{"title":"研究方法对深奥的现象学概念的介绍","authors":"Ari Nuryana, Pawito Pawito, Prahastiwi Utari","doi":"10.31848/ensains.v2i1.148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract:. Phenomenology today develops as one of fundamental research method whose assumptions respect human uniqueness and subjective experiences. Phenomenon as experienced consciously by human was analyzed by two descriptions: textual description and scriptural description. Phenomenology, in essential, taught people to interact and learn more from phenomenon so that the meaning of reality, and the natural essence of reality, could be grasped by the observer. Using literature studies, namely solving problems by tracing the sources of writing that have been made before. Subject experience, in this case, is a phenomenon which is the subject matter under study. The first dimension is the factual experience of the subject, objective and even physical, while the second dimension is the opinion, judgment, evaluation, expectation, and meaning of the subject to the phenomenon they experience. However, a phenomenological researcher still needs to understand in advance the principles of phenomenology. Without understanding it, a researcher will not be able to analyze research data that has been transcribed into a description or table in the context of phenomenology. The thing that needs to be emphasized is that the stages of research stated above are not standard procedures in phenomenological research. What has been described is only one variation of phenomenological research methodology that can be used. Keyword: Phenomenology, Qualitative, Research Methods Abstrak: Fenomenologi saat ini berkembang sebagai salah satu metode penelitian mendasar dengan mengutamakan kehormatan atas keunikan manusia dan pengalaman subjektif. Fenomena seperti yang dialami secara sadar oleh manusia dianalisis oleh dua deskripsi: deskripsi tekstual dan deskripsi tulisan-tulisan terdahulu. Fenomenologi, pada dasarnya, mengajarkan orang untuk berinteraksi dan belajar lebih banyak dari fenomena sehingga makna realitas, dan esensi alami dari realitas, dapat dipahami oleh pengamat. Menggunakan studi literatur, yaitu menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Pengalaman subjek, dalam hal ini, merupakan fenomena yang menjadi subject matter yang diteliti. Dimensi pertama merupakan pengalaman faktual si subjek, bersifat objektif bahkan fisikal, sedangkan dimensi kedua merupakan opini, penilaian, eveluasi, harapan, dan pemaknaan subjek terhadap fenomena yang dialaminya. Namun, seorang peneliti fenomenologi tetap perlu memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip fenomenologi. Tanpa memahaminya, seorang peneliti tidak akan mampu menganalisis data penelitian yang sudah ditranskripsikan ke dalam uraian atau tabel dalam konteks fenomenologi. Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa tahapan-tahapan penelitian yang dikemukakan di atas bukanlah prosedur baku dalam penelitian fenomenologi. Apa yang telah diuraikan hanyalah salah satu variasi metodologi penelitian fenomenologi yang dapat dipakai. Kata Kunci: Fenomenologi, Kualitatif, Metode Penelitian","PeriodicalId":297097,"journal":{"name":"ENSAINS JOURNAL","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"21","resultStr":"{\"title\":\"PENGANTAR METODE PENELITIAN KEPADA SUATU PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI KONSEP FENOMENOLOGI\",\"authors\":\"Ari Nuryana, Pawito Pawito, Prahastiwi Utari\",\"doi\":\"10.31848/ensains.v2i1.148\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract:. Phenomenology today develops as one of fundamental research method whose assumptions respect human uniqueness and subjective experiences. Phenomenon as experienced consciously by human was analyzed by two descriptions: textual description and scriptural description. Phenomenology, in essential, taught people to interact and learn more from phenomenon so that the meaning of reality, and the natural essence of reality, could be grasped by the observer. Using literature studies, namely solving problems by tracing the sources of writing that have been made before. Subject experience, in this case, is a phenomenon which is the subject matter under study. The first dimension is the factual experience of the subject, objective and even physical, while the second dimension is the opinion, judgment, evaluation, expectation, and meaning of the subject to the phenomenon they experience. However, a phenomenological researcher still needs to understand in advance the principles of phenomenology. Without understanding it, a researcher will not be able to analyze research data that has been transcribed into a description or table in the context of phenomenology. The thing that needs to be emphasized is that the stages of research stated above are not standard procedures in phenomenological research. What has been described is only one variation of phenomenological research methodology that can be used. Keyword: Phenomenology, Qualitative, Research Methods Abstrak: Fenomenologi saat ini berkembang sebagai salah satu metode penelitian mendasar dengan mengutamakan kehormatan atas keunikan manusia dan pengalaman subjektif. Fenomena seperti yang dialami secara sadar oleh manusia dianalisis oleh dua deskripsi: deskripsi tekstual dan deskripsi tulisan-tulisan terdahulu. Fenomenologi, pada dasarnya, mengajarkan orang untuk berinteraksi dan belajar lebih banyak dari fenomena sehingga makna realitas, dan esensi alami dari realitas, dapat dipahami oleh pengamat. Menggunakan studi literatur, yaitu menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Pengalaman subjek, dalam hal ini, merupakan fenomena yang menjadi subject matter yang diteliti. Dimensi pertama merupakan pengalaman faktual si subjek, bersifat objektif bahkan fisikal, sedangkan dimensi kedua merupakan opini, penilaian, eveluasi, harapan, dan pemaknaan subjek terhadap fenomena yang dialaminya. Namun, seorang peneliti fenomenologi tetap perlu memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip fenomenologi. Tanpa memahaminya, seorang peneliti tidak akan mampu menganalisis data penelitian yang sudah ditranskripsikan ke dalam uraian atau tabel dalam konteks fenomenologi. Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa tahapan-tahapan penelitian yang dikemukakan di atas bukanlah prosedur baku dalam penelitian fenomenologi. Apa yang telah diuraikan hanyalah salah satu variasi metodologi penelitian fenomenologi yang dapat dipakai. Kata Kunci: Fenomenologi, Kualitatif, Metode Penelitian\",\"PeriodicalId\":297097,\"journal\":{\"name\":\"ENSAINS JOURNAL\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"21\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ENSAINS JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ENSAINS JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31848/ensains.v2i1.148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 21
摘要
文摘:。现象学是一种尊重人的独特性和主观经验的基本研究方法。通过文本描述和经文描述两种方式对人类有意识体验到的现象进行了分析。现象学在本质上教导人们与现象互动,从现象中学习更多,从而使观察者能够把握现实的意义和现实的自然本质。利用文献研究,即通过追溯以前的写作来源来解决问题。在这种情况下,主题体验是一种现象,即研究的主题。第一个维度是主体的事实经验,客观的甚至是物理的,而第二个维度是主体对他们所经历的现象的意见、判断、评价、期望和意义。然而,现象学研究者仍然需要事先了解现象学的原理。如果不理解它,研究者将无法分析在现象学背景下被转录成描述或表格的研究数据。需要强调的是,上述研究阶段并不是现象学研究的标准程序。以上所描述的只是现象学研究方法论的一种变体。关键词:现象学,定性,研究方法。关键词:现象学,定性,研究方法,现象学,定性,研究方法;现象分离yang dialami secara sadar oleh manusia dianalysis oleh dua deskripsi: deskripsi tekstual dan deskripsi tulisan-tulisan terdahulu。现象学,pada dasarya, mengajarkan orang untuk berinteraksi danbelajar lebih banyak dari现象,seingga makna realitas, danesensi alami dari realitas, dapat dipahami oleh pengamat。蒙古纳坎研究文献,雅图门耶尔斯坎人,登根门耶尔斯坎人。Pengalaman主题,dalam hal ini, merupakan现象,yang menjadi主题,yang diteliti。维度pertama merupakan pengalaman facktual subject, bersifat object if bakan fisikal, sedangkan维度kedua merupakan opini, penilaian, eveluasi, harapan, dan pemaknaan subject terhadap现象yang dialaminya。Namun, seorang peneliti phenomenologii tetap perlu memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip phenomenologii。Tanpa memahaminya, seorang peneliti tiak akan mampu menganalysis数据peneliti yang sudah diranskripsikan ke dalam uraian atau tabel dalam konteks现象。Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa tahapan-tahapan penelitian yang dikemukakan di atas bukanlah检察官baku dalam penelitian现象学。阿帕扬telah diuraikan hanyalah salah satu variasi方法论penelitian现象学yang dapat dipakai。Kata Kunci:现象学,质量,方法
PENGANTAR METODE PENELITIAN KEPADA SUATU PENGERTIAN YANG MENDALAM MENGENAI KONSEP FENOMENOLOGI
Abstract:. Phenomenology today develops as one of fundamental research method whose assumptions respect human uniqueness and subjective experiences. Phenomenon as experienced consciously by human was analyzed by two descriptions: textual description and scriptural description. Phenomenology, in essential, taught people to interact and learn more from phenomenon so that the meaning of reality, and the natural essence of reality, could be grasped by the observer. Using literature studies, namely solving problems by tracing the sources of writing that have been made before. Subject experience, in this case, is a phenomenon which is the subject matter under study. The first dimension is the factual experience of the subject, objective and even physical, while the second dimension is the opinion, judgment, evaluation, expectation, and meaning of the subject to the phenomenon they experience. However, a phenomenological researcher still needs to understand in advance the principles of phenomenology. Without understanding it, a researcher will not be able to analyze research data that has been transcribed into a description or table in the context of phenomenology. The thing that needs to be emphasized is that the stages of research stated above are not standard procedures in phenomenological research. What has been described is only one variation of phenomenological research methodology that can be used. Keyword: Phenomenology, Qualitative, Research Methods Abstrak: Fenomenologi saat ini berkembang sebagai salah satu metode penelitian mendasar dengan mengutamakan kehormatan atas keunikan manusia dan pengalaman subjektif. Fenomena seperti yang dialami secara sadar oleh manusia dianalisis oleh dua deskripsi: deskripsi tekstual dan deskripsi tulisan-tulisan terdahulu. Fenomenologi, pada dasarnya, mengajarkan orang untuk berinteraksi dan belajar lebih banyak dari fenomena sehingga makna realitas, dan esensi alami dari realitas, dapat dipahami oleh pengamat. Menggunakan studi literatur, yaitu menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Pengalaman subjek, dalam hal ini, merupakan fenomena yang menjadi subject matter yang diteliti. Dimensi pertama merupakan pengalaman faktual si subjek, bersifat objektif bahkan fisikal, sedangkan dimensi kedua merupakan opini, penilaian, eveluasi, harapan, dan pemaknaan subjek terhadap fenomena yang dialaminya. Namun, seorang peneliti fenomenologi tetap perlu memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip fenomenologi. Tanpa memahaminya, seorang peneliti tidak akan mampu menganalisis data penelitian yang sudah ditranskripsikan ke dalam uraian atau tabel dalam konteks fenomenologi. Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa tahapan-tahapan penelitian yang dikemukakan di atas bukanlah prosedur baku dalam penelitian fenomenologi. Apa yang telah diuraikan hanyalah salah satu variasi metodologi penelitian fenomenologi yang dapat dipakai. Kata Kunci: Fenomenologi, Kualitatif, Metode Penelitian