Casman Casman, Ita Pursitasari, Avid Wijaya, Yanis Helfiyanti
{"title":"使用婴儿步行者和平衡环对儿童运动发育的早期刺激效果","authors":"Casman Casman, Ita Pursitasari, Avid Wijaya, Yanis Helfiyanti","doi":"10.35910/jbkm.v5i2.526","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang Stimulasi dini perkembangan motorik kasar pada anak di Indonesia perlu dioptimalkan, namun seringkali stimulasi yang dipilih orang tua masih keliru. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu akan jenis stimulasi yang dapat dipilih. Baby walker sering dipilih kebanyakan orang tua dalam menstimulasi fase berjalan pada anak, sedangkan balance bike justru belum banyak diketahui orang tua sebagai suatu jenis stimulasi motorik saat anak sudah bisa berjalan. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran efek stimulasi dini menggunakan baby walker dan balance bike pada fase perkembangan anak. \nMetode: Artikel ini merupakan scoping review. Artikel menggunakan pencarian dari beberapa database CINAHL, ScienceDirect, ProQuest dan ClinicalKey. Pencarian menggunakan kombinasi dari beberapa kata kunci: “baby walker”, “balance bike”, dan “child”. \nHasil: Sebanyak 13 artikel terpilih disajikan dalam artikel ini. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan baby walker berisiko tinggi mengalami kelainan berjalan dan risiko kecelakan saat anak memakai baby walker, sementara itu balance bike relatif aman dan dapat meningkatkan keseimbangan anak. \nKesimpulan: Baby walker tidak efektif sebagai stimulasi berjalan pada bayi karena banyak dampak buruk, hal ini berbeda dengan balance bike yang memberi manfaat, sehingga direkomendasikan sebagai stimulus.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EFEK STIMULASI DINI MENGGUNAKAN BABY WALKER DAN BALANCE BIKE PADA PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK\",\"authors\":\"Casman Casman, Ita Pursitasari, Avid Wijaya, Yanis Helfiyanti\",\"doi\":\"10.35910/jbkm.v5i2.526\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang Stimulasi dini perkembangan motorik kasar pada anak di Indonesia perlu dioptimalkan, namun seringkali stimulasi yang dipilih orang tua masih keliru. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu akan jenis stimulasi yang dapat dipilih. Baby walker sering dipilih kebanyakan orang tua dalam menstimulasi fase berjalan pada anak, sedangkan balance bike justru belum banyak diketahui orang tua sebagai suatu jenis stimulasi motorik saat anak sudah bisa berjalan. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran efek stimulasi dini menggunakan baby walker dan balance bike pada fase perkembangan anak. \\nMetode: Artikel ini merupakan scoping review. Artikel menggunakan pencarian dari beberapa database CINAHL, ScienceDirect, ProQuest dan ClinicalKey. Pencarian menggunakan kombinasi dari beberapa kata kunci: “baby walker”, “balance bike”, dan “child”. \\nHasil: Sebanyak 13 artikel terpilih disajikan dalam artikel ini. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan baby walker berisiko tinggi mengalami kelainan berjalan dan risiko kecelakan saat anak memakai baby walker, sementara itu balance bike relatif aman dan dapat meningkatkan keseimbangan anak. \\nKesimpulan: Baby walker tidak efektif sebagai stimulasi berjalan pada bayi karena banyak dampak buruk, hal ini berbeda dengan balance bike yang memberi manfaat, sehingga direkomendasikan sebagai stimulus.\",\"PeriodicalId\":126244,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2.526\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2.526","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEK STIMULASI DINI MENGGUNAKAN BABY WALKER DAN BALANCE BIKE PADA PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK
Latar Belakang Stimulasi dini perkembangan motorik kasar pada anak di Indonesia perlu dioptimalkan, namun seringkali stimulasi yang dipilih orang tua masih keliru. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu akan jenis stimulasi yang dapat dipilih. Baby walker sering dipilih kebanyakan orang tua dalam menstimulasi fase berjalan pada anak, sedangkan balance bike justru belum banyak diketahui orang tua sebagai suatu jenis stimulasi motorik saat anak sudah bisa berjalan. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran efek stimulasi dini menggunakan baby walker dan balance bike pada fase perkembangan anak.
Metode: Artikel ini merupakan scoping review. Artikel menggunakan pencarian dari beberapa database CINAHL, ScienceDirect, ProQuest dan ClinicalKey. Pencarian menggunakan kombinasi dari beberapa kata kunci: “baby walker”, “balance bike”, dan “child”.
Hasil: Sebanyak 13 artikel terpilih disajikan dalam artikel ini. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan baby walker berisiko tinggi mengalami kelainan berjalan dan risiko kecelakan saat anak memakai baby walker, sementara itu balance bike relatif aman dan dapat meningkatkan keseimbangan anak.
Kesimpulan: Baby walker tidak efektif sebagai stimulasi berjalan pada bayi karena banyak dampak buruk, hal ini berbeda dengan balance bike yang memberi manfaat, sehingga direkomendasikan sebagai stimulus.