排泄对水井中的ESCHERICHIA大肠杆菌数量的严重影响,以及karanda yar GANDRUNGMANGU CILACAP的公共卫生水平

Susan Dwijayanti, Agatha Sih Piranti, Roy Andreas
{"title":"排泄对水井中的ESCHERICHIA大肠杆菌数量的严重影响,以及karanda yar GANDRUNGMANGU CILACAP的公共卫生水平","authors":"Susan Dwijayanti, Agatha Sih Piranti, Roy Andreas","doi":"10.31983/keslingmas.v41i2.8523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Buang air besar dapat menyebabkan pencemaran udara. Udara yang telah tercemar dengan feses dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pencernaan seperti kolera, tifus, disentri, cacingan dan diare. Berdasarkan data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 jumlah masyarakat yang masih buang air besar sebanyak 21.039.291 KK (29,43%), Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.895.776 KK (27,64%), Kabupaten Cilacap sebanyak 104.957 KK (21,21%), Kecamatan Gandrungmangu 3.425 KK (13,14%) dan Desa Karanganyar 224 KK. Tujuan peneliti yaitu 1) mengkaji pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli di air sumur gali, 2) mengkaji hubungan jumlah bakteri Escherichia colidengan tingkat kesehatan mayarakat khususnya diare di Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu Kabuapten Cilacap. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Hasil penelitian menggunakan analisis univariat menunjukkan 82,54% responden tempat buang air besar di kolam dan 17,46% responden tempat BABS di sungai. jarak tempat BABS dengan sumur gali sebanyak 66,67% tidak memenuhi syarat yaitu kurang dari 11 m dengan rata-rata jarak 8 meter. Jumlah bakteri E-Coli pada air sumur gali sebanyak 71,43% tidak memenuhi syarat kategori aman dan 28,57% memenuhi syarat batas kategori aman kandungan E-Coli pada air. Hasil analisis mikroba kuantitatif (QMRA) sebanyak 71,43% responden termasuk kategori berisiko rendah dan sebanyak 28,57% responden tidak berisiko mengalami gangguan kesehatan khususnya penyakit diare. Hasil uji chi square menunjukan nilai p value 0,00 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli. Terdapat juga hubungan jumlah bakteri Escherichia coli dengan tingkat kesehatan masyarakat khusususnya dengan nilai p value sebesar 0,00 . Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang disebabkan karena kontaminasi bakteri Escherichia colipada air yang bersumber dari kotoran manusia yaitu edukasi pada masyarkat untuk tidak melakukan buang air besar dan mengoptimalkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terutama satu yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN TERHADAP JUMLAH ESCHERICHIA COLI DI AIR SUMUR DAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT DESA KARANGANYAR GANDRUNGMANGU CILACAP\",\"authors\":\"Susan Dwijayanti, Agatha Sih Piranti, Roy Andreas\",\"doi\":\"10.31983/keslingmas.v41i2.8523\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Buang air besar dapat menyebabkan pencemaran udara. Udara yang telah tercemar dengan feses dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pencernaan seperti kolera, tifus, disentri, cacingan dan diare. Berdasarkan data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 jumlah masyarakat yang masih buang air besar sebanyak 21.039.291 KK (29,43%), Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.895.776 KK (27,64%), Kabupaten Cilacap sebanyak 104.957 KK (21,21%), Kecamatan Gandrungmangu 3.425 KK (13,14%) dan Desa Karanganyar 224 KK. Tujuan peneliti yaitu 1) mengkaji pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli di air sumur gali, 2) mengkaji hubungan jumlah bakteri Escherichia colidengan tingkat kesehatan mayarakat khususnya diare di Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu Kabuapten Cilacap. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Hasil penelitian menggunakan analisis univariat menunjukkan 82,54% responden tempat buang air besar di kolam dan 17,46% responden tempat BABS di sungai. jarak tempat BABS dengan sumur gali sebanyak 66,67% tidak memenuhi syarat yaitu kurang dari 11 m dengan rata-rata jarak 8 meter. Jumlah bakteri E-Coli pada air sumur gali sebanyak 71,43% tidak memenuhi syarat kategori aman dan 28,57% memenuhi syarat batas kategori aman kandungan E-Coli pada air. Hasil analisis mikroba kuantitatif (QMRA) sebanyak 71,43% responden termasuk kategori berisiko rendah dan sebanyak 28,57% responden tidak berisiko mengalami gangguan kesehatan khususnya penyakit diare. Hasil uji chi square menunjukan nilai p value 0,00 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli. Terdapat juga hubungan jumlah bakteri Escherichia coli dengan tingkat kesehatan masyarakat khusususnya dengan nilai p value sebesar 0,00 . Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang disebabkan karena kontaminasi bakteri Escherichia colipada air yang bersumber dari kotoran manusia yaitu edukasi pada masyarkat untuk tidak melakukan buang air besar dan mengoptimalkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terutama satu yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan.\",\"PeriodicalId\":421886,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Keslingmas\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Keslingmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i2.8523\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i2.8523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

排便会引起空气污染。受粪便污染的空气会导致霍乱、斑疹伤寒、痢疾、蛔虫和腹泻等各种各样的消化疾病。根据2021年公共卫生数据(STBM)的公共卫生数据,人口总量仍在大排水量21039291 KK(29291 . 3%),西拉卡普区共10895,776 KK(21.21%),西拉卡普区共104,957 KK(21.21%),西拉卡普区共104,957 KK(21,21%),西拉卡普区共104,957 KK(13.14%)和卡兰甘加努村224 KK。研究人员的目标是1)研究开井水中大肠杆菌数量的大幅度放水对大肠杆菌数量的影响,2)研究了大肠杆菌与促进健康,特别是腹泻在karanda yar的kardrungmangu kalacap地区的关系。定量研究与观察分析研究设计与跨部门方法。使用univariat分析的研究结果显示,82.54%的受访者在泳池中倾倒垃圾,17.46%的受访者在河床上倾倒垃圾。巴布斯和水井挖掘的距离是66.67%,平均不到11米(11英尺)。井水中的e -大肠杆菌数量为71.43%,不符合安全类别,2857%符合水中e -大肠杆菌数量限制。定量微生物分析结果(QMRA) 71.43%的受访者属于低风险类别,有2857%的受访者没有出现腹泻疾病的风险。chi square测试显示p值为0.00,因此,排泄物对大肠杆菌数量的严重影响。还有一种大肠杆菌的数量,其特殊的公共卫生水平为0.00。目前可以采取措施改善因人类排泄物污染而引起的公共卫生水平,即教育渔业禁止排泄物,并优化以社会为基础的全面卫生计划(STBM),特别是停止不适当的排泄物。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN TERHADAP JUMLAH ESCHERICHIA COLI DI AIR SUMUR DAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT DESA KARANGANYAR GANDRUNGMANGU CILACAP
Buang air besar dapat menyebabkan pencemaran udara. Udara yang telah tercemar dengan feses dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pencernaan seperti kolera, tifus, disentri, cacingan dan diare. Berdasarkan data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 jumlah masyarakat yang masih buang air besar sebanyak 21.039.291 KK (29,43%), Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.895.776 KK (27,64%), Kabupaten Cilacap sebanyak 104.957 KK (21,21%), Kecamatan Gandrungmangu 3.425 KK (13,14%) dan Desa Karanganyar 224 KK. Tujuan peneliti yaitu 1) mengkaji pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli di air sumur gali, 2) mengkaji hubungan jumlah bakteri Escherichia colidengan tingkat kesehatan mayarakat khususnya diare di Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu Kabuapten Cilacap. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Hasil penelitian menggunakan analisis univariat menunjukkan 82,54% responden tempat buang air besar di kolam dan 17,46% responden tempat BABS di sungai. jarak tempat BABS dengan sumur gali sebanyak 66,67% tidak memenuhi syarat yaitu kurang dari 11 m dengan rata-rata jarak 8 meter. Jumlah bakteri E-Coli pada air sumur gali sebanyak 71,43% tidak memenuhi syarat kategori aman dan 28,57% memenuhi syarat batas kategori aman kandungan E-Coli pada air. Hasil analisis mikroba kuantitatif (QMRA) sebanyak 71,43% responden termasuk kategori berisiko rendah dan sebanyak 28,57% responden tidak berisiko mengalami gangguan kesehatan khususnya penyakit diare. Hasil uji chi square menunjukan nilai p value 0,00 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh buang air besar terhadap jumlah bakteri Escherichia coli. Terdapat juga hubungan jumlah bakteri Escherichia coli dengan tingkat kesehatan masyarakat khusususnya dengan nilai p value sebesar 0,00 . Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang disebabkan karena kontaminasi bakteri Escherichia colipada air yang bersumber dari kotoran manusia yaitu edukasi pada masyarkat untuk tidak melakukan buang air besar dan mengoptimalkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terutama satu yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信