{"title":"母亲的知识和专门母乳喂养的关系","authors":"F. Parapat, Sharfina Haslin, R. Siregar","doi":"10.31004/jkt.v3i2.4116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK\nCakupan pemberian ASI Eksklusif pada wilayah sangat kurang. Penyebab kurangnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi berhubungan dengan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Sedangkan populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-12 bulan yang berdomisili dimana berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 47 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif adalah berpengetahuan baik sebesar 38,3%, dilihat dari segi pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,7% dan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Disarankan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan serta aktif mencari informasi tentang ASI Ekslusif, dan kepada tenaga kesehatan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif.","PeriodicalId":380921,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Tambusai","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF\",\"authors\":\"F. Parapat, Sharfina Haslin, R. Siregar\",\"doi\":\"10.31004/jkt.v3i2.4116\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK\\nCakupan pemberian ASI Eksklusif pada wilayah sangat kurang. Penyebab kurangnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi berhubungan dengan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Sedangkan populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-12 bulan yang berdomisili dimana berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 47 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif adalah berpengetahuan baik sebesar 38,3%, dilihat dari segi pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,7% dan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Disarankan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan serta aktif mencari informasi tentang ASI Ekslusif, dan kepada tenaga kesehatan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif.\",\"PeriodicalId\":380921,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Tambusai\",\"volume\":\"138 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Tambusai\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4116\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
ABSTRAK
Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada wilayah sangat kurang. Penyebab kurangnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi berhubungan dengan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Sedangkan populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-12 bulan yang berdomisili dimana berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 47 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif adalah berpengetahuan baik sebesar 38,3%, dilihat dari segi pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,7% dan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Disarankan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan serta aktif mencari informasi tentang ASI Ekslusif, dan kepada tenaga kesehatan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif.