{"title":"学生对老师的盲目学习看法","authors":"I. A. Putra, F. Mahmudah","doi":"10.21093/twt.v10i1.5245","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guru merupakan pelaku utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, akan tetapi dalam pelaksanaan tugasnya dalam pembelajaran tentu memiliki kendala dan masalah. Salah satu masalah pembelajaran yang timbul dari faktor guru adalah sikap yang berpemikiran tertutup atau close minded. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Penelitian akan digali fenomena tersebut dari sudut pandang siswa sebagai orang yang merasakan langsung dan berinteraksi langsung dengan guru yang memiliki sikap close minded. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling, sehingga proses pemilihan responden harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian ditemukan bahwa pertama guru close minded memiliki interaksi yang searah,pasif karena hanya fokus untuk menyelesaikan tugas, kurang menguasai kelas, dan hanya peduli pada siswa pintar. Kedua, belajar dengan guru close minded memiliki suasana belajar yang membosankan, kaku, monoton, dan tegang akibat proses pembelajaran yang tidak interaktif. Ketiga adalah feedback atau timbal balik dalam pembelajaran yang cenderung satu arah dan jika dua arah hanya antara guru dan siswa yang pintar saja. Hal ini mengakibatkan siswa lain merasa tersisihkan, memilih diam, malas dan takut salah sehingga takut akan berimbas kepada nilai yang jelek. Guru ideal yang didambakan oleh siswa adalah guru yang mampu membangun interaksi yang baik dengan siswa, cerdas secara psikologis dan emosional.","PeriodicalId":336971,"journal":{"name":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Siswa mengenai Guru Close Minded dalam Pembelajaran\",\"authors\":\"I. A. Putra, F. Mahmudah\",\"doi\":\"10.21093/twt.v10i1.5245\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Guru merupakan pelaku utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, akan tetapi dalam pelaksanaan tugasnya dalam pembelajaran tentu memiliki kendala dan masalah. Salah satu masalah pembelajaran yang timbul dari faktor guru adalah sikap yang berpemikiran tertutup atau close minded. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Penelitian akan digali fenomena tersebut dari sudut pandang siswa sebagai orang yang merasakan langsung dan berinteraksi langsung dengan guru yang memiliki sikap close minded. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling, sehingga proses pemilihan responden harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian ditemukan bahwa pertama guru close minded memiliki interaksi yang searah,pasif karena hanya fokus untuk menyelesaikan tugas, kurang menguasai kelas, dan hanya peduli pada siswa pintar. Kedua, belajar dengan guru close minded memiliki suasana belajar yang membosankan, kaku, monoton, dan tegang akibat proses pembelajaran yang tidak interaktif. Ketiga adalah feedback atau timbal balik dalam pembelajaran yang cenderung satu arah dan jika dua arah hanya antara guru dan siswa yang pintar saja. Hal ini mengakibatkan siswa lain merasa tersisihkan, memilih diam, malas dan takut salah sehingga takut akan berimbas kepada nilai yang jelek. Guru ideal yang didambakan oleh siswa adalah guru yang mampu membangun interaksi yang baik dengan siswa, cerdas secara psikologis dan emosional.\",\"PeriodicalId\":336971,\"journal\":{\"name\":\"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21093/twt.v10i1.5245\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21093/twt.v10i1.5245","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Siswa mengenai Guru Close Minded dalam Pembelajaran
Guru merupakan pelaku utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, akan tetapi dalam pelaksanaan tugasnya dalam pembelajaran tentu memiliki kendala dan masalah. Salah satu masalah pembelajaran yang timbul dari faktor guru adalah sikap yang berpemikiran tertutup atau close minded. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Penelitian akan digali fenomena tersebut dari sudut pandang siswa sebagai orang yang merasakan langsung dan berinteraksi langsung dengan guru yang memiliki sikap close minded. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling, sehingga proses pemilihan responden harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian ditemukan bahwa pertama guru close minded memiliki interaksi yang searah,pasif karena hanya fokus untuk menyelesaikan tugas, kurang menguasai kelas, dan hanya peduli pada siswa pintar. Kedua, belajar dengan guru close minded memiliki suasana belajar yang membosankan, kaku, monoton, dan tegang akibat proses pembelajaran yang tidak interaktif. Ketiga adalah feedback atau timbal balik dalam pembelajaran yang cenderung satu arah dan jika dua arah hanya antara guru dan siswa yang pintar saja. Hal ini mengakibatkan siswa lain merasa tersisihkan, memilih diam, malas dan takut salah sehingga takut akan berimbas kepada nilai yang jelek. Guru ideal yang didambakan oleh siswa adalah guru yang mampu membangun interaksi yang baik dengan siswa, cerdas secara psikologis dan emosional.