Marwalida Rachmadiar, Naomi N. Debataraja, Hendra Perdana
{"title":"这是一种合成方法来确定庞蒂克市的水质","authors":"Marwalida Rachmadiar, Naomi N. Debataraja, Hendra Perdana","doi":"10.26418/bbimst.v8i4.36640","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Kualitas air dapat ditentukan dengan melihat standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk keperluan higiene sanitasi. Salah satu indikator fisik penentu kualitas air adalah Total Dissolved Solid (TDS). TDS adalah indikator yang menunjukkan kandungan padatan terlarut dalam air yang termasuk didalamnya senyawa-senyawa organik dan anorganik, mineral dan garam-garamnya. Salah satu senyawa kimia yang dapat membantu memperkirakan kandungan TDS adalah kesadahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan TDS dengan metode cokriging. Metode cokriging adalah metode estimasi yang meminimalkan kesalahan estimasi dengan memanfaatkan korelasi silang antara beberapa variabel. Kesadahan menjadi variabel tambahan dalam membantu mengestimasi TDS pada lokasi baru yang ditentukan. Model semivariogram teoritis TDS, kesadahan dan cross semivariogram yang digunakan adalah model exponential. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh estimasi TDS pada sembilan titik lokasi baru yang ditentukan dan airnya digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Hasil estimasi TDS terbesar di Parit Tokaya yaitu sebesar 76,3 mg/l dan hasil estimasi terkecil di parit sekitar Jalan Tani yaitu sebesar 17,2 mg/l. Kata Kunci: variogram, higiene sanitasi, kualitas air, cokriging ","PeriodicalId":265420,"journal":{"name":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"METODE COKRIGING UNTUK MENGESTIMASI KANDUNGAN AIR DI KOTA PONTIANAK\",\"authors\":\"Marwalida Rachmadiar, Naomi N. Debataraja, Hendra Perdana\",\"doi\":\"10.26418/bbimst.v8i4.36640\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Kualitas air dapat ditentukan dengan melihat standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk keperluan higiene sanitasi. Salah satu indikator fisik penentu kualitas air adalah Total Dissolved Solid (TDS). TDS adalah indikator yang menunjukkan kandungan padatan terlarut dalam air yang termasuk didalamnya senyawa-senyawa organik dan anorganik, mineral dan garam-garamnya. Salah satu senyawa kimia yang dapat membantu memperkirakan kandungan TDS adalah kesadahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan TDS dengan metode cokriging. Metode cokriging adalah metode estimasi yang meminimalkan kesalahan estimasi dengan memanfaatkan korelasi silang antara beberapa variabel. Kesadahan menjadi variabel tambahan dalam membantu mengestimasi TDS pada lokasi baru yang ditentukan. Model semivariogram teoritis TDS, kesadahan dan cross semivariogram yang digunakan adalah model exponential. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh estimasi TDS pada sembilan titik lokasi baru yang ditentukan dan airnya digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Hasil estimasi TDS terbesar di Parit Tokaya yaitu sebesar 76,3 mg/l dan hasil estimasi terkecil di parit sekitar Jalan Tani yaitu sebesar 17,2 mg/l. Kata Kunci: variogram, higiene sanitasi, kualitas air, cokriging \",\"PeriodicalId\":265420,\"journal\":{\"name\":\"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36640\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36640","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
METODE COKRIGING UNTUK MENGESTIMASI KANDUNGAN AIR DI KOTA PONTIANAK
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Kualitas air dapat ditentukan dengan melihat standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk keperluan higiene sanitasi. Salah satu indikator fisik penentu kualitas air adalah Total Dissolved Solid (TDS). TDS adalah indikator yang menunjukkan kandungan padatan terlarut dalam air yang termasuk didalamnya senyawa-senyawa organik dan anorganik, mineral dan garam-garamnya. Salah satu senyawa kimia yang dapat membantu memperkirakan kandungan TDS adalah kesadahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan TDS dengan metode cokriging. Metode cokriging adalah metode estimasi yang meminimalkan kesalahan estimasi dengan memanfaatkan korelasi silang antara beberapa variabel. Kesadahan menjadi variabel tambahan dalam membantu mengestimasi TDS pada lokasi baru yang ditentukan. Model semivariogram teoritis TDS, kesadahan dan cross semivariogram yang digunakan adalah model exponential. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh estimasi TDS pada sembilan titik lokasi baru yang ditentukan dan airnya digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Hasil estimasi TDS terbesar di Parit Tokaya yaitu sebesar 76,3 mg/l dan hasil estimasi terkecil di parit sekitar Jalan Tani yaitu sebesar 17,2 mg/l. Kata Kunci: variogram, higiene sanitasi, kualitas air, cokriging