Iman Lubis, Kholidah Tamami, Dien Mardiana Yulianti
{"title":"分析南部城市经济结构中的粮食、农业和渔业的限制因素和不限制因素","authors":"Iman Lubis, Kholidah Tamami, Dien Mardiana Yulianti","doi":"10.33753/madani.v2i2.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the role, program as well as the constraints of food security, agriculture and fisheries in the City of South Tangerang. The method used is qualitative research, namely the interview method and using documentation from the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service Office and the interview method for unstructured questions to four farmer group leaders. The research results from the non-constraints of agriculture in the city of South Tangerang are the role of the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service in making programs in the fields of food, agriculture, livestock and fisheries in increasing the productivity of the city of South Tangerang. The agricultural constraints of the city of South Tangerang are temporary agricultural land, there is no adequate irrigation, the decline in theyounger generation in participating in farmer groups, far buying fertilizers and seeds, lack of meetings between \nfarmer groups and the government, regulations not understood by the head of farmer groups, capital carried out privately due to farmer groups that have not been incorporated, and the integration of marketing of crops to farmers through the latest technology because the purchasing system still comes to the harvest place and buys.\nKeywords : Food Security, Land conversion, Irrigation, Livestock Production, Fisheries, Participating Farmer Group\n\nAbstrak\nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan, program sekaligus kendala ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Tangerang Selatan. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan metode interview dan menggunakan dokumentasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dan metode interview pertanyaan tidak terstruktur kepada empat ketua kelompok tani. Hasil penelitian dari non-kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah adanya peran dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dalam membuat program di bidang pangan, pertanian, peternakan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas Kota Tangerang Selatan. Kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah lahan pertanian sementara, tidak ada irigasi yang memadai, menurunnya generasi muda dalam berpartisipasi dalam kelompok tani, jauhnya membeli pupuk dan bibit, kurangnya pertemuan antara kelompok tani dan pemerintah, regulasi yang tidak dipahami oleh ketua kelompok tani, permodalan yang dilakukan secara pribadi disebabkan kelompok tani yang belum berbadan hukum, dan belum terintegrasinya pemasaran hasil panen ke petani melalui tekonologi terbaru karena sistem pembeliannya masih datang ke tempat panen dan memborong.\nKata Kunci : Ketahanan Pangan, Konversi Lahan, Saluran Irigasi, Hasil Ternak, Perikanan, dan Partisipasi Kelompok Tani","PeriodicalId":326337,"journal":{"name":"Jurnal Madani : Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor Kendala dan Non-Kendala Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Dalam Struktur Perekonomian Kota Tangerang Selatan\",\"authors\":\"Iman Lubis, Kholidah Tamami, Dien Mardiana Yulianti\",\"doi\":\"10.33753/madani.v2i2.58\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to determine the role, program as well as the constraints of food security, agriculture and fisheries in the City of South Tangerang. The method used is qualitative research, namely the interview method and using documentation from the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service Office and the interview method for unstructured questions to four farmer group leaders. The research results from the non-constraints of agriculture in the city of South Tangerang are the role of the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service in making programs in the fields of food, agriculture, livestock and fisheries in increasing the productivity of the city of South Tangerang. The agricultural constraints of the city of South Tangerang are temporary agricultural land, there is no adequate irrigation, the decline in theyounger generation in participating in farmer groups, far buying fertilizers and seeds, lack of meetings between \\nfarmer groups and the government, regulations not understood by the head of farmer groups, capital carried out privately due to farmer groups that have not been incorporated, and the integration of marketing of crops to farmers through the latest technology because the purchasing system still comes to the harvest place and buys.\\nKeywords : Food Security, Land conversion, Irrigation, Livestock Production, Fisheries, Participating Farmer Group\\n\\nAbstrak\\nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan, program sekaligus kendala ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Tangerang Selatan. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan metode interview dan menggunakan dokumentasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dan metode interview pertanyaan tidak terstruktur kepada empat ketua kelompok tani. Hasil penelitian dari non-kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah adanya peran dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dalam membuat program di bidang pangan, pertanian, peternakan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas Kota Tangerang Selatan. Kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah lahan pertanian sementara, tidak ada irigasi yang memadai, menurunnya generasi muda dalam berpartisipasi dalam kelompok tani, jauhnya membeli pupuk dan bibit, kurangnya pertemuan antara kelompok tani dan pemerintah, regulasi yang tidak dipahami oleh ketua kelompok tani, permodalan yang dilakukan secara pribadi disebabkan kelompok tani yang belum berbadan hukum, dan belum terintegrasinya pemasaran hasil panen ke petani melalui tekonologi terbaru karena sistem pembeliannya masih datang ke tempat panen dan memborong.\\nKata Kunci : Ketahanan Pangan, Konversi Lahan, Saluran Irigasi, Hasil Ternak, Perikanan, dan Partisipasi Kelompok Tani\",\"PeriodicalId\":326337,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Madani : Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Madani : Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33753/madani.v2i2.58\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Madani : Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33753/madani.v2i2.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是确定南坦格朗市粮食安全、农业和渔业的作用、方案以及制约因素。使用的方法是质性研究,即访谈法和使用来自南坦格朗市食品、农业和渔业服务办公室的文献资料,以及对四个农民团体领导的非结构化问题访谈法。南坦格朗市农业不受约束的研究结果是南坦格朗市食品、农业和渔业服务局在食品、农业、畜牧业和渔业领域制定方案以提高南坦格朗市生产力的作用。南坦格朗市农业的制约因素是临时农业用地,没有足够的灌溉,参加农民团体的年轻一代减少,购买化肥和种子,农民团体和政府之间缺乏会议,农民团体负责人不理解法规,由于农民团体尚未成立,资本私下进行,通过最新的技术整合农作物的销售给农民,因为采购系统仍然是到收获地购买。关键词:粮食安全,土地转换,灌溉,畜牧生产,渔业,参与农民群体摘要:tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan, program sekaligus kendala ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Tangerang Selatan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Hasil penelitian dari非kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah adanya peran dari Dinas Ketahanan Pangan, pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dalam成员计划di bidang Pangan, pertanian, peternakan dan Perikanan dalam meningkatkan produktivitas Kota Tangerang Selatan。Kendala pertanian Kota Tangerang Selatan lahanpertanian sementara, tidak ada irigasi yang memadai, menurunnya generasi mudam berpartisipasi dalam kelompok tani, jauhnya membeli pupuk danbibit, kurangnya pertemuan antara kelompok tani, regulasi yang tidak dipahami oleh ketua kelompok tani, permodalan yang dilakukan secara pribadi disebabk tani yang belum berbadan hukum,Dan belum terintegrasinya pemasaran hasil panen ke petani melaluologi terbaru karena系统pembeliannya masih datang ke tempatpanen Dan memborong。Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Konversi Lahan, Saluran Irigasi, Hasil Ternak, Perikanan, dan Partisipasi Kelompok Tani
Analisis Faktor Kendala dan Non-Kendala Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Dalam Struktur Perekonomian Kota Tangerang Selatan
The purpose of this study was to determine the role, program as well as the constraints of food security, agriculture and fisheries in the City of South Tangerang. The method used is qualitative research, namely the interview method and using documentation from the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service Office and the interview method for unstructured questions to four farmer group leaders. The research results from the non-constraints of agriculture in the city of South Tangerang are the role of the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service in making programs in the fields of food, agriculture, livestock and fisheries in increasing the productivity of the city of South Tangerang. The agricultural constraints of the city of South Tangerang are temporary agricultural land, there is no adequate irrigation, the decline in theyounger generation in participating in farmer groups, far buying fertilizers and seeds, lack of meetings between
farmer groups and the government, regulations not understood by the head of farmer groups, capital carried out privately due to farmer groups that have not been incorporated, and the integration of marketing of crops to farmers through the latest technology because the purchasing system still comes to the harvest place and buys.
Keywords : Food Security, Land conversion, Irrigation, Livestock Production, Fisheries, Participating Farmer Group
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan, program sekaligus kendala ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Tangerang Selatan. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan metode interview dan menggunakan dokumentasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dan metode interview pertanyaan tidak terstruktur kepada empat ketua kelompok tani. Hasil penelitian dari non-kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah adanya peran dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dalam membuat program di bidang pangan, pertanian, peternakan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas Kota Tangerang Selatan. Kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah lahan pertanian sementara, tidak ada irigasi yang memadai, menurunnya generasi muda dalam berpartisipasi dalam kelompok tani, jauhnya membeli pupuk dan bibit, kurangnya pertemuan antara kelompok tani dan pemerintah, regulasi yang tidak dipahami oleh ketua kelompok tani, permodalan yang dilakukan secara pribadi disebabkan kelompok tani yang belum berbadan hukum, dan belum terintegrasinya pemasaran hasil panen ke petani melalui tekonologi terbaru karena sistem pembeliannya masih datang ke tempat panen dan memborong.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Konversi Lahan, Saluran Irigasi, Hasil Ternak, Perikanan, dan Partisipasi Kelompok Tani