{"title":"HUBUNGAN POSITIF INTERKAKSI PARASOSIAL PENGGEMAR BAND WHY DON’T WE TERHADAP PELAJAR","authors":"Ali Alamsyah Kusumadinata, Sukmadara Arianti","doi":"10.52049/gemakampus.v18i1.286","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi dalam dunia hiburan dan perkembangan media sosial yang merupakan bentuk aplikasi sosialisasi primer. Para pelajar memiliki kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan penggemar tanpa batas waktu dan jarak. Salah satunya adalah Why Don’t We ialah band asal Amerika Serikat. Kecanggihan teknologi memberikan informasi dunia hiburan berkomunikasi dengan penggemar dan menjalin hubungan lekat dengan publik figur. Interaksi parasosial sebuah hubungan satu arah dan ingin mengenal baik. Komunikasi di media sosial sebagai sarana kepopuleran dan menjadi kegiatan yang dilakukan seseorang kepada figur favoritnya, ada pandangan buruk dari parasosial ini. Adapun motivasi untuk mengontrol dari kecanduan media, termasuk dalam kegiatan belajar sehingga akan memberikan hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian untuk melihat interaksi parasosial dengan motivasi belajar penggemar band Why Don’t We memiliki hubungan positif dalam kegiatan belajar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif korelasional. Hasil uji koefisien determinasi (R2) ialah 0.518% (58%) dari kedua variabel berkorelasi sedang. Hasil uji path coefficient sebesar 0.720 memiliki hubungan positif serta uji hipotesis bernilai 16.447 dari nilai t-statistic dan p-values ialah 0000 berarti hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa interaksi parasosial memberikan motivasi belajar kepada penggemar band Why Don’t We.","PeriodicalId":427084,"journal":{"name":"Gema Kampus IISIP YAPIS Biak","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Kampus IISIP YAPIS Biak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52049/gemakampus.v18i1.286","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN POSITIF INTERKAKSI PARASOSIAL PENGGEMAR BAND WHY DON’T WE TERHADAP PELAJAR
Kemajuan teknologi dalam dunia hiburan dan perkembangan media sosial yang merupakan bentuk aplikasi sosialisasi primer. Para pelajar memiliki kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan penggemar tanpa batas waktu dan jarak. Salah satunya adalah Why Don’t We ialah band asal Amerika Serikat. Kecanggihan teknologi memberikan informasi dunia hiburan berkomunikasi dengan penggemar dan menjalin hubungan lekat dengan publik figur. Interaksi parasosial sebuah hubungan satu arah dan ingin mengenal baik. Komunikasi di media sosial sebagai sarana kepopuleran dan menjadi kegiatan yang dilakukan seseorang kepada figur favoritnya, ada pandangan buruk dari parasosial ini. Adapun motivasi untuk mengontrol dari kecanduan media, termasuk dalam kegiatan belajar sehingga akan memberikan hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian untuk melihat interaksi parasosial dengan motivasi belajar penggemar band Why Don’t We memiliki hubungan positif dalam kegiatan belajar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif korelasional. Hasil uji koefisien determinasi (R2) ialah 0.518% (58%) dari kedua variabel berkorelasi sedang. Hasil uji path coefficient sebesar 0.720 memiliki hubungan positif serta uji hipotesis bernilai 16.447 dari nilai t-statistic dan p-values ialah 0000 berarti hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa interaksi parasosial memberikan motivasi belajar kepada penggemar band Why Don’t We.