{"title":"采用模糊时间系列的李氏模型对廖内三分之一高中生的注册人数进行了比较","authors":"Regina Maulisya, Nur Azizah komara Rifai","doi":"10.29313/bcss.v3i2.9303","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The Fuzzy Time Series method was first developed by Song and Chissom in 1993 which is a data forecasting method using the concept of fuzzy sets as the basis for calculation, the forecasting system by capturing patterns from past data is then used to project future data. In 1996, Chen found that the model had a poor error rate so he refined the model. Then in 2009, Lee found a model better than Chen's model with the least error rate. There are several schools that have an increasing or decreasing number of prospective students, as well as at SMA Negeri 1 Senayang. The purpose of this study was to obtain the results of forecasting the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the next period using Lee's Fuzzy Time Series model with sturgess rules and calculating the error rate of forecasting results. This study used data on the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the period 2002/2003 to 2022/2023 as many as 21 data. The forecasting results for the 2023/2024 period using Lee's Fuzzy Time Series model are 48 students with a forecasting result error rate of 13.9883 or 14% with good forecasting model criteria and can be used for forecasting the next period. \nAbstrak. Metode Fuzzy Time Series pertama kali dikembangkan oleh Song dan Chissom pada tahun 1993 yang merupakan metode peramalan data menggunakan konsep himpunan fuzzy sebagai dasar perhitungan, sistem peramalannya dengan menangkap pola dari data masa lampau kemudian digunakan untuk memproyeksi data yang akan datang. Pada tahun 1996, Chen menemukan bahwa model tersebut mempunyai tingkat kesalahan yang kurang baik sehingga ia menyempurnakan modelnya. Kemudian tahun 2009, Lee menemukan model yang lebih baik dari model Chen dengan tingkat kesalahan paling kecil. Terdapat beberapa sekolah yang mempunyai jumlah calon siswa yang mengalami peningkatan maupun penurunan, begitu pun di SMA Negeri 1 Senayang. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil peramalan jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang untuk satu periode berikutnya menggunakan Fuzzy Time Series model Lee dengan aturan sturgess serta menghitung tingkat kesalahan hasil peramalan. Penelitian ini menggunakan data jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang periode 2002/2003 sampai 2022/2023 sebanyak 21 data. Hasil peramalan untuk periode 2023/2024 dengan menggunakan Fuzzy Time Series model Lee yaitu sebesar 48 siswa dengan tingkat kesalahan hasil peramalan sebesar 13.9883 atau 14% dengan kriteria model peramalan baik dan dapat digunakan untuk peramalan periode berikutnya.","PeriodicalId":337947,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Statistics","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Metode Fuzzy Time Series Model Lee pada Peramalan Jumlah Pendaftaran Siswa SMA Negeri 1 Senayang Kepulauan Riau\",\"authors\":\"Regina Maulisya, Nur Azizah komara Rifai\",\"doi\":\"10.29313/bcss.v3i2.9303\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The Fuzzy Time Series method was first developed by Song and Chissom in 1993 which is a data forecasting method using the concept of fuzzy sets as the basis for calculation, the forecasting system by capturing patterns from past data is then used to project future data. In 1996, Chen found that the model had a poor error rate so he refined the model. Then in 2009, Lee found a model better than Chen's model with the least error rate. There are several schools that have an increasing or decreasing number of prospective students, as well as at SMA Negeri 1 Senayang. The purpose of this study was to obtain the results of forecasting the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the next period using Lee's Fuzzy Time Series model with sturgess rules and calculating the error rate of forecasting results. This study used data on the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the period 2002/2003 to 2022/2023 as many as 21 data. The forecasting results for the 2023/2024 period using Lee's Fuzzy Time Series model are 48 students with a forecasting result error rate of 13.9883 or 14% with good forecasting model criteria and can be used for forecasting the next period. \\nAbstrak. Metode Fuzzy Time Series pertama kali dikembangkan oleh Song dan Chissom pada tahun 1993 yang merupakan metode peramalan data menggunakan konsep himpunan fuzzy sebagai dasar perhitungan, sistem peramalannya dengan menangkap pola dari data masa lampau kemudian digunakan untuk memproyeksi data yang akan datang. Pada tahun 1996, Chen menemukan bahwa model tersebut mempunyai tingkat kesalahan yang kurang baik sehingga ia menyempurnakan modelnya. Kemudian tahun 2009, Lee menemukan model yang lebih baik dari model Chen dengan tingkat kesalahan paling kecil. Terdapat beberapa sekolah yang mempunyai jumlah calon siswa yang mengalami peningkatan maupun penurunan, begitu pun di SMA Negeri 1 Senayang. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil peramalan jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang untuk satu periode berikutnya menggunakan Fuzzy Time Series model Lee dengan aturan sturgess serta menghitung tingkat kesalahan hasil peramalan. Penelitian ini menggunakan data jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang periode 2002/2003 sampai 2022/2023 sebanyak 21 data. Hasil peramalan untuk periode 2023/2024 dengan menggunakan Fuzzy Time Series model Lee yaitu sebesar 48 siswa dengan tingkat kesalahan hasil peramalan sebesar 13.9883 atau 14% dengan kriteria model peramalan baik dan dapat digunakan untuk peramalan periode berikutnya.\",\"PeriodicalId\":337947,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Statistics\",\"volume\":\"140 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Statistics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcss.v3i2.9303\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Statistics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcss.v3i2.9303","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要模糊时间序列法由Song和Chissom于1993年首次提出,是一种以模糊集概念为计算基础的数据预测方法,通过从过去数据中捕获模式的预测系统,然后用于预测未来数据。1996年,陈发现该模型的错误率很低,于是他对模型进行了改进。然后在2009年,Lee发现了一个比Chen的模型更好、错误率最小的模型。有几所学校的未来学生人数在增加或减少,包括SMA Negeri 1 Senayang。本研究的目的是利用具有应力规则的Lee's模糊时间序列模型预测SMA Negeri 1 Senayang学生下一时期的入学人数,并计算预测结果的错误率。本研究使用了2002/2003年至2022/2023年期间SMA Negeri 1 Senayang学生入学人数的数据多达21个数据。使用Lee的模糊时间序列模型预测2023/2024年期间的结果为48名学生,预测结果错误率为13.9883或14%,预测模型标准良好,可用于下一时期的预测。Abstrak。方法模糊时间序列perama kali dikembangkan oleh Song dan Chissom padtahun 1993 yang merupakan方法peramalan数据menggunakan konsep hinimpan模糊sebagai dasar perhitungan系统peramalannya dengan menangkap pola dari数据masa lampau kemudian digunakan untuk memproyeksi数据yang akan datang。帕达胡1996年,陈美木坎巴瓦模型,但孟普尼廷卡特kesalahan杨kurang baik seingga孟普尼坎模型。Kemudian tahun 2009, Lee menemukan模型yang lebih baik dari模型Chen dengan tingkat kesalahan paling kecil。Terdapat beberapa sekolah yang mempunyai jumlah calon siswa yang mengalami peningkatan maupun penurunan, begitu pun di SMA Negeri 1 Senayang。图juan penelitian ini adalah mendapatkan hasil peramalan jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang untuk satu周期berikutnya menggunakan模糊时间序列模型Lee dengan aturan sturgess serta menghitung tingkat kesalahan hasil peramalan。Penelitian ini menggunakan数据jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang期间2002/2003年sampai 2022/2023年sebanyak 21数据。Hasil peramalan untuk周期2023/2024 dengan menggunakan模糊时间序列模型Lee yitu sebesar 48 siswa dengan tingkat kesalahan Hasil peramalan sebesar 13.9883 atau 14% dengan标准模型peramalan baik dan dapat digunakan untuk peramalan周期berikutnya。
Penerapan Metode Fuzzy Time Series Model Lee pada Peramalan Jumlah Pendaftaran Siswa SMA Negeri 1 Senayang Kepulauan Riau
Abstract. The Fuzzy Time Series method was first developed by Song and Chissom in 1993 which is a data forecasting method using the concept of fuzzy sets as the basis for calculation, the forecasting system by capturing patterns from past data is then used to project future data. In 1996, Chen found that the model had a poor error rate so he refined the model. Then in 2009, Lee found a model better than Chen's model with the least error rate. There are several schools that have an increasing or decreasing number of prospective students, as well as at SMA Negeri 1 Senayang. The purpose of this study was to obtain the results of forecasting the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the next period using Lee's Fuzzy Time Series model with sturgess rules and calculating the error rate of forecasting results. This study used data on the number of enrollments of SMA Negeri 1 Senayang students for the period 2002/2003 to 2022/2023 as many as 21 data. The forecasting results for the 2023/2024 period using Lee's Fuzzy Time Series model are 48 students with a forecasting result error rate of 13.9883 or 14% with good forecasting model criteria and can be used for forecasting the next period.
Abstrak. Metode Fuzzy Time Series pertama kali dikembangkan oleh Song dan Chissom pada tahun 1993 yang merupakan metode peramalan data menggunakan konsep himpunan fuzzy sebagai dasar perhitungan, sistem peramalannya dengan menangkap pola dari data masa lampau kemudian digunakan untuk memproyeksi data yang akan datang. Pada tahun 1996, Chen menemukan bahwa model tersebut mempunyai tingkat kesalahan yang kurang baik sehingga ia menyempurnakan modelnya. Kemudian tahun 2009, Lee menemukan model yang lebih baik dari model Chen dengan tingkat kesalahan paling kecil. Terdapat beberapa sekolah yang mempunyai jumlah calon siswa yang mengalami peningkatan maupun penurunan, begitu pun di SMA Negeri 1 Senayang. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil peramalan jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang untuk satu periode berikutnya menggunakan Fuzzy Time Series model Lee dengan aturan sturgess serta menghitung tingkat kesalahan hasil peramalan. Penelitian ini menggunakan data jumlah pendaftaran siswa SMA Negeri 1 Senayang periode 2002/2003 sampai 2022/2023 sebanyak 21 data. Hasil peramalan untuk periode 2023/2024 dengan menggunakan Fuzzy Time Series model Lee yaitu sebesar 48 siswa dengan tingkat kesalahan hasil peramalan sebesar 13.9883 atau 14% dengan kriteria model peramalan baik dan dapat digunakan untuk peramalan periode berikutnya.