{"title":"分析老年的认知功能差异在大脑活力体操之前和之后","authors":"Tri Nugroho, Fuji Pratiwi","doi":"10.55222/healthyjournal.v9i1.513","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lansia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas, seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan. Pada lansia sering terjadi mudah lupa, kondisi ini dinamakan demensia yaitu gangguan fungsi kognitif terutama memori disertai gangguan lain misalnya, menurun nya kemampuan konsentrasi terhadap sti,ulus, proses berfikir yang tidak tertata, gangguan persepsi, disorientasi 9tempat, waktu, orang) serta gangguan daya ingat. Hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan dalam aktifitas sehari – hari salah satu gangguan yang sering ditemukan pada lansia yaitu penurunan fungsi kognitif, salah satu cara meningkatkan fungsi kognitif yaitu dengan senam vitalisasi otak. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak. Metode desain yang digunakan adalah desain Pre – Experimental dengan pendekatan one grouppre test dan post test. Sampel berjumal 18 yang diambil dengan teknik Incidental Sampling. Dan analisa Uji statistic Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak (p – value 0.0001). Dengan demikian diharapkan senam vitalisasi otak ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternative upaya mencegah penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia. Kata Kunci : Senam Vitalisasi Otak, Fungsi Kognitif, Lansia","PeriodicalId":242912,"journal":{"name":"Healthy Journal","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM VITALISASI OTAK\",\"authors\":\"Tri Nugroho, Fuji Pratiwi\",\"doi\":\"10.55222/healthyjournal.v9i1.513\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lansia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas, seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan. Pada lansia sering terjadi mudah lupa, kondisi ini dinamakan demensia yaitu gangguan fungsi kognitif terutama memori disertai gangguan lain misalnya, menurun nya kemampuan konsentrasi terhadap sti,ulus, proses berfikir yang tidak tertata, gangguan persepsi, disorientasi 9tempat, waktu, orang) serta gangguan daya ingat. Hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan dalam aktifitas sehari – hari salah satu gangguan yang sering ditemukan pada lansia yaitu penurunan fungsi kognitif, salah satu cara meningkatkan fungsi kognitif yaitu dengan senam vitalisasi otak. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak. Metode desain yang digunakan adalah desain Pre – Experimental dengan pendekatan one grouppre test dan post test. Sampel berjumal 18 yang diambil dengan teknik Incidental Sampling. Dan analisa Uji statistic Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak (p – value 0.0001). Dengan demikian diharapkan senam vitalisasi otak ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternative upaya mencegah penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia. Kata Kunci : Senam Vitalisasi Otak, Fungsi Kognitif, Lansia\",\"PeriodicalId\":242912,\"journal\":{\"name\":\"Healthy Journal\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Healthy Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v9i1.513\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Healthy Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v9i1.513","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM VITALISASI OTAK
Lansia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas, seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan. Pada lansia sering terjadi mudah lupa, kondisi ini dinamakan demensia yaitu gangguan fungsi kognitif terutama memori disertai gangguan lain misalnya, menurun nya kemampuan konsentrasi terhadap sti,ulus, proses berfikir yang tidak tertata, gangguan persepsi, disorientasi 9tempat, waktu, orang) serta gangguan daya ingat. Hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan dalam aktifitas sehari – hari salah satu gangguan yang sering ditemukan pada lansia yaitu penurunan fungsi kognitif, salah satu cara meningkatkan fungsi kognitif yaitu dengan senam vitalisasi otak. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak. Metode desain yang digunakan adalah desain Pre – Experimental dengan pendekatan one grouppre test dan post test. Sampel berjumal 18 yang diambil dengan teknik Incidental Sampling. Dan analisa Uji statistic Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak (p – value 0.0001). Dengan demikian diharapkan senam vitalisasi otak ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternative upaya mencegah penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia. Kata Kunci : Senam Vitalisasi Otak, Fungsi Kognitif, Lansia