan teori Macintosh (2004) yang membagi level derajat e-participation menjadi tiga: e-enabling, e-enganging, dan e-empowering dan mengidentifikasi faktor yang menjadi pembentuk e-participation dalam konteks Smart City dengan teori Nam & Pardo (2011). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level derajat e-participation dalam memanfaatkan Monggo Lapor aplikasi Magelang Cerdas berada pada level e-enganging. E-participation Kota Magelang dalam konteks Smart City dipengaruhi oleh teknologi yang memadai, institusi yang menerapkan transparansi dan kapasitas manusia dari segi ASN yang mumpuni. Namun kapasitas manusia dari segi keterampilan masyarakat dinilai kurang karena penggunaan Aplikasi Magelang Cerdas belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga.","PeriodicalId":308548,"journal":{"name":"Wacana Publik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Partisipasi Elekronik: Pemanfaatan Monggo Lapor dalam Aplikasi Magelang Cerdas di Kota Magelang\",\"authors\":\"Apri Anggita, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni\",\"doi\":\"10.20961/JMWP.V1I2.54597\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konsep e-participation dalam kota pintar mengacu kepada partisipasi warga serta pihak lainnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang dengan menciptakan aplikasi Magelang Cerdas. Magelang Cerdas adalah aplikasi berbasis android dengan mengembangkan one stop public service portal yang terdiri atas beberapa fitur, salah satunya Monggo Lapor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis level derajat keterlibatan masyarakat Kota Magelang melalui pemanfaatan Monggo Lapor dalam Aplikasi Magelang Cerdas dengan teori Macintosh (2004) yang membagi level derajat e-participation menjadi tiga: e-enabling, e-enganging, dan e-empowering dan mengidentifikasi faktor yang menjadi pembentuk e-participation dalam konteks Smart City dengan teori Nam & Pardo (2011). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level derajat e-participation dalam memanfaatkan Monggo Lapor aplikasi Magelang Cerdas berada pada level e-enganging. E-participation Kota Magelang dalam konteks Smart City dipengaruhi oleh teknologi yang memadai, institusi yang menerapkan transparansi dan kapasitas manusia dari segi ASN yang mumpuni. Namun kapasitas manusia dari segi keterampilan masyarakat dinilai kurang karena penggunaan Aplikasi Magelang Cerdas belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga.\",\"PeriodicalId\":308548,\"journal\":{\"name\":\"Wacana Publik\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wacana Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I2.54597\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I2.54597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Partisipasi Elekronik: Pemanfaatan Monggo Lapor dalam Aplikasi Magelang Cerdas di Kota Magelang
Konsep e-participation dalam kota pintar mengacu kepada partisipasi warga serta pihak lainnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang dengan menciptakan aplikasi Magelang Cerdas. Magelang Cerdas adalah aplikasi berbasis android dengan mengembangkan one stop public service portal yang terdiri atas beberapa fitur, salah satunya Monggo Lapor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis level derajat keterlibatan masyarakat Kota Magelang melalui pemanfaatan Monggo Lapor dalam Aplikasi Magelang Cerdas dengan teori Macintosh (2004) yang membagi level derajat e-participation menjadi tiga: e-enabling, e-enganging, dan e-empowering dan mengidentifikasi faktor yang menjadi pembentuk e-participation dalam konteks Smart City dengan teori Nam & Pardo (2011). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level derajat e-participation dalam memanfaatkan Monggo Lapor aplikasi Magelang Cerdas berada pada level e-enganging. E-participation Kota Magelang dalam konteks Smart City dipengaruhi oleh teknologi yang memadai, institusi yang menerapkan transparansi dan kapasitas manusia dari segi ASN yang mumpuni. Namun kapasitas manusia dari segi keterampilan masyarakat dinilai kurang karena penggunaan Aplikasi Magelang Cerdas belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga.