Surat Al Lail, Dalam Perspektif, Filsafat Bisnis, Muslimin Dosen, Stai Luqman Al-Hakim
{"title":"从商业哲学的角度来看,Al Lail信件的动量","authors":"Surat Al Lail, Dalam Perspektif, Filsafat Bisnis, Muslimin Dosen, Stai Luqman Al-Hakim","doi":"10.61088/dinar.v6i1.476","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Lail verses and letters are important in the ranks of business verses through this verse which are able to provide new arguments in the economic scene. Al-Qur'an and Hadith are two Muslim guidelines that are interconnected with each other. The current situation and the future situation are also full of science and technology needed by mankind. So that the Qur'an and Hadith are often referred to as the source of all knowledge, including business and muamalat issues. \nSome of the knowledge contained in the Qur'an is easy to understand, while others require further thought and development and reflection to be understood. One's understanding of the Qur'an depends on one's intelligence, so the same verse may give different interpretations. In this journal we discuss the relationship of Surat al-Lail on economics with its philosophy. The momentum of Surah Al-Lail is a Makiyyah letter that was revealed to the Prophet shalallahu 'alaihi wasallam before moving to the city of Medina, and the subject of this letter is related to people who donate and people who are stingy. As well as motivation for business movements with various theories and practices. \nKeywords: business, philosophy and infaq. \nAyat dan surat al-Lail asupan penting dalam jajaran ayat-ayat bisnis lewat ayat ini di mana mampu memberikan dalil baru dalam belantika ekonomi. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua pedoman umat muslim yang saling berhubungan satu sama lain. keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sehingga al-Qur'an dan Hadits sering disebut sebagai sumber segala ilmu pengetahuan termsuk masalah usaha dan muamalat. \nIlmu pengetahuan yang terdapat dalam al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang al-Qur'an seseorang tergantung pada kecerdasan, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja akan memberikan tafsiran yang berbeda.dalam jurnal ini kami membahas hubungan surat al-lail tentang ekonomi dengan filosofinya. Momentum Surat Al-Lail adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah, dan pokok pembicaraan surat ini berkaitan dengan orang-orang yang berinfak dan orang-orang yang bakhil. Serta motivasi gerak usaha dengan berbagai teori dan praktek.","PeriodicalId":292175,"journal":{"name":"Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Momentum Surat Al Lail dalam Perspektif Filsafat Bisnis\",\"authors\":\"Surat Al Lail, Dalam Perspektif, Filsafat Bisnis, Muslimin Dosen, Stai Luqman Al-Hakim\",\"doi\":\"10.61088/dinar.v6i1.476\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Al-Lail verses and letters are important in the ranks of business verses through this verse which are able to provide new arguments in the economic scene. Al-Qur'an and Hadith are two Muslim guidelines that are interconnected with each other. The current situation and the future situation are also full of science and technology needed by mankind. So that the Qur'an and Hadith are often referred to as the source of all knowledge, including business and muamalat issues. \\nSome of the knowledge contained in the Qur'an is easy to understand, while others require further thought and development and reflection to be understood. One's understanding of the Qur'an depends on one's intelligence, so the same verse may give different interpretations. In this journal we discuss the relationship of Surat al-Lail on economics with its philosophy. The momentum of Surah Al-Lail is a Makiyyah letter that was revealed to the Prophet shalallahu 'alaihi wasallam before moving to the city of Medina, and the subject of this letter is related to people who donate and people who are stingy. As well as motivation for business movements with various theories and practices. \\nKeywords: business, philosophy and infaq. \\nAyat dan surat al-Lail asupan penting dalam jajaran ayat-ayat bisnis lewat ayat ini di mana mampu memberikan dalil baru dalam belantika ekonomi. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua pedoman umat muslim yang saling berhubungan satu sama lain. keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sehingga al-Qur'an dan Hadits sering disebut sebagai sumber segala ilmu pengetahuan termsuk masalah usaha dan muamalat. \\nIlmu pengetahuan yang terdapat dalam al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang al-Qur'an seseorang tergantung pada kecerdasan, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja akan memberikan tafsiran yang berbeda.dalam jurnal ini kami membahas hubungan surat al-lail tentang ekonomi dengan filosofinya. Momentum Surat Al-Lail adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah, dan pokok pembicaraan surat ini berkaitan dengan orang-orang yang berinfak dan orang-orang yang bakhil. Serta motivasi gerak usaha dengan berbagai teori dan praktek.\",\"PeriodicalId\":292175,\"journal\":{\"name\":\"Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61088/dinar.v6i1.476\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61088/dinar.v6i1.476","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Al-Lail诗歌和书信在商业诗歌中占有重要地位,通过这一诗歌能够为经济场景提供新的论据。古兰经和圣训是两个相互联系的穆斯林指导原则。现在的情况和未来的情况也充满了人类所需要的科学技术。所以古兰经和圣训经常被认为是所有知识的来源,包括商业和宗教问题。《古兰经》中包含的一些知识很容易理解,而另一些知识则需要进一步的思考、发展和反思才能理解。一个人对《古兰经》的理解取决于他的智力,所以同一节经文可能会有不同的解释。本文讨论了苏拉特·艾尔·莱尔的经济学与其哲学的关系。《莱莱章》的动力是在前往麦地那城之前,向先知阿拉胡·阿拉伊希·瓦萨兰(allah ahu 'alaihi wasallam)透露的一封麦基耶(Makiyyah)信,这封信的主题与捐款和吝啬的人有关。以及商业运动的动机与各种理论和实践。关键词:商业,哲学,道德。Ayat dan surat al-Lail是一名印度裔印度人,是一名印度裔印度人,是一名印度裔印度人,是印度裔印度人。古兰经dan Hadits merupakan dua pedoman umat muslim yang saling berhubungan satu sama lain。Keadaan saat ini maupun Keadaan paada masa Yang akan datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan Dan technology Yang dibutuhkan oleh umat手稿。seingga al- quan dan Hadits服务disebut sebagai number segala ilmu pengetahuan termsuk masalah usaha dan muamalat。Ilmu pengetahuan yang terdapat dalam al- quuran ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami。《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》Dalam journal ini kami membahas hubungan surat al-lail tentenang economic dengan filofinya。动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量,动量我的动机是什么?我的动机是什么?我的动机是什么?
Momentum Surat Al Lail dalam Perspektif Filsafat Bisnis
Al-Lail verses and letters are important in the ranks of business verses through this verse which are able to provide new arguments in the economic scene. Al-Qur'an and Hadith are two Muslim guidelines that are interconnected with each other. The current situation and the future situation are also full of science and technology needed by mankind. So that the Qur'an and Hadith are often referred to as the source of all knowledge, including business and muamalat issues.
Some of the knowledge contained in the Qur'an is easy to understand, while others require further thought and development and reflection to be understood. One's understanding of the Qur'an depends on one's intelligence, so the same verse may give different interpretations. In this journal we discuss the relationship of Surat al-Lail on economics with its philosophy. The momentum of Surah Al-Lail is a Makiyyah letter that was revealed to the Prophet shalallahu 'alaihi wasallam before moving to the city of Medina, and the subject of this letter is related to people who donate and people who are stingy. As well as motivation for business movements with various theories and practices.
Keywords: business, philosophy and infaq.
Ayat dan surat al-Lail asupan penting dalam jajaran ayat-ayat bisnis lewat ayat ini di mana mampu memberikan dalil baru dalam belantika ekonomi. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua pedoman umat muslim yang saling berhubungan satu sama lain. keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia. Sehingga al-Qur'an dan Hadits sering disebut sebagai sumber segala ilmu pengetahuan termsuk masalah usaha dan muamalat.
Ilmu pengetahuan yang terdapat dalam al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang al-Qur'an seseorang tergantung pada kecerdasan, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja akan memberikan tafsiran yang berbeda.dalam jurnal ini kami membahas hubungan surat al-lail tentang ekonomi dengan filosofinya. Momentum Surat Al-Lail adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah, dan pokok pembicaraan surat ini berkaitan dengan orang-orang yang berinfak dan orang-orang yang bakhil. Serta motivasi gerak usaha dengan berbagai teori dan praktek.