该研究基于LEO星座卫星的电信系统的设计设计为印度尼西亚地区

Anantia Prakasa
{"title":"该研究基于LEO星座卫星的电信系统的设计设计为印度尼西亚地区","authors":"Anantia Prakasa","doi":"10.30595/jrre.v4i1.14049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejumlah 7 (tujuh) satelit telekomunikasi di orbit geostasioner (GEO) milik perusahaan Indonesia beroperasi meliput wilayah Indonesia; walaupun cakupan footprint beberapa satelit telekomunikasi geostasioner yang dioperasikan operator telekomunikasi Indonesia sudah meliput seluruh luas wilayah Indonesia secara sempurna, akan tetapi tetap saja konektivitas sebagian populasi masyarakat di Indonesia belum terakomodasi, terutama wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan), terpencil dan/atau pulau-pulau kecil.  Alasan kapasitas satelit nasional yang sudah penuh adalah sebab Pemerintah cq. Kominfo menyewa satelit asing untuk penambahan kapasitas penyediaan layanan satelit komunikasi agar konektivitas sebagian populasi masyarakat bisa dipenuhi.  Solusi alternatif mengatasi kekurangan konektivitas dan kapasitas tersebut adalah diversifikasi sistem komunikasi satelit di orbit LEO selain satelit di orbit GEO.   Alasannya karena biaya investasi konstelasi satelit LEO lebih rendah dibanding satelit GEO, selain harga end-user terminalnya juga lebih kecil dan murah, selain itu keunggulan berupa delay propagasi yang rendah dan daya transmisi yang lebih rendah.  Studi perancangan simulasi konstelasi satelit LEO untuk menambah konektivitas dan kapasitas satelit nasional digagas untuk populasi masyararakat tadi saja.  Harapannya konstelasi satelit LEO dapat menyediakan konektivitas berupa layanan internet bagi populasi masyarakat yang kepadatan penduduknya (user density) 500 – 1000 orang per-km persegi dan wilayah terpilih adalah pulau-pulau kecil di wilayah Timur Indonesia.","PeriodicalId":253413,"journal":{"name":"Jurnal Riset Rekayasa Elektro","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Rancang Bangun Simulasi Sistem Telekomunikasi Berbasis Konstelasi Satelit LEO untuk Wilayah Indonesia\",\"authors\":\"Anantia Prakasa\",\"doi\":\"10.30595/jrre.v4i1.14049\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejumlah 7 (tujuh) satelit telekomunikasi di orbit geostasioner (GEO) milik perusahaan Indonesia beroperasi meliput wilayah Indonesia; walaupun cakupan footprint beberapa satelit telekomunikasi geostasioner yang dioperasikan operator telekomunikasi Indonesia sudah meliput seluruh luas wilayah Indonesia secara sempurna, akan tetapi tetap saja konektivitas sebagian populasi masyarakat di Indonesia belum terakomodasi, terutama wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan), terpencil dan/atau pulau-pulau kecil.  Alasan kapasitas satelit nasional yang sudah penuh adalah sebab Pemerintah cq. Kominfo menyewa satelit asing untuk penambahan kapasitas penyediaan layanan satelit komunikasi agar konektivitas sebagian populasi masyarakat bisa dipenuhi.  Solusi alternatif mengatasi kekurangan konektivitas dan kapasitas tersebut adalah diversifikasi sistem komunikasi satelit di orbit LEO selain satelit di orbit GEO.   Alasannya karena biaya investasi konstelasi satelit LEO lebih rendah dibanding satelit GEO, selain harga end-user terminalnya juga lebih kecil dan murah, selain itu keunggulan berupa delay propagasi yang rendah dan daya transmisi yang lebih rendah.  Studi perancangan simulasi konstelasi satelit LEO untuk menambah konektivitas dan kapasitas satelit nasional digagas untuk populasi masyararakat tadi saja.  Harapannya konstelasi satelit LEO dapat menyediakan konektivitas berupa layanan internet bagi populasi masyarakat yang kepadatan penduduknya (user density) 500 – 1000 orang per-km persegi dan wilayah terpilih adalah pulau-pulau kecil di wilayah Timur Indonesia.\",\"PeriodicalId\":253413,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Rekayasa Elektro\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Rekayasa Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30595/jrre.v4i1.14049\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Rekayasa Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jrre.v4i1.14049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印尼公司在地球静止轨道上的7颗(7)电信卫星;尽管一些由印尼电信运营商组成的地线通信卫星的足迹完全覆盖了印尼的整个地区,但大多数印尼人的连接仍然不包括包括3T地区(最外层、被遗忘、最偏远和/或岛屿地区)。国家卫星满负荷的原因是cq政府。Kominfo雇佣了一颗外国卫星,以增加部分人口的连接能力。另一种解决连接问题和能力障碍的方法是使利奥轨道上的卫星通信系统多样化,以及GEO轨道上的卫星通信系统。这是因为狮子座卫星的投资成本低于GEO卫星,除了end-user终端的价格更小、更便宜,其存在于低传播和低传输的优势。对狮子座卫星的模拟设计研究,仅在早些时候就增加了利奥卫星的连接和能力。希望狮子座卫星星座能够为人口密度500 - 1000平方公里的社区和选定的地区提供互联网服务的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Rancang Bangun Simulasi Sistem Telekomunikasi Berbasis Konstelasi Satelit LEO untuk Wilayah Indonesia
Sejumlah 7 (tujuh) satelit telekomunikasi di orbit geostasioner (GEO) milik perusahaan Indonesia beroperasi meliput wilayah Indonesia; walaupun cakupan footprint beberapa satelit telekomunikasi geostasioner yang dioperasikan operator telekomunikasi Indonesia sudah meliput seluruh luas wilayah Indonesia secara sempurna, akan tetapi tetap saja konektivitas sebagian populasi masyarakat di Indonesia belum terakomodasi, terutama wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan), terpencil dan/atau pulau-pulau kecil.  Alasan kapasitas satelit nasional yang sudah penuh adalah sebab Pemerintah cq. Kominfo menyewa satelit asing untuk penambahan kapasitas penyediaan layanan satelit komunikasi agar konektivitas sebagian populasi masyarakat bisa dipenuhi.  Solusi alternatif mengatasi kekurangan konektivitas dan kapasitas tersebut adalah diversifikasi sistem komunikasi satelit di orbit LEO selain satelit di orbit GEO.   Alasannya karena biaya investasi konstelasi satelit LEO lebih rendah dibanding satelit GEO, selain harga end-user terminalnya juga lebih kecil dan murah, selain itu keunggulan berupa delay propagasi yang rendah dan daya transmisi yang lebih rendah.  Studi perancangan simulasi konstelasi satelit LEO untuk menambah konektivitas dan kapasitas satelit nasional digagas untuk populasi masyararakat tadi saja.  Harapannya konstelasi satelit LEO dapat menyediakan konektivitas berupa layanan internet bagi populasi masyarakat yang kepadatan penduduknya (user density) 500 – 1000 orang per-km persegi dan wilayah terpilih adalah pulau-pulau kecil di wilayah Timur Indonesia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信